Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MODUL

TAMAN KOTA DAN JALUR HIJAU JALAN SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI BANJARBARU Widiastuti, Kurnia
MODUL Volume 13, Nomer 2, Tahun 2013
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.091 KB) | DOI: 10.14710/mdl.13.2.2013.57-64

Abstract

Masyarakat Banjarbaru modern tetap membutuhkan kedekatan yang harmonis terhadap lingkungan alami yang menyehatkan. Salah satu solusi pemenuhan kebutuhan ini tidak lain adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH). di mana keberadaannya merupakan bagian penting dari jaringan ekosistem perkotaan, namun idealisme konsep awal pembentukannya tampaknya kurang disadari oleh masyarakat sekaran, sehingga kurang berfungsi secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan dari taman kota dan jalur hijau sebagai Ruang Publik di sepanjang jalan A Yani Banjarbaru. Dari penelitian ini diketahui bahwa fungsi taman kota sebagai ruang publik kurang bermanfaat apabila penempatan elemen pendukung dan vegetasi peneduh tidak tepat guna.  Permasalahan lain lebih disebabkan karena perbedaan faktor persepsi masyarakat, perilaku buruk, serta merebaknya PKL tanpa ada aturan khusus yang mengatur. Permasalahan yang berkaitan dengan. jalur hijau jalan adalah kurang adanya pemeliharaan yang baik, serta perencanaannya cenderung mengutamakan faktor estetika daripada fungsinya Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, Taman Kota, Jalur Hijau, Ruang Publik
KONSEP PENGOLAHAN DESAIN RUMAH TUMBUH Agusniansyah, Nursyarif; Widiastuti, Kurnia
MODUL Vol 16, No 1 (2016): Modul Volume 16 Nomer 1 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.456 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.1.2016.1-12

Abstract

Rumah cenderung mengalami perkembangan dari desain awalnya. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, seperti keterbatasan dana pada awal pembangunannya, dan kebutuhan ruangnya yang semakin bertambah. Renovasi kemudian menjadi sesuatu yang umum  dilakukan disetiap rumah.  Jika demikian maka diperlukan adanya suatu konsep yang memberikan solusi dalam pengembangan rumah yang efektif. Tantangan terbesar pengembangan rumah adalah pada keterbatasan lahan dan anggaran untuk membangunnya. Konsep rumah tumbuh merupakan alternatif pemecahan dalam desain rumah yang berkembang. Konsep pengolahan desain rumah tumbuh ini dapat menjadi panduan dalam memilih atau membangun rumah bagi masyarakat.Rumah Tumbuh berdasarkan arah perkembangannya dibagi menjadi rumah tumbuh horizontal dan rumah tumbuh vertikal. Jika lahannya luas, maka memungkinkan untuk pengembangan horisontal. Namun jika lahan terbatas, maka  harus dilakukan pengembangan vertikal. Berdasarkan tahapan pengembangannya, perencanaan rumah tumbuh dapat dilakukan dengan mendesain denah ruang yang diperlukan secara keseluruhan, disertai dengan perencanaan tahap pembangunannya.