Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran

PENERAPAN MUSIC MOVEMENT THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN AKTIVITAS HARIAN PADA PASIEN STROKE Agus Hidayat; Anisa Fajar; Sri Enawati; Siti Sarifah; Yuli Widyastuti
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.928

Abstract

Latar Belakang: Stroke adalah kondisi gangguan peredaran darah yang mengakibatkan perubahan fungsi otak. Stroke mengakibatkan penurunan kemampuan aktivitas harian yang berdampak pada kualitas hidup penderita stroke. Penanganan yang baik dapat mencegah komplikasi, dan meningkatkan kemampuan aktivitas harian pasien stroke. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh music movement therapy (MMT) terhadap kemampuan aktivitas harian pasien stroke di RSUD Kab. Karanganyar. Metode penelitian: Quasi experiment one group pretest and posttest dengan teknik pengambilan sampel ialah accidental sampling. Uji normalitas dengan shapiro- wilk test dan teknik analisis menggunakan uji T-test paired. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kemampuan aktivitas harian sebelum dan sesudah diberikan music movement therapy (nilai p 0,000 < 0,05) Kesimpulan: Pemberian music movement therapy efektif dalam peningkatan kemampuan aktivitas harian pada pasien stroke
UPAYA PEMBERIAN TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN PRE OPERASI Agus Hidayat; Decki Adi Pratama; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Muhammad Anis Sumaji
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.930

Abstract

Pembedahan merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan atau penjahitan luka yang dapat menimbulkan rasa takut, cemas hingga stress, karena dapat mengancam integritas tubuh, jiwa dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Penatalaksanaan nyeri salah satunya dengan metode Emotional Freedom Technique (EFT). Tujuan : Untuk Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi emotional freedom technique pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Sragen. Metode : Metode mengambil data baru (here and now) dengan menggunakan instrumen pengkajian yang sesuai sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi, yaitu menggunakan wawancara dengan klien, perawat, keluarga klien sebagai sumber informasi dan sumber dokumentasi yang dibutuhkan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan intervensi keperawatan dengan terapi emotional freedom technique selama 3 x 24 jam masalah keperawatan masalah gangguan rasa nyaman teratasi namun nyeri akut teratasi sebagian karena skala nyeri masih menunjukkan skala 3. Kesimpulan : Setelah dilakukan pemberian terapi emotional freedom technique didapatkan bahwa ketiga klien belum pulih sepenuhnya dari nyeri yang ditandai dengan saat klien menampakkan ekspresi lebih rileks, dengan skala nyeri 3 dari skala awal 6 pada Klien I, Klien II dan Klien III yaitu 3.
PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI Sri Enawati; Della Khoirunnisa Aulia; Yuli Widyastuti; Sri Handayani; Dwi Yuningsih
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.934

Abstract

Tindakan pembedahan laparatomi dapat menimbulkan beberapa masalah diantaranya adalah nyeri akut pasca pembedahan, rusaknya integrasi kulit, imobilisasi, perdarahan dan resiko infeksi. Nyeri post operasi memerlukan tindakan yang tepat. Upaya yang dapat dilakukan dengan manajemen penatalaksanaan nyeri mencangkup pendekatan farmakologis dan non-farmakologis. Pendekatan non-farmakologi antara lain stimulasi dan massase kutaneus, terapi es dan panas, stimulasi saraf elektris transkutan, distraksi, teknik relaksasi, aromaterapi dan hypnosis. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri post operasi laparatomi . Metodelogi: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy Eksperiment)dengan pendekatan pretest-posttest design dengan jumlah responden 10 orang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh menggunakan uji nonparametik test didapatkan bahwa nilai p-value0,003. Karena p-value (0,003) < α (0,05) maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Kesimpulan: Skala rata-rata nyeri sebelum pemberian aromaterapi lemon adalah 5 (sedang), setelah diberikan aromaterapi lemon rata-rata skala nyeri menjadi 3,8 (ringan) dan ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lemon dimana nilai p = 0,003 dari nilai signifikan p = <0,05.