Ni Luh Steckey Hokky Mokharisma
Universitas Mahasaraswati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konflik Sosial dalam Film Manbiki Kazoku Ni Luh Steckey Hokky Mokharisma; Wayan Nurita; Betty Debora Aritonang
Janaru Saja: Jurnal Program Studi Sastra Jepang (Edisi Elektronik) Vol 11 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/js.v11i1.5290

Abstract

Abstract This article aims to determine the impact of the social conflict experienced by the Shibata family in Hirokazu Koreeda's Manbiki Kazoku film. This research is descriptive qualitative. The data sources used in this study are dialogues and statements contained in the Manbiki Kazoku film. The theory used is Karl Marx's theory of social conflict. This study uses the method of listening, with advanced techniques of note, as a method and technique of data collection. Furthermore, the results of this study are presented using informal methods. The results of this study are the 3 impacts felt by members of the Shibata family after the occurrence of social conflicts between groups, namely the destruction of group unity, loss of property (material) and human victims, and the change in individual personality. Keywords: family; film; social conflict Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari konflik sosial yang dialami oleh keluarga Shibata dalam film Manbiki Kazoku karya Hirokazu Koreeda. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog dan pernyataan pada film Manbiki Kazoku. Teori yang digunakan yakni teori konflik sosial milik Karl Marx. Penelitian ini menggunakan metode simak, dengan teknik lanjutan catat, sebagai metode dan teknik pengumpulan data. Selanjutnya hasil dari penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode informal. Hasil dari penelitian ini adalah 3 dampak yang dirasakan anggota keluarga Shibata setelah terjadinya konflik sosial antar kelompok terjadi yakni hancurnya kesatuan kelompok, hilangnya harta benda (material) dan korban manusia, dan terakhir adanya perubahan kepribadian individu. Kata Kunci: film; keluarga; konflik sosial