Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Faktor Dalam Pemanfaatan Layanan Voluntery Counseling And Testing (VCT) Pada Pelanggan Wanita Pekerja Seks (WPS) Di Lokalisasi Lorong Indah Kabupaten Pati Wicaksono, Aditya; Isworo, Atyanti; Alivian, Galih Noor
Journal of Bionursing Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.761 KB) | DOI: 10.20884/bion.v1i1.11

Abstract

Background: The key population groups, female sex worker (FSW) customers, are still low in utilizing voluntary counseling and testing (VCT) services. This study aims to determine the factors that influence FSW customer behavior in utilizing VCT services.Methodology: This study used a cross sectional design. The samples were 95 FSW customers with accidental sampling technique. The instrument of this study used a questionnaire. The analytical methods were univariate analysis and bivariate analysis using Chi Square.Research Results: The results of this study indicate that the majority of respondents aged 36-45 years have education with a senior high school / university level and most work as entrepreneurs. There was a significant relationship between self-fear factor and the use of VCT with a p-value of 0.016 and other people's support factors with the use of VCT services with p-value 0.001. However, there was no significant relationship between the knowledge factor and the use of VCT services with p-value 0.052.Conclusion: There are a significant relationship between the factors of self-fear and the support of others with the use of VCT services.
PRODUKSI BIOGAS BERBAHAN BAKU BLOTONG DENGAN FAKTOR KONSENTRASI AIR DAN LAMA FERMENTASI SECARA SPONTAN Wicaksono, Aditya; Ahmadi, Kgs; Sasongko, Pramono
Fakultas Pertanian Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas is one of the renewable energies that can be used as alternative energy. Blotong is industrial waste that can be used in making biogas. The purpose of this study was to obtain an appropriate comparison of the production of biogas made from raw materials with air composition factors and duration of fermentation, by spontaneous fermentation. This research was carried out using a split plot design, with 2 regulatory factors, namely water concentration of 1:2 and 1:3 and a fermentation time of 5, 10, 15, 20 and 25 days. The parameters used include the volume of biogas, the degree of acidity (pH) and flame. The results showed that this study was 1: 2 with a total of 5.74 liters, and the optimal fermentation time on the 25th day. The average pH shows a neutral number, and the flame test is blue and the flame is large. Biogas merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Salah satu limbah hasil pengolahan industri gula yang dapat digunakan dalam pembuatan biogas adalah blotong. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan proporsi yang tepat pada pembuatan biogas berbahan baku blotong dengan faktor konsentrasi air dan lama fermentasi, dengan fermentasi secara spontan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan split plot, dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsenterasi air 1:2 dan 1:3 dan lama fermentasi 5, 10, 15, 20, dan 25 hari. Parameter yang digunakan meliputi volume biogas, derajat keasaman (pH) dan nyala api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi air paling baik adalah 1:2 dengan jumlah sebesar 5,74 liter, serta lama fermentasi paling optimal pada hari ke-25. Rata-rata pH menunjukkan angka mendekati netral, serta uji nyala berwarna biru dan nyala api yang besar.
Proposed Business Model and Strategy Development for Radix Guitars Wicaksono, Aditya; Toha, Mohamad
The Indonesian Journal of Business Administration Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : The Indonesian Journal of Business Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract – Radix Guitars is a company engaged in the manufacturing industry with the main product is the guitar. Radix was founded in 2008, having previously used the brand Marlique. After eight years of operation, Radix realize that their business activities only from selling guitar and benefit less than optimal. Lack of brand awareness encourages Radix to formulate business strategy for the survival of its business. To address these issues, an analysis of external conditions using PEST analysis, Porter's Five Forces and Competitor Analysis. As for internal analysis, using VRIO framework analysis and examine business model canvas that is currently running by Radix. All of these analyses are summarized in SWOT analysis to be used as a basis for strategy formulation. Radix Guitars has competent resources to create quality products and face the competition. The formulation of a strategic move to develop business models and strategies will be scaling up competitiveness and brand awareness of consumers. Keywords: Guitar Manufacture, Business Strategy, Strategy Diamond
PENGARUH PROTEKSI KATODIK ARUS TERPASANG (ICCP) SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN LAJU KOROSI PADA SEA CHEST KAPAL WICAKSONO, ADITYA; HERU SUTJAHJO, DWI
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena pada saat beroprasi kapal juga memerlukan suplay air laut yang digunakan antara lain untuk sistem pendingin kapal, memasak dan mencuci, serta digunakan sebagai penyeimbang kapal (ballast), maka dari itu penggunaan kotak laut (sea chest) sangat diperlukan. Untuk menyaring benda-benda dan kotoran yang akan masuk ke dalam sistem kapal. Karena penempatan kotak laut (sea chest) berada dibawah permukaan air laut yang berdampak terjadinya korosi. Korosi adalah serangan yang bersifat merusak pada suatu logam oleh reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya, namun korosi dapat dikendalikan atau di perlambat lajunya. Dalam penelitian ini menggunakan proteksi katodik arus terpasang sebagai upaya pengendalian laju korosi pada sea chest kapal. Yang bertujuan untuk mengetahui korosi terkecil agar jangka pemakaian kapal bisa lebih lama. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yang disajikan dalam bentuk table serta grafik dan deskriptif kualitatif yang akan menampilkan foto mikro spesimen uji sebelum dan sesudah pengujian. Ada 3 metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pertama hanya ada katoda (baja galvanis). Metode yang kedua ada katoda (baja galvanis) dan anoda (alumunium 5083). Metode ketiga ada katoda (baja galvanis), anoda (alumunium 5083), dan di beri arus listrik DC dengan variasi tegangan 3v, 6v, dan 9v. Ketiga metode menggunakan air laut yang sama, yaitu Lamongan dan Sidoarjo serta lama perendaman 12 jam. Standar pengujian yang dipakai adalah ASTM G31-72 untuk penelitian berskala laboratorium dan ASTM D1293 ? 95 untuk pengukuran pH air laut. Kemudian dicari kehilangan berat (weight loss) terkecil yang menunjukkan metode terbaik.Berdasarkan data yang diperoleh laju korosi tertinggi terjadi pada proteksi anoda korban, dengan laju korosi di air laut Lamongan 0,5778 mmpy dan di air laut Sidoarjo 0,4287 mmpy. Laju korosi terendah menggunakan proteksi ICCP 9V, di air laut Lamongan 0,1942 mmpy dan di air laut Sidoarjo 0,1340 mmpy. Jadi bisa disimpulkan bahwa metode pengendalian Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) lebih baik dari pada proteksi anoda korban. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh tegangan listrik ICCP terhadap laju korosi, semakin besar tegangan listrik yang di alirkan maka laju korosi semakin rendah. Hasil penelitian menunjukkan hasil terbaik dari ketiga metode adalah dengan metode yang ketiga dengan laju korosi terkecil sebesar 0,1340 mm/tahun di air laut Sidoarjo dengan tegangan listrik 9V. Kata Kunci : Sea Chest, Proteksi Katodik, Korosi, Air Laut, Baja Galvanis, Aluminium 5083.
IDENTIFIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH PASAR SEDERHANA Wicaksono, Aditya
Jurnal Reka Lingkungan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.185 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v7i1.47-55

Abstract

ABSTRAK                                                   Pasar Sederhana merupakan salah satu pasar yang berada di Kecamatan Sukajadi dimana sangat dekat dengan pemukiman dan berpotensi menimbulkan masalah di lingkungan sekitar ketika tidak ditangani dengan benar. Mengacu pada undang- Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, salah satu cara yang efektif dalam mengurangi jumlah timbulan sampah dari sumbernya di antaranya berupa memanfaatkan kembali sampah dengan teknologi yang dapat membuat sampah memiliki nilai baik ekonomi maupun fungsi. Maksud dari studi ini adalah mengidentifikasi komposisi, timbulan dan karakteristik sampah di lokasi penelitian, untuk menentukan teknologi pengolahan yang tepat sehingga mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan obesrvasi, wawancara dan pengukuran dilapangan. Hasil observasi dan wawancara, Pasar Sederhana melakukan pengelolaan dimulai dari pewadahan sampah sampai pemindahan sampah dari wadah kedalam bak kontainer, untuk pengangkutan dilakukan oleh pihak PD.Kebersihan. Sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik sebesar 84%, satuan timbulan sampah sebesar 0,609 Kg/m2/hari dan densitas sebesar 0,178 kg/l. Dari pengukuran karakteristik didapat kadar air sebesar 77%, karbon organik 43,55%, NTK 0,18% dan rasio C/N 242 Berdasarkan pengukuran, sampah pasar sederhana memiliki potensi dimanfaatkan baik sebagai bahan baku pengomposan atau bahan baku biodigester. Tetapi dibutuhkan pre-treatment agar sampah pasar sederhana dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pengomposan ataupun biodigester. Kata Kunci : pengolahan sampah,  pengukuran , Pasar Sederhana. 
Efforts to Recover State Financial Losses Through Criminal Cases Case Study Against Corruption Andri, Fira Saputri Yanuar; Holish, Amarru Muftie; Wicaksono, Aditya
Law Research Review Quarterly Vol 5 No 1 (2019): L. Research Rev. Q. (February 2019) "Challenges & Strengthening Scientific-Based
Publisher : Faculty of Law Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/snh.v5i01.29701

Abstract

State Assets are objects of the criminal acts of corruption which are certainly very detrimental to the State if viewed from the perspective of the victim . However, the victims of embezzlement of state funds are not only the State but also the people . The real consequence of this action is the reduced wealth of the State which should be used as a collision of assets owned by the State . Efforts to restore state losses based on the existing criminal procedural law procedure seems unable to maximize the return of stolen State assets . Supposedly, the country here holds legal protection because here one of the victims of the stolen state assets is certainly the country itself. As one of the crimes based on counts it seems that there needs to be an alternative solution in returning the lost state assets .