Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Himpaudi Bekasi Barat dalam Meningkatkan Kinerja SDM pada PAUD Muhammad Takrim; Shalahuddin Shalahuddin; Adrianus Trigunadi Santoso
Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Administrasi dan Kesekretarisan
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jak.v7i1.728

Abstract

Salah satu faktor penting untuk menghasilkan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas adalah ketersediaan sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peran organisasi Himpaudi dalam meningkatkan kinerja SDM di lembaga PAUD. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan google form. Kuesioner terdiri dari 16 pertanyaan dengan total 62 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang diadakan Himpaudi Kabupaten Bekasi Barat selama ini telah memberikan pengetahuan baru dan peningkatan kinerja kepada anggotanya berdasarkan hasil 90% jawaban responden
Konflik pada Tempat Kerja Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Toxic di Perguruan Tinggi: Systematic Literature Review Febrisi Dwita; Leony Agustine; Supardi Supardi; Shalahuddin Shalahuddin
JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) Vol 8 No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/jmk.v8i1.3306

Abstract

There have been many studies discussing toxic leadership styles, and their impact on organizational culture, missions, and individuals. However, it is rare to find explicit discussions about toxic leadership styles, especially in a complex and comprehensive manner in education, especially universities/universities. The term "toxic leadership" was first introduced in 1996 (Whicker, 1996), where it began to discuss the role of influencing leadership culture in business and military institutions. However, empirical literature began to be carried out in 2007 (Padilla et al., 2007) which linked leadership with the concept of the Higher Education system with the phenomenon of "social learning". To better understand the development process regarding this variable which was carried out in 2000 at this time, the author will use a systematic literature review analysis of previous research regarding the influence of toxic leadership in tertiary institutions from three different perspectives including: 1). How to understand toxic leadership in influencing organizational culture? 2). How to understand toxic leadership in influencing employee morale (morale) in college? as well as 3). Examine the role of toxic leadership in shaping the work environment of employees, so as to improve performance in an organization.
Pelatihan Character Building sebagai Upaya Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Siswa/i di SMK Tinta Emas Indonesia (YATINDO) Kota Bekasi Kristiana Widiawati; Shalahuddin Shalahuddin; Handrean Manurung; Ari Jonathan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i4.2390

Abstract

Krisis kepemimpinan merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia saat ini termasuk oleh siswa/i. Dimana pelajar indonesia tidak memiliki kemampuan untuk memimpin diri mereka sendiri, langkah pertama untuk membangkitkan kualitas kepemimpinan melalui Character Building. Ada banyak siswa, yang terlibat dalam tawuran, rendah empati dan rendah rasa hormat kepada orang lain. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pelatihan character building sebagai upaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa/i pada SMK Tinta Emas Indonesia (Yatindo). Metode yang digunakan dalam menerapkan “Character Building” adalah: observasi, konsultasi, sosialisasi, pembentukan karakter intensif mingguan, evaluasi, dan melanjutkan program. Output dari program ini adalah meningkatkan kualitas kepemimpinan siswa/i dan membangun kepribadian yang lebih baik. Hasil angket menunjukan bahwa secara keseluruhan peserta menyatakan sangat puas dengan hasil 51%, yang menyatakan puas sebanyak 39 pesen dan cukup puas 10%.