Laboratorium Infokom merupakan Laboratorium yang secara langsung dikelola oleh Lembaga Infokom. Laboratorium Infokom juga memiliki fungsi untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan praktikum teknologi informasi dan komunikasi serta mengelola data – data tersebut. Beberapammasalah yanggterjadi dalammpelaksanaan kegiatan disebabkannoleh pengelolaan data kegiatan masihhdijalankan secaraamanual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat dibangun secara tepat dan cepat. Metode pengembangan perangkat lunak yang dapat memenuhi hal tersebut termasuk kedalam agile software development. Personal Extreme Programming atau PXP merupakan salah satu metode yang ada didalam agile software development dan juga merupakan metode pengembangan dari Extreme Programming yang disesuaikan agar dapat dikerjakan oleh pengembang tunggal. Sistem informasi yang akan dibangun dalam penelitian ini ialah sistem informasi laboratorium. Tahapan awal dari PXP ialah pencarian kebutuhan setelah itu dilanjutkan dengan tahap perencanaan iterasi dengan menentukan prioritas kebutuhan dan diskusi bersama. Pengembangan sistem akan dilakukan secara iteratif berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Apabila terdapat perubahan atau penambahan kebutuhan, maka akan dilakukan diskusi dan perencanaan ulang. Berdasarkan hasil penelitian ini, PXP dapat diimplementasikan dalam Studi Kasus ini. Kemampuan, pengalaman serta pemahaman dari seorang pengembang dalam mengerjakan suatu sistem dapat menentukan kesesuaian estimasi pengerjaan sistem dalam metode PXP. Interaksi dengan klien juga berperan penting dalam proses pengembangan sistem agar proses tersebut tetap terarah dan sesuai dengan kebutuhan klien.