<![CDATA[Radioterapi kanker serviks pada pesawat Linac menggunakan berkas photon energi 6 MV dengan teknik 3 Dimension Conformal Radiotherapy (3DCRT) dan Intensity Modulation Radiation Therapy (IMRT). Perencanaan radioterapi pada tehnik 3DCRT dan IMRT kemudian dibandingkan dengan menganalisis distribusi dosis atau planning target volume (PTV) coverage melalui Conformity Index (CI) dan Homogeneity Index (HI) serta Organ At Risk (OAR) dimana organ beresiko yang diperhatikan adalah rektum. Pada penelitian ini menggunakan 30 data pasien kanker servik di Instalasi Radioterapi RSUP Sanglah Denpasar dengan perencanaan menggunakan box system pada teknik 3DCRT dan teknik IMRT dengan sudut rotasi 00, 900, 1800, dan 2700 dan dosis radiasi 5000 cGy. Perbandingan kedua teknik ini dilakukan dengan menganalisis kurva Dose Volume Histogram (DVH) pada PTV coverage yang terdapat pada komputer Treatment Planning System (TPS). Hasil penelitian ini menunjukan nilai rata-rata CI pada tehnik 3DCRT adalah 1,017542 sedangkan pada tehnik IMRT sebesar 1,019668, dengan uji mann whitney (Asymp.Sig =0,492). Demikian juga dengan nilai HI, dimana pada tehnik 3DCRT rata-ratanya adalah 0,089494 sedangkan pada tehnik IMRT sebesar 0,093126 denga uji mann whitney (Asymp.Sig = 0,487), kedua nilai CI dan HI tidak signifikan. Sedangkan persentase dosis rata-rata organ rektum pada kedua teknik penyinaran 3DCRT dan IMRT berturut-turut yaitu 96% dan 87% dengan hasil uji statistik diperoleh nilai Asimp.Sig = 0.000 yang berarti signifikan. Radioterapi kanker serviks dengan menggunakan teknik IMRT dapat meminimalisir dosis serap pada OAR (rektum).]]>
