Desa Bulangan Barat adalah sebuah desa di Kab. Pamekasan. Ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses manajemen desa dikarenakan dalam proses manajemen desa masih menggunakan cara yang menual. Sehingga, dibutuhkan sistem yang dapat mengelola proses pelayanan administrasi desa yang efektif dan efisein dengan menggunakan metode Personal Extreme Programming. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem PXP pada pengelola desa. Adapun dalam metoode pengembangan ini menggunakan Personal extreme programming (PXP). Personal extreme programming merupakan pengembangan dari extreme programming yang bisa digunakan oleh pengembang tunggal. Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini merupakan sistem pelayanan sistem terpadu desa. Hasil penelitian selama rancang bangun sistem pelayan terpadu desa di Desa Bulangan Barat Kab. Pamekasan. Kesimpulannya metode PXP ini bisa diimplementasikan pada studi kasus ini. Adapun dalam prosesnya dimulai dengan melakukan pengumpulan kebutuhan, diskusi dengan klien, kemudian kebutuhan klien tersebut dipresentasikan menjadi user stories. User storiesnya berjumlah 26 user stories. Setelah mendapatkan kebutuhan sistem, maka melakukan pengembangan, perencanaan terdiri dari estimasi waktu, prioritas, dan penentuan user stories disetiap iterasi. Kemampuan, pengalaman, dan pemahaman pengembang dapat mempengaruhi kesesuaian estimasi waktu pengerjaan sistem PXP. Estimasi waktu pengembangan sistem selama 106 hari. Akan tetapi dalam praktiknya, keseluruhan waktu pengembangan sistem lebih cepat 42 hari sehingga waktu pengerjaan menjadi 64 hari dikarenakan metode PXP lebih cepat dalam proses pengerjaan karena meminimalisir dokumentasi pengerjaan sistem seperti use case dsb.