Andi Noor Kholidha Syarifin
Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI RUMAH POTONG HEWAN DAN KELOMPOK PETANI DI KOTA KENDARI Dionisius Excelsis Deo Sombolinggi; Andi Noor Kholidha Syarifin; Tien Tien; Laode Kardin; Pranita Aritrina; Arimaswati Arimaswati
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i1.716

Abstract

Circadian rhythm is a natural clock in the human body. Night work can cause disturbances in the circadian rhythm. Circadian rhythm disturbances are known to be associated with an increase in psychosocial stress which can lead to an increase in blood pressure and BMI. This study aimed to compare BMI and blood pressure in day and night workers. This study was an analytical observational methods with a design case control. It was conducted in Labibia Village, Mandonga District and Anggoya Slaughterhouse, Kendari City in November 2021. The number of samples is 65 respondents, consist of 20 slaughterhouse workers and 45 farmer groups. Data analysis was carried out with the statistical test Chi-Square and then continued by determining the Odds Ratio (OR). The results showed that there was no significant difference between BMI of slaughterhouse workers and farmer groups (p = 0,096; POR 2,471 95% CI 0,840 – 7,265) and there was a significant difference between blood pressure of workers in abattoirs and farmer groups (p = 0,000 ; POR 52,250 ; 95% CI 6,293 – 433,842). There was no significant difference between BMI in slaughterhouse workers and farmer groups in Kendari city. There was a significant difference between blood pressure in abattoir workers and farmer groups in Kendari city in 2021 and night work was a risk factor for increasing blood pressure.
Pengaruh Extra Virgin Olive Oil (EVOO) Terhadap Kadar Lipid dan Indeks Massa Tubuh Wanita Obesitas Usia Produktif Ririn Afrianto; Tien Tien; Nina Indriyani; Tety Yuniarty Sudiro; Andi Noor Kholidha Syarifin; Haryati Haryati
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): August
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v16i2.1153

Abstract

Saat ini World Health Organization telah menetapkan obesitas sebagai epidemik global. Obesitas sering dihubungkan dengan kejadian dislipidemia termasuk penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) dan peningkatan kadar low density lipoprotein (LDL). Hal ini juga sangat berkaitan dengan munculnya risiko penyakit jantung bahkan kematian. Pencarian bahan alami untuk memperbaiki status lipid pada penderita obesitas terus dilakukan, salah yang potensial dengan kandungan metabolitnya yang melimpah adalah minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh dan flavonoid yang dapat menurunkan lipotoksisitas dan ukuran sel lemak. Jenis minyak zaitun yang paling baik digunakan adalah extra virgin olive oil (EVOO), sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar lipid dan indeks masa tubuh (IMT) pada wanita obesitas usia produktif sebelum dan setelah pemberian EVOO. Penelitian ini merupakan studi quasi-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest without control group. EVOO dikonsumsi selama 3 minggu dengan dosis 30 mL/hari. Penelitian ini didapatkan rerata kadar HDL, LDL, dan IMT pada subjek sebelum dilakukan intervensi (pre-test) adalah 42,27 ± 4,5 mg/dL, 131,18 ± 16,9 mg/dL dan 28,4273 ± 3,3 kg/m2, sedangkan rerata kadar HDL, LDL, dan IMT pada subjek setelah dilakukan intervensi (post-test) EVOO adalah 44,09 ±4,6 mg/dL, 127,45 ± 29,4 mg/dL, dan 28,2164 ± 3,4 kg/m2. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar HDL, LDL, dan IMT sebelum dan setelah pemberian EVOO