Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effectiveness of SP4N-LAPOR-Based Complaints! At the Department of Communication and Information Technology of Tasikmalaya City Fitri Gupitasari; Muhammad Khoirul Anwar
Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara Vol 14, No 1 (2022): Pemikiran Administrasi Negara 3
Publisher : Department of Public Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpan.v14i1.17764

Abstract

When the public service process is still not maximized, the community will submit a complaint report to the Government on the suggested complaints from the community regarding public services that have not been effective. The presence of SP4N-LAPOR! is a need for a system that can integrate all complaints management in government agencies, because complaints cannot be managed partially. The purpose of this study was to determine the effectiveness of SP4N-LAPOR! at the Department of Communication and Information of the City of Tasikmalaya. This study uses the theory of Sedarmayanti (2009) regarding the effectiveness of the program with 4 indicators, namely: Input, Production Process, Output (Output), Productivity. Using descriptive research methods with a qualitative approach. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Data analysis used Miles and Huberman (1984) in Sugiyono (2019), namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing/verification. The result of this research is that the complaints based on SP4N-LAPOR! has been effective in accordance with the existing mechanism in the SOP, but there are still obstacles, namely limited human resources and employee understanding and not optimal in conducting socialization.
Upaya Peningkatan Kualitas Mahasiswa Melalui Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (Studi Kasus Ombudsman Republik Indonesia) Reza Rizkynata; Muhammad Khoirul Anwar; Febry Renaldi; Nurlita Purnama; Annisa Miskiyah
Journal of Research and Development on Public Policy Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Journal of Research and Development on Public Policy
Publisher : Lembaga Pengkajian Dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (lppsp)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jarvic.v2i1.40

Abstract

Efforts have been made to improve the quality of students through an apprenticeship program from the Merdeka Learning Campus policy which can be used as a forum for all students at Indonesian state and private universities to develop competencies in various fields of interest. Before accepting a job and carrying out the various programs that will be provided, all apprentices are given briefing in advance by each apprentice partner. The briefing received is in the form of a more in-depth explanation of the intended internship location so that all apprentices get a more in-depth picture of the main tasks and functions of each work unit they will choose later. After that, all apprentices chose the work unit to go to and were introduced to the person in charge of each work unit to be followed up afterwards. The certified apprenticeship program aims to improve the quality and competency capacity of students through work and programs provided by apprentice partners during this Certified Internship activity. Apart from that, through this activity it is hoped that students can re-sharpen their hard skills and soft skills so that they are able to compete when pursuing their careers in this globalization era.
Pemanfaatan Teknologi dalam meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pada Peserta Didik Oleh Mahasiswa Kampus Mengajar Gemilang Syauki Satriani; Muhammad Khoirul Anwar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v5i1.216

Abstract

Perkembangan teknologi dapat dijadikan solusi untuk berinovasi dalam bidang pembelajaran, akan tetapi peserta didik masih belum maksimal penggunaan teknologi dan keterbatasan waktu untuk pelajaran teknologi dan informasi tanpa melakukan praktik secara langsung kepada peserta didik hal ini tak terlepas dari masa New normal pasca pandemi Covid-19. Maka mahasiswa dalam program kampus mengajar mengadakan kegiatan bengkel belajar sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian pada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang kreatif kepada peserta didik di SMPN 24 Depok. Dalam kegiatan tersebut dilakukan dengan praktik secara langsung kepada peserta didik dengan materi Pengetahuan komputer, PowerPoint dan Microsoft Word yang dimanah minat peserta didik yang mengikuti dominan adalah kelas 7 dan dukungan sekolah dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengenalan teknologi sejak masa SMP dalam pembelajaran yang dimanah peserta didik menjadi lebih kreatif dalam penggunaan teknologi untuk jenjang selanjutnya.
PENGAWASAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA TERHADAP PELAYANAN PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA TAHAP PRA BENCANA Muhamad Hilmi Rozaldi; Reza Rizkynata; Febry Renaldi; Muhammad Khoirul Anwar
Al Yazidiy : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2023): Mei : Al Yazidiy : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.901 KB) | DOI: 10.55606/ay.v5i1.245

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Terhadap Pelayanan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pada Tahap Pra Bencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Pengawasan terhadap pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik agar dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana perlunya pengawasan dalam rangka mencegah potensi terjadinya maladministrasi Maka dari itu Ombudsman mempunyai tugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara atau pemerintahan serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal sebagai tolak ukur penyelenggaraan pelayanan dan penilaian kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Upaya Pencegahan Maladministrasi Oleh OMBUDSMAN Republik Indonesia Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Di Indonesia Nurlita Purnama; Annisa Miskiyah; Muhammad Khoirul Anwar
Jurnal Relasi Publik Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Relasi Publik
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jrp-widyakarya.v1i1.276

Abstract

The research discusses the Role of Maladministration Prevention by the Ombudsman of the Republic of Indonesia in Improving the Quality of Public Services in Indonesia. This research is based on the many problems of maladministration that occur in Indonesia, for this reason, supervision is needed by the Ombudsman as an external supervisory institution. Oversight by the Ombudsman over the running of government is a guarantee that the state does not lead to an unlimited dictatorship, which is contrary to the characteristics of a rule of law state. This research uses descriptive qualitative research methods with data collection techniques through observation techniques and literature studies. The results show that efforts to prevent maladministration of public services have been carried out by the Ombudsman of the Republic of Indonesia by carrying out various activities to prevent maladministration since the establishment of the Ombudsman. Various efforts in the form of activities have been carried out so that maladministration of public services in Indonesia can be prevented from recurring. There are several activities carried out every year as a form of efforts to prevent maladministration of public services that have been carried out by the Ombudsman. However, the Ombudsman also has obstacles in carrying out his duties and powers as a supervisory institution for the implementation of public services, including a lack of human resources, many people still think that reporting to the Ombudsman will definitely have the same results, there are some people who do not know and feel foreign to the term Ombudsman , the related party (reported) did not follow the Ombudsman's suggestion to make improvements.
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 2 di Sekolah Dasar Erika Nur Khasanah; Muhammad Khoirul Anwar; Izzatusholek ha; Nurlita Purnama
Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik Vol 4 No 2 (2022): Juli : Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/saraqopat.v4i1.242

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah suatu kebijakan yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) Republik Indonesia, Bapak Nadiem Makarim guna memberikan kebebasan terhadap mahasiswa untuk memilih bidang yang mereka sukai guna mengasah kemampuan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing dengan terjun langsung ke dalam dunia kerja sebagai salah satu persiapan karir bagi masa depan. Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari kampus merdeka yang dirancang guna membekali mahasiswa agar dapat bersinergis dengan sekolah-sekolah yang telah ditetapkan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, khusunya pada penguatan literasi, numerasi, dan juga administrasi sekolah. Implementasi dari kampus mengajar ini menuntut adanya suatu perubahan ke arah yang lebih baik untuk sekolah-sekolah yang menjadi tujuan penempatan. Salah satu sekolah tersebut adalah SDIT Firdausha Setiabudi. Hasil dari implementasi dari kegiatan kampus mengajar di SDIT Firdausha Setiabudi meliputi berbagai macam aspek, yakni adanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan metode luring dan juga daring. Adanya inovasi dari kegiatan adaptasi teknologi berupa pembuatan vidio pembelajaran, adanya administrasi sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa dalam membantu guru dan juga kepala sekolah sebagai kelengkapan administrasi sekolah melalui pendataan siswa-siswa berprestasi.