Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KLINIK BPM WIDYA PRATIWI HUTA JERUK LARAS II KKECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Sri Rahma Friani; Yeni Trisna Purba; Astri Ulina Saragih
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 11, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v11i2.157

Abstract

Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare. Jenis Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan metode pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Machfoedz, 2007). Penelitian ini dilakukan di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun pada bulan mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua 38 anak. Sampel diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji Chi-Square dengan nilai P value 0,001 ( 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada Balita di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji Chi-Square dengan nilai P value 0,002 ( 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan Kualitas Fisik Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Balita di Klinik BPM Widya Pratiwi Huta Laras II Kabupaten Simalungun. Diharapkan bagi tenaga kesehatan setempat untuk aktif memberikan penyuluhan dan dapat melakukan peningkatan perbaikan sarana air bersih, mengupayakan peningkatan program penyehatan lingkungan pemukiman dan penanganan kualitas air bersih secara fisik. Dan untuk masyarakat diharapkan aktif mencari informasi terkait kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pengolahan air sampai mendidih sebelum air dikonsumsi.