Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN MINYAK BIJI KETAPANG, MINYAK MINAREK DAN MINYAK KERNEL KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM PEMBUATAN KOMPON KARET Sugiyono, Bambang; Hamzah, Basuni; Wijaya, Agus
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kompon karet dengan menggunakan bahan pelunak minyak ketapang dan minyak kernel kelapa sawit pada pembuatan kompon karet. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 (dua) faktor, yaitu konsentrasi minyak yang digunakan (10 phr, 15 phr dan 20 phr) danjenis minyak sebagai bahan pelunak (minyak minarek, minyak kernel kelapa sawit, dan minyak ketapang) dengan 3 (tiga) kali ulangan.Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan A1B3 (minyak kernel kelapa sawit 10 phr), dengan karakteristik kompon karet meliputi kekerasan sebesar 79 Shore A, tegangan putus sebesar 137,33 kg/cm2, perpanjangan putus 754,67%. Hasil pengujian ketahanan sobek terbesar pada perlakuan A3B3(96,33 Kg/cm2), dan berat jenis paling kecil pada perlakuan A1B1sebesar 1,08 g/cm3. Minyak biji ketapang dan minyak kernel kelapa sawit dapat dijadikan pengganti minyak minarek sebagai bahan pelunak pembuatan kompon karet karena selain minyak tersebut alami, tidak bersifat karsinogenik, dapat mengurangi impor minyak minarek.
Pengaruh suhu dan waktu vulkanisasi terhadap karakteristik kompon sol karet cetak berbahan pengisi arang cangkang sawit Pireno, Cahyo Adi; Wijaya, Agus; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.625 KB)

Abstract

The purpose of this research was to study the effect of temperature and time of vulcanization in rubber sole compound manufacturing by utilizing palm shell charcoal as filler. The research was carried out at Industrial Research and Standardization Laboratory Palembang on May to November 2012. Experimental design used in this study was factorial completely randomized design (CRD). Two factors were investigated, namely temperature (designed as T with the following three levels: 130, 140 and 150 °C) and vulcanization time (designed as W with the following levels, 10, 12 and 14 minutes). The observed physical parameters were according to SNI 0778: 2009, including tensile strength, elongation at break, hardness and tear strength. The results showed that temperature and time of vulcanization significantly affected all physical parameters. The best physical properties result was obtained in the treatment T1W1 (vulcanization temperature of 130 °C and vulcanization time of 10 minutes) with the following values: tensile strength of 17.567 N/mm2, elongation at break of 578.33%, hardness of 59 Shore A and tear strength of 5.167 N/mm2 with all physical parameters met SNI quality standard.Keywords : Vulcanization, compound, filler, palm shell charcoalAbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu dan waktu vulkanisasi pada pembuatan kompon sol karet cetak dengan memanfaatkan arang cangkang sawit sebagai bahan pengisi. Penelitian dilaksanakan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang dan dilaksanakan bulan Mei sampai November 2012. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga variasi suhu (T1: 130 °C, T2: 140 °C, T : 150 °C) dan tiga variasi waktu vulkanisasi (W1: 10 menit, W2: 12 menit, W3: 14 menit). Parameter yang diuji adalah parameter uji sesuai dengan SNI 0778:2009 tentang sol karet cetak yaitu tegangan putus, perpanjangan putus, kekerasan dan ketahanan sobek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu berpengaruh nyata terhadap semua parameter uji fisik. Perlakuan yang memberikan hasil terbaik diperoleh pada perlakuan suhu vulkanisasi 130 °C dan waktu vulkanisasi 10 menit (T1W1) dengan nilai parameter uji tegangan putus sebesar 17,567 N/mm2, perpanjangan putus 578,33%, kekerasan sebesar 59 Shore A dan ketahanan sobek 5,167 N/mm2 dengan semua parameter uji fisik memenuhi syarat SNI.Kata kunci: Vulkanisasi, kompon, bahan pengisi, arang cangkang sawit
EVALUASI DAYA TAMPUNG SISTEM DRAINASE PADA JALAN TONGKONAN RANNU KOTA SANGATTA WIJAYA, AGUS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.392 KB)

Abstract

Kabupaten  Kutai Timur merupakan  kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai berdasarkan  UU  Nomor  47 Tahun 1999, Tentang Pemekaran Wilayah  Provinsi  dan  Kabupaten yang  diresmikan  oleh  Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 Oktober 1999.Daya dukung wilayah perkotaan terutama ketersediaan lahan yang sesuai dengan peruntukannya, perkembangan perekonomian serta pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi pola dan kualitas pemanfaatan ruang. Keseimbangan lingkungan selalu bergeser, dan cenderung mendekati ke arah ambang batas minimal, seperti berkurangnya ruang terbuka hijau, kualitas badan sungai, daerah resapan air, dan kualitas udara tebas. Berkurangnya lahan-lahan atau dapat mengurangi kualitas dan kuantitas infiltrasi air hujan yang jatuh rutin semusim sekali. Langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat, pengaruh perubahan siklus hidrologi ini berdampak pada kondisi lingkungan dan kenyamanan tinggal khususnya di daerah perkotaan.Kondisi jaringan drainase yang ada pada saat ini menunjukkan kurang mampu dan optimal  dalam mengalirkan  air hujan ke hilir dengan  baik, sehingga  sering  terjadi banjir/genangan di beberapa tempat menimbulkan kerugian langsung kepada penduduk dan juga kelancaran arus lalu lintas.Jika dilihat dari akar permasalahan, dari hasil investigasi disimpulkan bahwa bencana banjir secara fisik disebabkan oleh :(1)   curah hujan yang tinggi, (2)   karakteristik DAS  (3)   penyempitan saluran drainase, (4)   perubahan penutupan lahan. Dari keempat tersebut 2 (dua) penyebab pertama berada diluar kemampuan manusia untuk dapat melakukan intervensi.Oleh karna itu, evaluasi daya tampung sistem drainase sangat diperlukan sebagai solusi untuk menanggulangi permasalah limpasan hujan yang terjadi pada Jalan Tongkonan Rannu Kota Sangatta.
Prinsip Penggunaan Tertinggi dan Terbaik Untuk Menentukan Jenis Pemanfaatan Lahan Pasar Wijaya, Agus; Setiawan, Putu Rudy
Journal of Regional and City Planning Vol 19, No 2 (2008)
Publisher : Center for Research and Community Services ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.921 KB)

Abstract

A piece of land located strategically in the downtown of Bulukumba City covering 11.440 sq meters, owned by Bulukumba Regency, has been left unoccupied for more than 8 years. The land is formerly occupied by Bulukumba central market which was relocated 8 years ago. Since then the land was remain unmanaged and no effort has never been made to develop it for instance by permitting generating income activities or even social activities to exploit the land. The paper aims to determine the best use of that piece of land. The best land use is obtained by employing Highest and Best Use Method. This kind of method needs land market value as indicator assuming that the highest value reflects the best use of land. The highest land value for specific kind of land use is obtained by involving land residual technique and cash flow method. The result will then be compared by the land value for the same land in vacant condition by using direct market comparison method. The research concludes that the highest and best use of the land, which formerly used for central market in Bulukumba city, is shopping centre. This kind of land use may create market land value as high as Rap. 2.000.000,-/m².