Siti Aisyah
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Adzkia, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA SOLOK Suryadi Fajri; Nisa Ulaini; Heri Effendi; Siti Aisyah; Muslim Muslim
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 2 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh Virus corona 2019 (covid 19) yang menyebar di Indonesia pada awal maret dengan sangat pesat. Hal ini berdampak terhadap pendidikan yang menyebabkan pembelajaran berubah secara drastis, pembelajaran yang awalnya dilakukan dalam kelas ssecara tatap muka dipindahkan menjadi pembelajaran daring. Namun, penyebarannya yang semakin menurun memberikan harapan bagi lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.Hal ini berarti lembaga pendidikan dapat melakasanakan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dikelas dengan pembelajaran online (Blended Learning). Pembelajaran seperti inilah yang diterapkan di MAN Kota Solok.Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah peneliti tuangkan di rumusan masalah yakni untuk mengetahui bagaimana Evaluasi Sistem Blended learning pada pembelajaran Sejarah di MAN Kota Solok.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penilitian Kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh bahwa dalam proses Evaluasi pembelajaran sistem blended learning pada pembelajaran sejarah.Kata-kata kunci: Evaluasi, Blended Learning, Pembelajaran Sejarah.
A Survey of the Character of Bung Hatta University Based on its Islamic Education Learning Program in the Digital Age Muslim Muslim; Heri Effendi; Pebriyenni Pebriyenni; M. Nursi; Siti Aisyah
Jurnal Educative: Journal of Educational Studies Vol 7, No 2 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/educative.v7i2.5789

Abstract

Education throughout its history has always been intended as a vehicle to prepare the regeneration of students, so that they can carry out their life in a wise and fulfilling way. The demoralization and dehumanization that occurs in student life is attributed, among other things, to lack of honesty, distrust, lack of sense of responsibility, lack of discipline, and lack of self-integrity. This study aims to describe the PAI (Pendidikan Agama Islam - Islamic Education) learning process in the PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - Pancasila and Civics Education) Study Program at the Bung Hatta University. This study uses a qualitative case study approach. The research subjects are PAI lecturers, Kebunghataan (Bung Hatta inspired ideals) lecturers and all of the students in the PPKn study program. Techniques of data collection used include observation, interviews and documentation studies. Data analysis includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that the PAI learning process in the PPKn Study Program at Bung Hatta University was carried out by referring to the curriculum that applies at Bung Hatta University and the study program. In writing, it has not been integrated with the idea of Kebunghataan. The implications of the above is that students who graduate from this program embody the qualities of Bung Hatta University’s ideals, namely,  politeness, honesty, thrifty, and dignity.
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI MAN KOTA SOLOK Suryadi Fajri; Nisa Ulaini; Heri Effendi; Siti Aisyah; Muslim
Jurnal Genta Mulia Vol. 13 No. 2 (2022): JURNAL GENTA MULIA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/gm.v13i2.126

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Virus corona 2019 (covid 19) yang menyebar di Indonesia pada awal maret dengan sangat pesat. Hal ini berdampak terhadap pendidikan yang menyebabkan pembelajaran berubah secara drastis, pembelajaran yang awalnya dilakukan dalam kelas ssecara tatap muka dipindahkan menjadi pembelajaran daring. Namun, penyebarannya yang semakin menurun memberikan harapan bagi lembaga pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.Hal ini berarti lembaga pendidikan dapat melakasanakan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dikelas dengan pembelajaran online (Blended Learning). Pembelajaran seperti inilah yang diterapkan di MAN Kota Solok.Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah peneliti tuangkan di rumusan masalah yakni untuk mengetahui bagaimana Evaluasi Sistem Blended learning pada pembelajaran Sejarah di MAN Kota Solok.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penilitian Kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh bahwa dalam proses Evaluasi pembelajaran sistem blended learning pada pembelajaran sejarah.
The Validity of Problem-Based Contextual Model in the History Learning at Senior High School Siti Aisyah; Heri Effendi; Joni Indra Wandi; Salman M Noer; Cipto Duwi Priyono
Studies in Learning and Teaching Vol. 4 No. 2 (2023): August
Publisher : Indonesia Approach Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46627/silet.v4i2.265

Abstract

Learning models can improve the quality of education. Therefore, this paper aims to prove the validity level of the problem-based contextual model in learning history through selected documentary films. This research refers to research and development. The process was used to produce and validate a product including educational products. The resulting educational product is a problem-based contextual learning model in learning history, which used ADDIE design model. The problem-based contextual model in history learning in high school is in the valid category. This model is a new learning model developed from the contextual learning model. Documentary film is one of the tools that can be used as a medium to deliver learning material. Visualization in film can make the expected atmosphere really felt and as if students are participating in the conditions in the film. In this case, the teacher has the essential role in explaining important points that become the subject of discussion so that learning a history will be more dynamic and varied. The problem-based contextual model was developed based on theoretical studies of learning theories, and also of learning values ​​to develop attitudes. The learning is based on student oriented. The problem-based contextual model consists of six syntaxes, namely: Visualization Problem, Relating, Experience, Applying, Cooperating Transferring, and Clarification.
Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia Berbasis Konstruktivisme Berbantu Film Dokumenter Siti Aisyah; Heri Effendi; Muslim Muslim; Pebriyenni Pebriyenni; Hendrizal Hendrizal
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5847

Abstract

Perangkat pembelajaran sangat penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat praktikalitas perangkat pembelajaran mata kuliah sejarah pergerakan nasional Indonesia berbasis konstruktivisme berbantu film dokumenter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D Thiagarajan. Hasil dari penelitian ini adalah Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Mhasiswa dan Instrumen Penelitian yang dikembangkan meliputi Lembar Observasi Aktivitas Dosen (LOAD), Lembar Aktifitas Mahasiwa (LOAM), Lembar Angket Respon  Mahasiswa (LARM) dan Lembar Validasi Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) dan Instrumen Penelitian. menunjukkan rata-rata keterlaksanaan pembelajaran pada sekolah berada pada kriteria semua aspek dalam pembelajaran terlaksana. semua aspek yang diamati berada dalam kriteria Semua Terlaksana (ST). Respon mahasiswa terhadap semua aspek terutama terhadap perangkat pembelajaran yaitu pendapat mahasiswa terhadap komponen pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran semester, lembar kerja mahasiswa, buku ajar dan tes kemampuan pemecahan masalah berada di atas 80 %. Artinya setiap aspek direspon positif oleh mahasiswa
Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia Berbasis Konstruktivisme Berbantu Film Dokumenter Siti Aisyah; Heri Effendi; Muslim Muslim; Pebriyenni Pebriyenni; Hendrizal Hendrizal
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.5847

Abstract

Perangkat pembelajaran sangat penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat praktikalitas perangkat pembelajaran mata kuliah sejarah pergerakan nasional Indonesia berbasis konstruktivisme berbantu film dokumenter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D Thiagarajan. Hasil dari penelitian ini adalah Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Mhasiswa dan Instrumen Penelitian yang dikembangkan meliputi Lembar Observasi Aktivitas Dosen (LOAD), Lembar Aktifitas Mahasiwa (LOAM), Lembar Angket Respon  Mahasiswa (LARM) dan Lembar Validasi Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) dan Instrumen Penelitian. menunjukkan rata-rata keterlaksanaan pembelajaran pada sekolah berada pada kriteria semua aspek dalam pembelajaran terlaksana. semua aspek yang diamati berada dalam kriteria Semua Terlaksana (ST). Respon mahasiswa terhadap semua aspek terutama terhadap perangkat pembelajaran yaitu pendapat mahasiswa terhadap komponen pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran semester, lembar kerja mahasiswa, buku ajar dan tes kemampuan pemecahan masalah berada di atas 80 %. Artinya setiap aspek direspon positif oleh mahasiswa