Basuni Hamzah
Bidang Kajian Utama Teknologi Industri Pertanian Program Doktor Ilmu-Ilmu Pertanian Progam Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Deliknifikasi Daun NILAM (Pogostemon Cablin Benth) Dengan Larutan NaOH dan Fermentasi Dengan KAPANG TRICHODERMA VIRIDE Terahadap Minyak Hasil Penyulingan ., Nasruddin; Priyanto, Gatot; Hamzah, Basuni
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 2 (2009):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1606.503 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perlakuan deliknifikasi dan fermentasi daun Nilam dengan kapang terhadap Minyak Hasil Sulinagan. Daun Nilam (pogostemon cablin Benth) di poroleh dari desa Pandan Dulang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim dan penelitian di lakukan di Laboratorium Balai Riset dan Rtandardisasi Industri Palembang. Percobaan dilakukan dua kali ulang dengan cara: perebusan 55 0c dan 80 0c, di lakukan dengan fermentasi daun dengan kapang trichoderma viride :2.4.6.dan 8 hari. Daun yang telah di fermentasi di suling 8 jam dengan suhu 100 -/+ 2 0c, setiap tahap waktu penyulingan 2.4.6.dan 8 jam di ambil contoh untuk diuji Rendemen, bobot jenis dan indeks bias. Hasil sulingan dihitung Remdemen dengan metode Gravimeteri, bobot jenis metode ISO R 79-1962 E dan nilai indeks bias dengan metode ISO 280-1962 E. perlakuan deliknifikasi dengan suhu perebusan 55 0c fermentasi 6 hari total penyulingan 8 jam menghasilkan minyak nilam tertinggi yaitu 2.35% (W/W), bobot jenis 0.958 g/cm3 indek bias 1.509 nd25 memenuhi standar nasional indonesia 06-2385-1991.
Pemanfaatan tepung dari kulit secang, kunyit dan kulit manggis untuk kompon karet ., Rahmaniar; Rejo, Amin; Priyanto, Gatot; Hamzah, Basuni
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.055 KB)

Abstract

This research aims to obtain the optimal concentration in the variations of natural dyes and examines the characteristics of the resulting rubber compound. Research and laboratory testing conducted at Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang and PT. Kobe Internasional Mandiri Bandung. This study used dye concentration in 5 phr and 4 (four) color variation that were Formula A: Flour mangosteen peel, Formula B: Meal turmeric, Formula C: Flour wooden cup and Formula D: Synthetic dyes as the control. Parameters observed were Hardness, Shore A (ASTM D 2240-1997), tensile strength, kg / cm 2 (ISO 37, 1994), elongation at break (%), 50 PPHM ozone resistance, 20%, 24 h, 40 ° C and total color difference. The results showed that the best treatments was formula C: Flour wooden cup with Hardness test results of 44 shore A, the voltage dropped by 129 kg / cm 2, Elongation at break of 845%, the ozone resistance of rubber compounds showed no cracks and the total color difference was 26,74.Key word : rubber compound, dyes, wooden cup, turmeric, mangosteen rind.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimal variasi bahan pewarna alami dan mengkaji karakteristik kompon karet yang dihasilkan. Penelitian dan pengujian laboratorium dilaksanakan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang dan PT. Kobe Internasional Mandiri Bandung. Penelitian ini menggunakan konsentrasi pewarna 5 phr dan 4 (empat) variasi pewarna yaitu Formula A : Tepung kulit manggis, Formula B : Tepung kunyit, Formula C : Tepung kayu secang dan Formula D : Pewarna sintetis sebagai kontrol. Parameter yang diamati Kekerasan, Shore A (ASTM D. 2240-1997), tegangan putus, kg/cm2 (ISO 37, 1994), Perpanjangan Putus (%), ketahanan ozon 50 pphm, 20%, 24 jam, 40°C dan total perbedaan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan yang baik adalah formula C : Tepung kayu secang dengan hasil uji Kekerasan sebesar 44 shore A, Tegangan putus sebesar 129 kg/cm2, Perpanjangan putus sebesar 845 %, ketahanan ozon menunjukkan kompon karet tidak retak dan total perbedaan warna yaitu 26,74.Kata kunci : kompon karet, pewarna, kayu secang, kunyit, kulit manggis.
Optimasi pengolahan limbah cair karet remah menggunakan Mikroalga Indigen dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS Nurhayati, Chasri; Hamzah, Basuni; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.846 KB)

Abstract

A study of waste water treatment technology using indigenous microalgae from waste water crumb rubber industry was done. This aims of study to use the isolated microalgae in variously pH (7, 8, 9) and concentration 5%, 10%, 15%, 20% of indigenous microalgae as a degradating Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) and Total Suspended Solid (TSS). Stages of sewage treatment conducted in this study with comprehensive solution methode was isolation and screening indigenous microalgae ot treated waste sites, characterization microalgae, cultivation doubling microalgae and test performance of microalgae from liquid industrial waste crumb rubber. The isolate of microalgae with pH variation and concentration of indigenous microlagae has potency to reduce waste water crumb rubber. The result show that the type of microalgae as a result of identification is Chlorella vulgari. In pH variation (7, 8, 9 ) and concentration of indigenous microalgae (5%, 10%, 15%, 20%), we found that the the best result to degradated BOD, COD, and TSS as namely as pH 7 with concentration of microalga 15% was 36.84 mg/l (83.48%) for BOD, pH 7 with concentration of microalgae 20% was 88.20 mg/l (76.91%) for COD, pH 8 with concentration of microalgae 5% was 0.91 mg/l (92.67%) for TSS.Keywords : BOD, COD, crumb rubber, indigenuos microalgae, TSSAbstrakTelah dilakukan penelitian teknologi pengolahan limbah cair karet remah menggunakan mikroalga indigen. Penelitian ini untuk memanfaatkan mikroalga hasil isolasi dengan memvariasikan pH dan konsentrasi mikroalga dalam menurunkan kadar Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemycal Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS). Tahapan pengolahan limbah yang dilakukan pada penelitian ini dengan metode Comprehensive Solution adalah isolasi dan skrining mikroalga indigen dari limbah yang diolah, karakterisasi mikroalga, pengembangbiakan, penggandaan dan menguji kinerja mikroalga terhadap limbah cair industri crumb rubber. Mikroalga hasil isolasi diperlakuan pada pH dan konsentrasi mikroalga berturut turut yaitu 7, 8, 9 dan 5%, 10%, 15%, 20% untuk pengolahan limbah. Hasil isolasi mikroalga diperoleh satu jenis mikroakga indigen yaitu Chlorella vulgari dan perlakuan pH dan konsentrasi mikroalga mampu menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dimana perlakuan terbaik yaitu pada pH 7 dengan konsentrasi mikroalga 10% yaitu 36,84 mg/l (32,84%) untuk BOD, perlakuan pH 7 dan konsentrasi 20% untuk 88,20 mg/l (60%) untuk BOD, dan perlakuan pH 8 dan konsentrasi 5% yaitu 0.91 mg/l (15%) untuk TSS.Kata kunci : BOD, COD, karet remah, mikroalga indigen, TSS
Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap karakteristik kompon karet dengan bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa dan nano silika sekam padi Marlina, Popy; Pratama, Filli; Hamzah, Basuni; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.871 KB)

Abstract

The objectives research is to examines the effect of temperature and storage time to characteristics ofrubber compoundthat was added with the fillers of activated coconut shell carbon and nano silica from rice husks. Rubber compound in this study is the use of a filler treatment activated coconut shell carbon 10 phr and nano silica from rice husks 40 phr. Experimental design include variations in temperature 60°C, 70°C and 80°C and storage time 1 day, 3 days, 5 days and 7 days, with three (3 ) repetition. The results showed temperature and storage time affects the characteristics of the rubber compound rubber compound , for the parameters of hardness , tensile strength , elongation at break and abrasion resistance. Characteristics rubber compound for hardness, tensile strength, elongation at break after ageing met the requirements of the Indonesian National Standards for pads dock rubber compound SNI06-3568-2006. Abrasion resistance rubber compound for all treatments after ageing the characteristics of rubber compound on the market , the range of 400-600 cm3.Keywords : rubber compound characteristics, storage time, temperatureAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap karakteristik kompon karet dengan menggunakan bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa dan nano silika sekam padi. Kompon karet yang digunakan dalam penelitian ini bahan pengisi dari arang aktif tempurung kelapa 10 phr dan nano silika sekam padi 40 phr. Rancangan percobaan meliputi variasi suhu 60°C, 70°C dan 80°C dan lama penyimpanan kompon karet, yaitu 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan suhu dan lama penyimpanan kompon karet berpengaruh terhadap karakteristik kompon karet, pada parameter kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan kikis. Karakteristik kompon karet untuk kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus setelah pengusangan untuk semua perlakuan memenuhi syarat mutu kompon karet bantalan dermaga, sesuai SNI06-3568-2006. Ketahanan kikis untuk semua perlakuan kompon karet setelah pengusangan memenuhi karakteristik kompon karet di pasaran, kisaran 400 – 600 cm3.Kata kunci : karakteristik kompon karet, lama penyimpanan, suhu
PENGARUH MODIFIKASI PROSES TERHADAP KUALITAS SENSORIS KUE DELAPAN JAM Agustini, Sri; Hamzah, Basuni; Santoso, Budi; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.623 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pengaruh modifikasi proses terhadap kualitas sensoris kue hasil modifikasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu pengukusan yang teridiri dari 105 oC, 110 oC, dan 115 oC dan waktu pengukusan yang terdiri dari 3 jam dan 4 jam. Evaluasi sensoris dilakukan oleh 30 orang panelis terlatih menggunakan kue delapan jam tradisonal sebagai kontrol. Data diolah menggunakan uji Friedman’s. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa moistness, kepadatan, tekstur, warna, rasa, dan aroma Kue Delapan Jam hasil modifikasi berbeda tidak nyata dengan kontrol, sedangkan kenampakan semua kue hasil modifikasi berbeda nyata dengan kontrol. Kualitas sensoris kue yang dikukus pada suhu 105 oC dan 110 oC selama 4 jam, dan yang dikukus pada suhu 115 oC selama 3 jam berbeda tidak nyata dengan kontrol. Modifikasi proses melalui peningkatan suhu pengukusan mampu mempercepat reaksi Maillard dan pembentukan senyawa flavor yang meningkatkan kualitas sensoris kue hasil modifikasi.
Ketahanan usang kompon karet dengan bahan ekstrak kayu secang, silika pasir kuarsa dan kalsium karbonat kulit kerang ., Rahmaniar; Rejo, Amin; Priyanto, Gatot; Hamzah, Basuni
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.652 KB)

Abstract

The objectives of this study were to find out the effect of temperature and long storage to the characteristic of dock pads on the basis of National Standard of Indonesia 06-3568-2006 and to obtain the aging resistance of rubber compound. The usage formula of rubber compound was treatment A3P4 (9 phr of the extract of caesalpinia sappan wood and the mixture of quartz sand silica : calcium karbonat clamshell 75:25 phr). The experimental design uses some various temperatures of 60 oC, 70 oC and 80 oC and variation of time from one day until 7 days. The tested parameters were the hardness, tensile strength and elongation at break . The result of the study showed that the obtained hardness were 65-68 shore A, tensile strength were 26-30 N/mm2 and the elongation at break were 263-496%. The variety analysis showed that the hardness gave lack significant effect, meanwhile the temperature and time gave significant effect for the tensile strength parameter as well as the interaction. Futhermore, elongation at break parameter affected significantly toward the temperature, the time and intraction between them, Activated energy (EA) of the rubber compound hardness 5,994 K.kal/mol., the tensile strength was 6,915 K.kal/mol and elongation at break was 66,775 K.kal/mol, finally the aging resistance of rubber compound for the storage temperature of 60 oC was 48,08 days.Keywords : the extract of caesalpinia sappan wood, after ageing, rubber compound, calcium karbonat clamshell, quartz sand silicaAbstrakTujuan penelitian mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap karakteristik kompon bantalan dermaga sesuai SNI 06-3568-2006 dan mendapatkan umur usang kompon karet. Formula kompon karet yang digunakan perlakuan A3P4 (9 phr ekstrak kayu secang dan campuran silika pasir kuarsa : kulit kerang = 75:25). Rancangan percobaan dengan variasi suhu 60 oC, 70 oC dan 80 oC dan variasi waktu 1 hingga 7 hari. Parameter yang di uji Kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus. Hasil penelitian untuk kekerasan 65-68 shore A, tegangan putus 22-30 N/mm2 dan perpanjangan putus 263-496%. Analisa keragaman untuk kekerasan memberikan pengaruh yang tidak signifikan, untuk parameter tegangan putus perlakuan suhu dan waktu berpengaruh secara signifikan sedangkan interaksi berpengaruh signifikan. Untuk parameter perpanjangan putus berpengaruh secara signifikan terhadap suhu, waktu dan interaksi keduanya. Energi aktivasi (EA) kompon karet kekerasan 5,994 K.kal/mol, tegangan putus 6,915 K.kal/mol dan perpanjangan putus 66,775 K.kal/mol. Umur usang kompon karet untuk variasi suhu penyimpanan 60 oC memberikan waktu 48,08 hari.Kata Kunci : ekstrak kayu secang, ketahanan usang, kompon karet, kulit kerang, silika pasir kuarsa
PEMANFAATAN MINYAK BIJI KETAPANG, MINYAK MINAREK DAN MINYAK KERNEL KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PELUNAK DALAM PEMBUATAN KOMPON KARET Sugiyono, Bambang; Hamzah, Basuni; Wijaya, Agus
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kompon karet dengan menggunakan bahan pelunak minyak ketapang dan minyak kernel kelapa sawit pada pembuatan kompon karet. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 (dua) faktor, yaitu konsentrasi minyak yang digunakan (10 phr, 15 phr dan 20 phr) danjenis minyak sebagai bahan pelunak (minyak minarek, minyak kernel kelapa sawit, dan minyak ketapang) dengan 3 (tiga) kali ulangan.Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan A1B3 (minyak kernel kelapa sawit 10 phr), dengan karakteristik kompon karet meliputi kekerasan sebesar 79 Shore A, tegangan putus sebesar 137,33 kg/cm2, perpanjangan putus 754,67%. Hasil pengujian ketahanan sobek terbesar pada perlakuan A3B3(96,33 Kg/cm2), dan berat jenis paling kecil pada perlakuan A1B1sebesar 1,08 g/cm3. Minyak biji ketapang dan minyak kernel kelapa sawit dapat dijadikan pengganti minyak minarek sebagai bahan pelunak pembuatan kompon karet karena selain minyak tersebut alami, tidak bersifat karsinogenik, dapat mengurangi impor minyak minarek.
PENELITIAN SUSU DAN HOMOGENISASI MEDIA BESAR MENGGUNAKAN MEDIA LACTIC M37 DAN PENGARUHNYA PADA NILAI GIZI KEJU Hamzah, Basuni
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7018.715 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v21i1.3164

Abstract

Skim milk homogenization at 7 (single stage), 71 and 176 kg/cm2(dual stage,35 kg/cm2 second stage )Was used in the manufacture of cottage cheese. Each lots of skim milk manufactured into cottage cheese was inoculated with lactic culture M37.Bulk stater of lactic culture M30 was homogenized at 0,35(single stage ),106,and 246 kg/cm2 (dual stage 35kg/cm2 second stage).the use of 4 deifferent bulk culture with 3 different skim milk treatment produced a total of 12bulk starter skim milk treatment combinations. All 12 bulk starter skim milk treatment combinations were randomized prior to their manufacture. The experiment was relicated four time to manufacture of 48 vats of cottage cheese. Either homogenization of skim milk at 71 kg/cm2(dual stage, 35kg/cm2second storage)or greater or homoginezation of bulk culture at 246kg/cm2(dual stage, 35kg/cm2second storage) reduced yield loss
PERUBAHAN KEKERASAN KOMPON KARET DENGAN BAHAN PENGISI ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA DAN NANO SILIKA SEKAM PADI Marlina, Popy; Pratama, Filli; Hamzah, Basuni; Pambayun, Rindit
Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 18, No 1 (2014): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2014.18.1.214

Abstract

Produk karet sering mengalami kerusakan, terutama terjadinya pengerasan pada saat penyimpanan, pengangkutan dan penggunaannya.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan mutu kompon karet setelah pengusangan.  Perlakuan kompon karet yang digunakan dalam penelitian ini adalah arang aktif tempurung kelapa 10 phr dan nano silika sekam padi 40 phr) dan metode yang digunakan adalah metode akselerasi.  Variasi perlakuan yang diteliti dalam pengukuran umur simpan adalah suhu penyimpanan (60 oC, 70 oC dan 80 oC) dan lama penyimpanan (1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 hari).  Parameter mutu yang digunakan untuk menentukan keberterimaan produk adalah nilai kekerasan kompon karet.  Peningkatan kekerasan kompon karet pada suhu penyimpanan  60oC dengan kisaran nilai kekerasan sebesar 53-56 Shore A, suhu 70oC kisaran nilai kekerasan 53-57 Shore A dan 80oC kisaran nilai kekerasan 53-59 Shore A. Kata kunc : kompon karet,  arang aktif tempurung kelapa, nano silika sekam padi ABSTRACTThe rubbery products are easily hardened during storage, transportation and usage.  The objective of the research was to  study changes in quality. Treatment of rubber compound used in this study is coconut shell activated charcoal and nano silica 10 phr 40 phr rice husk).  Variation in the observed treatment measurements ageing is storage temperature (60oC, 70oC and 80oC) and storage time (1, 2, 3, 4, 5, 6 and 7 days).  Quality parameters used to determine the acceptability of the product is the value of hardness rubber compound. Increased hardness rubber compound at 60 ° C with a storage temperature range of values of 53-56 Shore A hardness, 70 ° C range of 53-57 Shore A hardness values and hardness value of 80 ° C range 53-59 Shore A. Key words : Rubber compound, coconut shell activated charcoal and rice husk silica nano
PEMBUATAN KOMPON KARET DENGAN MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI MANUFACTUREOF RUBBER COMPOUND WITH NATURAL DYES ADDITION Rahmaniar, Rahmaniar; Rejo, Amin; Priyanto, Gatot; Hamzah, Basuni
Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2014): EDIBLE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jedb.v3i1.149

Abstract

Pembuatan kompon karet agar dihasilkan barang jadi karet yang layak digunakan terlebih dulu karet mentah dicampur dengan bahan kimia lainnya seperti bahan pengisi, bahan pelunak dan bahan pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimal variasi bahan pewarna alami dan mengkaji karakteristik kompon karet yang dihasilkan.Penelitian dan pengujian laboratorium dilaksanakan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembangdan PT. Kobe Internasional Mandiri Bandung. Penelitian ini menggunakan konsentrasi pewarna 5 phr dan 4 (empat) variasi pewarna yaitu Formula A : Tepung kulit manggis, Formula B : Tepung kunyit, Formula C : Tepung kayu secang dan Formula D : Pewarna sintetis sebagai kontrol. Parameter yang diamati modulus (%), ketahanan usang dengan parameter Kekerasan, Shore A, tegangan putus, kg/cm2), modulus %, perpanjangan putus (%),parameter ketahanan retak lentur dan analisa warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan yang baik adalah formula C : Tepung kayu secang dengan hasil uji Modulus sebesar 29%, Ketahanan usang untuk parameter kekerasan 43 shore A, tegangangan putus :171kg/cm2 , modulus : 29%, perpanjangan putus : 943%, , ketahanan retak lentur menunjukkan kompon karet tidak retak dan hasil tingkat kecerahan warna ?L* : 15,0, ?a* : -15,4 dan ?b* : 26,74.