Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN KERAJINAN AKAR JATI DI KABUPATEN BOJONEGORO SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH ika devi lestari; Sri Wibawani
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 9 No 2 (2022): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v9i2.346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dalam pengembangan pemberdayaan kerajinan akar jati di Desa Geneng Margomulyo Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, yang akan ditinjau melalui empat peran pemerintah dalam pemberdayaan menurut teori Jim Ife dan Frank Tesoriero (2008), yaitu sebagai fasilitator, edukasi, representatif, dan teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan,wawancara mendalam dengan narasumber, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa peran pemerintah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan: (1) Peran dalam fasilitasi, pemerintah memberikan berbagai fasilitas pembiayaan dan pembangunan pasar sebagai penunjang pengrajin akar jati, (2) Peran dalam edukasi, pemerintah memberikan pelatihan pada para pengrajin sebagai upaya inovasi produk kerajinan akar jati agar lebih ekonomis, dan bernilai lebih, (3) Peran dalam Representatif, pemerintah bekerjasama dengan beberapa instansi terkait bantuan pembiayaan masyarakat Geneng dalam pemberdayaan kerajinan akar jati, (4) Peran dalam Teknologi, Pemerintah memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang teknologi kepada masyarakat sebagai sarana media promosi hasi lkerajinan akar jati.
COLLABORATIVE GOVERNANCE IN THE MANAGEMENT OF VILLAGE-OWNED ENTERPRISES (BUM DESA): CASE STUDY OF THE BUM DESA “SEWU BAROKAH” IN PENATARSEWU VILLAGE Eka Arum Pramestya; Sri Wibawani
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 19 No 1 (2021): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.99 KB) | DOI: 10.30996/dia.v19i1.5188

Abstract

Development from the village can form a strong village economy that can support the national economy. One of the efforts that can be made in building the village economy is through Village-Owned Enterprises (BUM Desa). The purpose of this research is to describe and analyze the phenomenon of successful management of BUM Desa “Sewu Barokah” in Penatarsewu Village, Tanggulangin District, Sidoarjo Regency in the perspective of collaborative governance. This research is analyzed through the theory of Goldsmith and Kettl which states that there are eight criteria for the success of collaborative governance. This type of research is qualitative descriptive with a case study research design. The technique of determining informants uses the snowball technique, while the data collection techniques are through interviews, observation, a document study, and online data search. Meanwhile, the data validity test was done by triangulating the data source and triangulating the method. This research resulted in findings that the success of BUM Desa “Sewu Barokah” increased its income by three times during the Covid-19 Pandemic because of the involvement of stakeholders. The successful management of BUM Desa “Sewu Barokah” in Penatarsewu Village is by the eight criteria for successful collaborative governance, including networked structure, commitment to a common purpose, trust among the participants, governance, access to authority, distributive accountability/responsibility, information sharing, and access to resources
Pembentukan Sikap Rela Berkorban Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Patriotisme Eddy Wahyudi; Sri Wibawani
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.083 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v11i1.1169

Abstract

Pembangunan karakter menjadi salah satu misi penting yang telah diatur oleh pemerintah melalui berbagai peraturan perundang-undangan. Presidan Joko Widodo bahkan memasukkan misi pembangunan karakter ke dalam Nawa Cita yang digagasnya. Salah satu karakter yang tengah gencar digaungkan oleh pemerintah adalah karakter bela negara. Sebagai Kampus Kebangsaan, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mencanangkan mata kuliah Patriotisme. Selain sebagai mata kuliah penciri universitas, Patriotisme juga bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. Salah satu tujuan dari mata kuliah Patriotisme adalah membentuk karakter rela berkorban mahasiswa yang merupakan salah satu unsur dari nilai bela negara. Dengan adanya mata kuliah Patriotisme, mahasiswa Universutas 17 Agustus 1945 Surabaya diharapkan memiliki karakter kebangsaan yang kokoh. Mata kuliah Patriotisme juga bertujuan agar mahasiswa tak hanya memahami pelajaran yang didapat di kelas, namun juga mempraktikkan nilai tersebut di lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel diambil dari mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Patriotisme. Selain itu, penelitian ini juga merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian menggunakan angket dengan Skala Likert sehingga tiap jawaban di dalam angket memiliki tingkatan skor tertentu. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat pemahaman mahasiswa terhadap nilai yang diajarkan dalam mata kulaih Patriotisme lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat praktiknya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara tingkat pengetahuan mahasiswa dan praktiknya.Kata Kunci: Mahasiswa, Karakter Rela Berkorban, Patriotisme