Sejauh ini masih banyak keluh kesah masyarakat terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Mulai dari sistem pelayanan yang terlalu lama dan berbelit-belit, sikap pegawai yang kurang ramah, dan sampai pada pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang masih minim sehingga kurang menunjang dalam pelaksanaan pemberian layananannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan dalam meningkatkan kinerja Di Kantor Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data dengan melalui dua cara, yaitu data primer dan data sekunder. Informan sebanyak tujuh orang yang terdiri dari unsur pegawai kantor Kecamatan Biringkanaya dengan unsur masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di kantor Kecamatan Biringkanaya berdasarkan aspek tangibles cukup berkualitas. Aspek reliability cukup berkualitas. Aspek responsiveness cukup berkualitas. Aspek assurance sudah cukup berkualitas. Aspek emphaty sudah cukup berkualitas. Berdasarkan kesimpulan, dapat disarankan pada aspek tangibles, sebaiknya ditingkatkan dengan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan agar layanan yang diberikan lebih berkualitas. Misalnya, memperluas ruangan tunggu sehingga semakin banyak daya tampunya dan melengkapi ruagan tersebut dengan pendingin ruangan agar lebih nyaman dalam menunggu layannnya.Pada aspek reliability, sebaiknya dipertahankan dengan cara mengikuti aturan jam kantor yang telah ditentukan serta menggunakan jam kerja ldengan memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Pada aspek responsiveness, sebaiknya dipertahankan dengan menjaga sikap emosional pegawai agar tetap sabar dalam memberikan layanannya kepada masyarakat meskipun tuntutan masyarakat yang cukup banyak. Pada aspek assurance, sebaiknya ditingkatkan dengan senantiasa memberikan informasi yang lebih jelas atas prosedur layanan agar layanan menjadi lebih berkualitas. Pada aspek emphaty, sebaiknya lebih ditingkatkan dengan cara lebih mengedepankan hubungan emosional terhadap masyarakat sehinga lebih mengetahui kebutuhan layanan masyarakat.