Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa Kelas v SD terhadap Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SD Negeri 097319 Siopat Suhu Kabupaten Simalungun tahun 2019 Sri Rahma Friani
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 1 No 1 (2020): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.181 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v1i1.133

Abstract

Washing hands with soap is one of the most effective ways to prevent diarrhea and ARI, both of which are the main causes of child mortality. Every year, as many as 3.5 million children worldwide die before reaching the age of five because of diarrhea and ARI. Washing hands with soap can also prevent skin, eye, worms and bird flu infections. The importance of cultivating washing hands with soap properly and correctly is also supported by the World Health Organization (WHO). WHO data shows that every year an average of 100,000 children in Indonesia die from diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of fifth grade elementary school students on the behavior of washing hands with soap. This type of research is analytical. The population of this study were all fifth grade students of SD Negeri 097319 Siopat Suhu Simalungun Regency in 2019. The sample in the study was 38 people. The results of the study were obtained based on knowledge, it is known that out of 38 students, the majority of respondents have less knowledge on the behavior of not doing ctps as many as 18 respondents (85.7%) and based on the attitude it is known that of the 38 students the majority of respondents have a lack of behavior on not doing ctps as many as 16 respondents (88 , 9%). It is hoped that this research can be an input for teaching staff and health workers to improve the quality of health services and education as well as information about Hand Washing with Soap by providing counseling.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia di Klinik Mitra Kasih Pematangsiantar Tahun 2017 Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu06

Abstract

Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi rendah. Disebut anemia bila kadar Hb kurang dari 10 gr/dl, disebut anemia sedang jika Hb 7-8 gr/dl, disebut anemia berat, atau bila kurang dari 6 gr/dl di sebut anemia gravis. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah antara lain : Abortus, Partus Prematurus, Partus lama karena unertia uteri, perdarahan postpartum karena atonia uteri, syok, Infeksi, Anemia sangat berat dengan Hb kurang dari 4g/100ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis. Kasus Anemia dalam Kehamilan di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 Pematang Siantar pada tahun 2017 sekitar 51 dari 124 Kehamilan dan untuk tahun 2018 dari bulan januari hingga April terdapat terdapat 12 ibu hamil dengan Anemia. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 Pematang Siantar 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, lokasipenelitian di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 pada bulan Juni sampai Agustus 2018, jumlah populasi sebanyak 33orang dan jumlah sampel sebanyak 33 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah konsioner dan pengelolahan data dengan editing, coding, scoring serta Tabulating. Sedangkan analisis data di lakukan secara Deskriptif. Dari hasil penelitian dengan menggunakan Konsioner menunjukkan responden mayoritas berpengetahuan cukup Tentang anemia pada ibu hamil sebanyak 18 responden (54,54%) dan minoritas perpengetahuan baik sebanyak 7 responden (21,21%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang anemia mayoritas berpengetahuan cukup. Diharapkan kepada para responden untuk lebih aktif dan memahami informasi serta mengikuti penyuluhan seputar kesehatan khususnya tentang anemia pada ibu hamil. Kata kunci: pengetahuan; kehamilan; anemia
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Resiko Tinggi Kehamilan di Atas Umur 35 Tahun di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di ruangan rekam medik Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo, di dapatkan data pada tahun 2016 kasus resiko tinggi kehamilan umur > 35 tahun sekitar 81 dari 404 antara lain disebabkan oleh penyakit ibu, kelainan obstetrik dan kelainan genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun di Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas usia 35 Tahun di Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan Berdasarkan Pengetahuan, di interpretasikan bahwa umur tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Umur, diinterpretasikan bahwa umur tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hasil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Pendidikan, di interpretasikan bahwa pendidikan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Pekerjaan, di interpretasikan bahwa pekerjaan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Paritas, di interpretasikan bahwa pekerjaan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Informasi, di interpretasikan bahwa semakin banyak sumber informasi yang di dapat maka akan semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh seseorang. Kata kunci: pengetahuan; resiko kehamilan; usia
Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui 0-6 Bulan Tentang Alat Kontrasepsi MAL di Kelurahan Bukit Sofa Kota Pematangsiantar Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi MAL merupakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk ibu yang sedang menyusui 0-6 bulan karena kontrasepsi MAL dapat mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Keuntungan pemakaianya resiko terhadap kehamilan kecil dan tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui 0-6 bulan di kelurahan Sondiraya. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengisian kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Pengambilan sampel digunakan dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sondiraya kecamatan Raya. Analisa data digunakan dengan penmgisian kuesioner. Dari hasil pengisian kuesionerdapat disimpulkan bahwa responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang(60%). Distribusi pengetahuan ibu berdasarkan umur mayoritas ibu yang berumur >30 tahun sebanyak 20 orang (66,66%) dan minoritas ibu yang berumur 20-30 tahun sebanyak 10 orang (33,33%). Distribusi Pengetahuan Ibu berdasarkan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 24 orang (80%) dan minoritas Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang (6,66%). Distribusi pengetahuan berdasarkan paritas mayoritas primipara sebanyak 9 orang (30%), secundipara sebanyak 9 orang(30%), Multipara sebanyak 9 orang (30%)dan minoritas Grandemultipara sebanyak 3 orang (10%). Distribusi pengetahuan berdasarkan sumber informasi mayoritas dari petugas kesehatan sebanyak 11 orang (36,66%) dan minoritas dari Media Elektronik sebanyak 1 orang (3,33%). Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan dalam memberikan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya ber KB yang dapat digunakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek denmgan benar dan mudah dimengerti. Kata kunci: pengetahuan; ibu; alat kontrasepsi; KB MAL
Relationship of Midwife Knowledge in Management Referral to Maternity and Obstetric Disorders at the Panombeian Panei Health Center, Simalungun Regency in 2022 Meyana Marbun; Sri Rahma Friani; Eka Saudur Renaldi Sihombing
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on WHO research worldwide, there are 500,000 maternal deaths per year and infant mortality, especially neonates, at 10,000,000 people per year. These maternal and infant deaths occur mainly in developing countries by 99%. Although the number is very large, it does not attract attention because the incidence is widespread, in contrast to deaths that occur due to floods, landslides, other natural disasters or accident victims (Manuaba, 1998). In Indonesia, based on calculations by BPS, the MMR in 2007 was 248/100,000 KH. When compared with the AKI in 2002 of 307/100,000 KH, the MMR has decreased considerably, but is still far from the 2015 MDG (Millennium Development God's) target (102/100,000 KH) so it still requires hard work from all components to achieve the target. But, If we look at the MMR based on the data sent by Puskesmas throughout Indonesia, the MDG's target will be a little more likely to be achieved. Based on reports from all Puskesmas in Indonesia in 2005, the MMR was 151, in 2006 it was 127 and in 2007 it was 119/100,000 KH. This study aims to determine the relationship between the knowledge of midwives in the management of referrals and obstetric disorders at the Panombeian Panei Public Health Center, Simalungun Regency in 2022. This study was a descriptive analytic study with a cross sectional approach. The population in this study amounted to 30 people, and the entire population was used as a sample (total sampling). Respondents' knowledge data were collected using a questionnaire and analyzed using the chi-square test. The results showed that the respondents' knowledge about the management of referrals and obstetric disorders was mostly sufficient for 19 respondents (63.3 %). The chi-squer test on respondents' knowledge with referral management showed p value = 0.001 (p <0.05). From these results it can be concluded that there is a relationship between respondents' knowledge and the management of referrals and obstetric disorders at the Puskesmas. An increase in the knowledge of midwives is needed to increase the decrease in the management of referrals and obstetric disorders.
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN MEDAN TEMBUNG sri rahma friani
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.64 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.52

Abstract

AbstrakSalah satu sasaran program dalam menuju Indonesia sehat tahun 2010 adalah sekurang-kurangnya 80% ibu menyusui memberikan ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih jauh yang diharapkan, padahal program pemberian ASI Eksklusif telah dicanangkan sejak tahun 1990. Prevalensi pemberian ASI secara eksklusif menurut SDKI 1991 sebesar 52,5% dan SDKI 1994 sebesar 47,3 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa belum tercapainya pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan merupakan masalah bagi ibu-ibu menyusui dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Medan Tembung Tahun 2012.Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional  dengan besar sampel 45 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari 2012 sampai April 2012. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pekerjaan ibu dan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan dan setelah dilakukan uji chi-square diperoleh nilai “P” (significant) 0.033 pada beban kerja dan 0,039  pada jarak tempat bekerja.  Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperlukan peningkatan pemberian ASI eksklusif dimulai dengan partisipasi aktif serta berkesinambungan dari petugas kesehatan sejak ibu memeriksakan kehamilannya sampai bayi lahir untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.Kata kunci : Pekerjaan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif
The The Relationship Of Clean And Healthy Living Behavior To The Risk Of Worms In Children At SD Negeri No 095130 Senio Bangun Mount Malela District Simalungun Regency Sri Rahma Friani; Pinondang h.siregar; deswidya sukrisna hutauruk; Iin Octaviana Hutagaol
Science Midwifery Vol 10 No 1, October (2021): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of helminthiasis in Indonesia based on research is still high, around 60-80% knowing the relationship between clean and healthy living behavior with the risk of helminthiasis in children at State Elementary School Number 095130 SenioBangun. This type of research is analytic. The sample of this study were all students in grades IV, V SD. as much as 37 . The results obtained based on hand washing are known from 37 students the majority of respondents wash their hands well on students who are not at risk as many as 14 respondents (60.9%), based on snack consumption it is known that from 37 students the majority of respondents consume good snacks on risky students as many as 16 respondents ( 76.2%) and based on the use of latrines, it is known from 37 students the majority of respondents use good latrines for students who are not at risk as many as 12 respondents (54.5%). It is hoped that this research can be input for teaching staff and health workers to improve the quality of health services and education as well as information on clean and healthy living behavior by providing counseling.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Premenopause Usia 40 – 50 Tahun Terhadap Perubahan Masa Menopause Di Hataran Jawa 1 Nagori Marubun Jaya Yeni Trisna Purba; Nur Masdalifah; Meyana Marbun; Sri Rahma Friani; Romauli Pakpahan; Nurun Nisa
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6296

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause di Hataran Jawa I Nagori Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2021 menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu premenopause usia 4-50 tahun sebanyak 85 responden. Dan keseluruhan sampel merupakan keseluruhan populasi yaitu sebanyak 85 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Uji analisis data menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan baik 74 responden (87,1%) dan sikap positif 81 responden (95,3%), serta ibu yang berpengetahuan kurang 11 responden (12,9%) dan sikap negatif 4 responden (4,7%). Berdasarkan uji statistik Chi-square didapatkan hasil ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause di Hataran jawa I Nagori Marubun jaya Kecamatan Tanah jawa Kabupaten Simalungun dengan (p Value : 0,00 %) Ha (hipotesis alternatif) diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu premenopause usia 40-50 tahun terhadap perubahan masa menopause dengan indikator pengetahuan baik (87,1%) dan indikator sikap positif (95,3%).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KLINIK BPM WIDYA PRATIWI HUTA JERUK LARAS II KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN Sri Rahma Friani, Meyana Marbun, Yeni Trisna Purba, Nur Musdalifah, Romauli Pakpahan
JURNAL PIONIR Vol 8, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v8i2.2801

Abstract

ABSTRAKKejadian Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia dalam kehamilan merupakan penyebab tidak langsung dan penyebab utama dari Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia (Arali, 2008; Saifuddin 2008). Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kesepakatan global Millennium Development Goals (MDGs) menargetkan AKI tahun 2015 di Indonesia dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang KEK. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif. Populasi penelitian ini adalah  seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Perdagangan. Sampel dalam  penelitian ini seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Perdagangan sebanyak 50 orang (Total Sampling). Hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu hamil mayoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 26 responden (52%) dan minoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (10%). Diharapkan penelitian ini  dapat menjadi bahan masukan bagi petugas kesehatan meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi tentang KEK pada ibu hamil dengan pemberian penyuluhan.Kata Kunci   :     Pengetahuan, Ibu Hamil, KEK ABSTRACTThe incidence of Chronic Energy Deficiency (KEK) and anemia in pregnancy is an indirect cause and the main cause of maternal and infant mortality in Indonesia (Arali, 2008; Saifuddin 2008). Based on the results of the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) in 2007 stated that the Maternal Mortality Rate (MMR) was 228 per 100,000 live births. The global agreement on the Millennium Development Goals (MDGs) targets the 2015 MMR in Indonesia to be reduced to 102 per 100,000 live births. The purpose of this study was to describe the knowledge of pregnant women about SEZ. This type of research is descriptive. The population of this study were all pregnant women in the Work Area of the Trade Health Center. The sample in this study were all pregnant women in the Work Area of the Trade Health Center as many as 50 people (Total Sampling). The results of the study obtained that the knowledge of pregnant women was the majority of respondents with less knowledge as many as 26 respondents (52%) and a minority of respondents with good knowledge of 5 respondents (10%). It is hoped that this research can be input for health workers to improve the quality of health services and education as well as information about SEZ for pregnant women by providing counseling.Keywords: Knowledge, Pregnant Women, KEK 
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI PUSKESMAS PANEI KECAMATAN PANEI TONGAH KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2021 Yeni Trisna Purba, Nur Musdalifah, Meyana Marbun, Sri Rahma Friani, Romauli Pakpahan,
JURNAL PIONIR Vol 8, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v8i2.2769

Abstract

ABSTRAK            COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona menjadi topic yang paling banyak dibicarakan semua kalangan di semua negara di dunia saat ini.Penularan virus Covid 19 masih belum diketahui secara pasti. Hingga 26 april 2020, kasusnya terus bertambah menjadi 8.882 kasus diseluruh Indonesia dan menyebar di 34 provinsi dengan 282 kabupaten/ kota yang terdampak dan angka kematian mencapai 8,365%. Corona Virus merupakan penyakit yang mudah menyerang individu yang memiliki imun yang rendah sehingga anak-anak, ibu hamil dan lansia lebih rentan tertular wabah penyakit ini.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Balita Terhadap Pencegahan Covid-19 Di Puskemas Panei Kecamatan Panei Tongah Kabupaten Simalungun.Jenis penelitian ini adalah analitik.Populasi penelitian ini adalah  ibu yang mempunyai balita. Sampel dalam  penelitian ini seluruh ibu yang berkujung ke Puskesmas Panei. Hasil penelitian berdasarkan  hasil uji statistik Chi-Square  diperoleh p value = 0,002 ≤ alpha 0,05.  Sehingga diketahui adanya  Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap perilaku pencegahan Covid-19. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan saran  untuk petugas kesehatan di Puskesmas Panei dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu yang mempunyai balita tentang perilaku pencegahan Covid.Kata Kunci        :    Pengetahuan, Ibu, Perilaku Pencegahan Covid  ABSTRACT COVID-19 or better known as the corona virus is the most talked about topic in all countries in the world today. The transmission of the Covid-19 virus is still not known with certainty. Until April 26, 2020, the cases continued to increase to 8,882 cases throughout Indonesia and spread to 34 provinces with 282 districts/cities affected and the mortality rate reached 8.365%. Corona Virus is a disease that easily attacks individuals who have low immunity so that children, pregnant women and the elderly are more susceptible to contracting this disease outbreak. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of mothers who have toddlers and prevention of Covid-19 at the Panei Public Health Center, Panei Tongah District, Simalungun Regency. This type of research is analytic. The population of this research is mothers who have toddlers. The sample in this study were all mothers who visited the Panei Health Center. The results of the study based on the results of the Chi-Square statistical test obtained p value = 0.002 alpha 0.05. So that it is known that there is a relationship between mother's knowledge and behavior to prevent Covid-19. It is hoped that the results of this study can be input and suggestions for health workers at the Panei Health Center in increasing public knowledge, especially mothers who have toddlers about Covid prevention behavior. Keywords: Knowledge, Mother, Covid Prevention Behavior