Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urgensi Pembelajaran Nilai Berbasis Sosial Media untuk Menumbuhkan Keadaban Kewarganegaraan Yoga Gandara; Zulkifli
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1161

Abstract

This research is motivated by the shift in learning practices and students' interest in learning to become a concern and focus in developing the learning process. The young generation (millennials) of course currently have social media accounts, this can be used by teachers as learning media in schools. In order to control the attitudes and behavior of students in using social media, teachers can use it through extracting the meaning of values ​​from the social media content. This research uses qualitative methods and literature research analysis. The results of the study indicate that with the development of information and communication technology, especially the development of social media, it is deemed necessary to innovate social media-based value learning models to foster civil civilization in civic education. Value-based social media learning will be reflected in the characteristics of reflective learning, communication and teamwork skills, individual and group creativity in groups, and will have a positive value impact for individuals and groups when exploring the value of group discussion topics. adoption of social media should be included as part of the school teaching and learning curriculum, and can only be done after an in-depth and thorough analysis with clear guidelines relating to the use of these tools should be provided for both teachers and students should be given clear guidance on the use of these tools , and information on the use of these tools should be provided. Learning activities that use various social media tools must also cover all aspects to support inclusive students from different learning styles. Most importantly, learning activities designed by educators and promoted through social media must be based on good teaching and learning theories to generate interest and learning experiences.
Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Sebagai Implementasi Economic Civic Yoga Gandara; Zulkifli Zulkifli; Febri Saefullah
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i2.17999

Abstract

Penanaman nilai nilai kewirausahaan di pesantren dalam memberdayakan warga negara ialah salah satu usaha penting untuk menguatkan kedudukan warga negara dalam pembangunan. Dalam pelakasanaan pembangunan, penguatan ialah riset yang relevan buat menguatkan kedudukan warga negara (civil society). Tujuan riset ini diantaranya: (1) nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan di pesantren, (2) model konseptual dan praksis penanaman nilai kewirausahaan sebagai implementasi economic civic, (3) faktor pendukung dan penghambat. Riset ini memakai riset kualitatif, pengumpulan informasi dilaksankan melalui wawancara, observasi, riset dokumentasi serta riset literatur. Subjek riset meliputi pembina, pengurus pesantren, serta santri. Hasil riset menunjukkan (1) nilai- nilai kewirausahaan pesantren merupakan memperlihatkan budi pekerti dalam bekerja, disiplin yang besar, serta siap untuk bekerja keras, (2) model konseptual penanaman nilai kewirausahaan di pesantren dengan pendidikan sistem akosa (alami, kemukakan, olah, dan aplikasikan). Efektifitas pembentukan wirausaha santri melalui pengelolaan inti pertanian, pelaksanaan pelatihan instan, pembentukan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA), pelaksanaan kerjasama dan pembentukan kelompok kerja di bidang pertanian. Pesantren berfungsi selaku zona swasta dengan meningkatkan aktivitas perekonomian warga negara dekat Desa Alam Endah melewati koperasi Al- Ittifaq, sebaliknya selaku civil society sudah sanggup berhubungan secara sungguh-sungguh dengan bermacam-macam kegiatan semacam keagamaan, perekonomian, pendidikan, sosial, serta politik. (3) aspek internal untuk menguatkan economic civic sudah menciptakan produk yang bermacam- macam mulai dari penciptaan (sayur dan peternakan), pengepakan, serta pemasaran serta aspek ekstern keadaan alam Desa Alam Endah yang produktif, sudah menjalin kerjasama pemerintah dan swasta.