Latar Belakang : Kualitas hidup merupakan suatu penilaian subyektif dari tingkat kebahagian dankepuasan yang hanya dapat ditentukan menurut pasien itu sendiri dan bersifat multidimensi yangmencakup seluruh aspek kehidupan pasien secara holistik (bio, psiko, sosial, kultural, spiritual. Bagipenderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian. Namun demikian, hemodialisatidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnyaaktivitas matabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal sertaterapinya terhadap kualitas hidup seseorang. Tujuan : Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin dantekanan darah terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diRumah Sakit Muhamaddyah Palembang Tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, teknik pengampilan sampel dengan carapurposive sampling dengan sampel sebanyak 48 orang. Hasil : penelitian ini didapatkan bahwasebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memiliki kadar hemoglobintidak normal berjumlah 39 orang (81,3%), tekanan darah tidak normal berjumlah 34 orang (70,8%)dan kualitas hidup buruk berjumlah 39 orang (81,3%) dari 48 responden. Hasil uji statistik denganmenggunakan uji chi square didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin(p=0,000) dan tekanan darah (p=0,012) terhadap kualiatas hidup. Saran : diharapkan untuk petugaskesehatan khususnya perawat hemodialisa mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan bagipasien hemodialisa serta melibatkan dan meningkatkan peran serta keluarga sebagai support systemdalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa.Kata Kunci : Kadar hemoglobin, Tekanan darah, Kualitas hidup