Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Election Dynamics In Indonesia The First Election Era Of 1955 Ruhdiara Ruhdiara; Agus Junaidi; Siti Fatimah
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 1 (2022): Memperkuat Politik Kebangsaan dan Keindonesiaan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i1.7220

Abstract

General elections are a form of democracy organized by the government for the benefit of the people. With the general election, the people participate in providing their political aspirations which are intended to elect their representatives in the government. The general election is the right step taken by the government to implement the principle of people's sovereignty which has been stated in the provisional constitution. In order to perfect the provisional constitution and to elect representatives to sit in Parliament, the Indonesian government held the first general election in 1955. The type of research used in this research is classified as library research. namely research in which data is processed and extracted from various books, newspapers, magazines and several articles that are related to this research. Then the approach used is a historical approach (historical research). While the method used in the research is a descriptive qualitative research method. The results of the research show that Liberal Democracy in Indonesia was expected from 1950 to 1959, in practice the government system adheres to a parliamentary system. This democracy has a very strong characteristic regarding the multi-party system that is adopted, but there is no political party that has an absolute majority. In this system, the age of the cabinet in each government is very short, causing frequent cabinet changes. At this time the second major achievement after the proclamation was successfully obtained was the achievement of the General Election in 1955 whose participants came from various parties that existed at that time in Indonesia. This election was successfully carried out in two stages, namely the first stage on September 29, 1955 holding the election for the DPR and on December 15, 1955 holding the election for Members of the Constituent Assembly. The top four winners of the 1955 election included: PNI, Masyumi, NU and PKI.Pemilihan umum merupakan salah satu bentuk demokrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat. Dengan adanya pemilihan umum, masyarakat ikut serta memberikan aspirasi politiknya yang dimaksudkan untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan. Pemilihan umum merupakan langkah tepat yang diambil pemerintah untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat yang telah tertuang dalam undang-undang dasar sementara. Untuk menyempurnakan konstitusi sementara dan untuk memilih perwakilan untuk duduk di DPR, pemerintah Indonesia mengadakan pemilihan umum pertama pada tahun 1955. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. yaitu penelitian yang datanya diolah dan disarikan dari berbagai buku, surat kabar, majalah dan beberapa artikel yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah (historis research). Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Demokrasi Liberal di Indonesia berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959, dalam prakteknya sistem pemerintahan menganut sistem parlementer. Demokrasi ini memiliki ciri yang sangat kuat mengenai sistem multi partai yang dianut, namun tidak ada partai politik yang memiliki mayoritas mutlak. Dalam sistem ini, umur kabinet di setiap pemerintahan sangat singkat sehingga sering terjadi pergantian kabinet. Pada saat ini prestasi besar kedua setelah proklamasi berhasil diperoleh adalah prestasi Pemilihan Umum tahun 1955 yang pesertanya berasal dari berbagai partai yang ada saat itu di Indonesia. Pemilihan ini berhasil dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada 29 September 1955 menyelenggarakan pemilihan DPR dan pada 15 Desember 1955 menyelenggarakan pemilihan Anggota Konstituante. Empat besar pemenang pemilu 1955 antara lain: PNI, Masyumi, NU dan PKI.
INKONSISTENSI REGULASI PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA DALAM MENANGGAPI PROBLEMATIKA SOSIAL Zulham Mubaraq; Siti Fatimah
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 6 No 2 (2023): PAPATUNG Volume 6 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v6i2.735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya regulasi yang membahas tentang pemilihan umum yang terjadi saat ini, bagaimana polemic serta pelanggaran dan kejahatan yang terjadi dalam proses pemilihan umum. Sehingga terciptanya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2017 yang membahas tentang mekanisme pemilihan umum yang sesuai dengan kontitusional dan demokratis. Di bahas juga terkait regulasi pengawas pemilihan umum yang dalam hal ini sebagai pengawas dan juga sebagai pemutus pelanggaran dan sengketa proses pemilu. Selain itu juga penelitian ini membahas tindak penegakan hokum serta tindak pidana pemilu yang dimaksud agar pemilih dalam hal ini masyarakat mengetahui bagaimana proses pemidanaan dalam kasus pemilu. Tak hanya itu saja denga adanya gagasan pembentukan peradilan khusus untuk memutuskan sengketa pemilu di daerah juga sangat di perlukan demi terselenggaranya hak demokrasi yang jujur serta menciptakan suasana yang kondusif.
The Use of Hypno-Parenting in Early Children’s Character Development Siti Fatimah; Erni Munastiwi
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 4 No. 1 (2023): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v4i1.111

Abstract

Parents are the first teachers who play an essential role for children in forming their cheerful character. Especially in the early childhood phase, where in this phase is the golden age phase, a perfect golden age when children are given positive stimuli, both from their mindset and behavior. Parents have crucial moments for forming children's character and personalities during this period. This study aims to determine the extent to which the benefits of hypno-parenting techniques are applied to early childhood development and the appropriate techniques for carrying out hypno-parenting. This research uses a qualitative approach with the type of library research. The results of this study are that hypno-parenting is necessary for the formation and development of character in early childhood. The ways that can be done are: a) When communicating with children, try to use positive and constructive words; b) Speak gently, do not use harsh language or high intonation; c) Show affection by giving hugs, often inviting discussions, get involved in school activities, d) Parents have cohesiveness in providing education and care for children, e) Appreciate the hard work that has been done, f) Do not be ashamed to apologize if parents do make a mistake, g) Set a good example, by demonstrating behavior, not just words. At the same time, the purpose of hypno-parenting in forming children's character is to form noble morals by giving suggestions through the subconscious and with the principle of parents giving noble examples, both in terms of words or actions towards children.   Abstrak Orang tua merupakan guru pertama yang berperan penting bagi anak dalam pembentukan karakter positifnya. Terlebih pada fase anak usia dini, di mana pada fase ini merupakan fase golden age, masa emas yang sangat baik ketika masa ini anak diberikan stimulus-stimulus positif, baik dari pola pikir ataupun perilakunya. Masa ini merupakan masa di mana orang tua memiliki waktu-waktu yang krusial untuk pembentukan karakter dan kepribadian anak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sejauh mana manfaat dari teknik hypnoparenting diterapkan pada perkembangan anak usia dini dan bagaimana teknik yang tepat untuk melaksanakan hypnoparenting. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa hypnoparenting sangat diperlukan dalam pembentukan dan perkembangan karakter pada anak usia dini. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah: a) Ketika berkomunikasi dengan anak, usahakan dengan kata-kata positif dan membangun, b) Berbicara lemah lembut, tidak menggunakan bahasa kasar ataupun intonasi yang tinggi, c) Menunjukkan rasa kasih sayang, dengan memberikan pelukan, sering mengajak diskusi, ikut terlibat dalam kegiatan sekolah, d) Orang tua memiliki kekompakan dalam memberikan pendidikan dan asuhan terhadap anak, e) Menghargai jerih payah yang sudah dikerjakan, f) Jangan malu minta maaf jika memang melakukan kesalahan, g) Memberikan contoh yang baik, dengan menunjukkan perilaku, bukan hanya perkataan. Sedangkan tujuan dari hypnoparenting dalam pembentukan karakter anak yakni membentuk akhlak mulia, dengan cara memberikan sugesti melalui alam bawah sadar dan dengan prinsip orang tua memberikan contoh yang mulia, baik dari segi perkataan ataupun perbuatan terhadap anak.