Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menurunkan Demam Dengan Kompres Hangat Pada Anak Vione D.O. Sumakul; Cicilia Karlina Lariwu
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1393-1398.2022

Abstract

Hipertermia pada anak merupakan peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi, kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 380C. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu >38,50C. Hipertermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi. Umumnya, manusia akan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Namun, pada keadaan tertentu, suhu dapat meningkat dengan cepat hingga pengeluaran keringat tidak memberikan pengaruh yang cukup. Kompres Air Hangat merupakan salah satu terapi komplementer yang dilakukan sebagai bagian pelayanan keperawatan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompres hangat terhadap perubahan suhu tubuh anak di rumah sakit. Penelitian yang ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre-post test design. Sampel yang digunakan diambil dengan cara syarat sampel minimal untuk penelitian komparatif dan eksperimental yaitu 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan pengukuran suhu tubuh langsung. Hasil penelitan berdasarkan Uji T (Paired T-Test) menunjukkan adanya pengaruh kompres air hangat terhadap perubahan suhu tubuh anak di rumah sakit dengan nilai p value = 0,000 kurang dari nilai α = 0,05.
Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Keseimbangan Berjalan Pasien Pasca Stroke di RSU Gunung Maria Tomohon Vione D. O. Sumakul; Youla Agnes Lontaan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.303-312.2023

Abstract

Walking balance disturbance in stroke patients is associated with to inability to regulate body movement and muscle mobility. Patients with stroke have problems with postural control and it will have an impact in decreasing muscle function including the lower extremities. There are several non-pharmacological treatments that can be used, one of that is by intervening in core stability exercise. This research aimed to determine the effect of core stability exercise on the walking balance to the post- stroke patients.This type of the research was pre-experimental using the one group pre-post-test design. The sampling technique used was a Consecutive sampling with sample of 20 respondents who were given core stability exercise for 4 weeks with exercise 3 times a week. Data collection uses POMA observation sheets (Tinetti Performance Oriented Mobility Assessment). The test statistic used was the Wilcoxon statistical test and the value ρ = 0,000 obtained with a significance level of α = 0.05. This shows ρ ˂ α, which means that Ho was rejected and Ha was accepted. The results of this research indicated that core stability exercise can improve the walking balance of post-stroke patients.
PENGARUH PEMBERIAN RANGE OF MOTION TERHADAP EXERCISE ACTIVITY DAILY LIVING PASIEN PASCA STROKE Ake Royke Calvin Langingi; Vina Putri Patandung; Ignatia Yohana Rembet; Vione Deisi Oktavina Sumakul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14852

Abstract

Stroke dikala ini jadi salah satu atensi utama dalam bidang kesehatan, dimana dikala ini stroke menempati urutan ketiga pemicu kematian di dunia sehabis kardiovaskuler serta kanker. Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh stroke, ialah pasien hendak hadapi kelemahan sehingga bisa membatasi dalam pemenuhan activity daily living. Oleh sebab itu pada penderita stroke umumnya memerlukan rehabilitasi, semacam latihan range of motion sehingga penderita sanggup dalam penuhi kebutuhan hariannya. Tujuan dari riset, ialah buat mengenali pengaruh range of motion exercise terhadap activity daily living pada penderita pasca stroke di RSU Gunung Maria Tomohon. Tipe riset ini quasy-eksperiment design spesialnya dengan rancangan pre-test and post-test nonequivalent control group design. Metode pengambilan ilustrasi memakai consecutive sampling dengan jumlah ilustrasi sebanyak 20 penderita yang dipecah dalam 2 kelompok, ialah intervensi serta kontrol. Instrument riset ini memakai lembar observasi Indeks Barthel. Metode analisa informasi memakai alternative dari uji independent ilustrasi t test, ialah uji mann-whitney. Didapatkan hasil p= 0, 011 dimana nilai p<?, nilai alpha (?=0, 05) hingga Ha diterima Ho ditolak, sehingga ada perbedaan activity daily living pada kelompok intervensi serta kelompok kontrol. Hingga bisa disimpulkan terdapat pengaruh range of motion exercise terhadap activity daily living pada penderita pasca stroke. Dari riset ini dianjurkan perawat bisa memaksimalkan pemberian range of motion kepada pengidap stroke yang mengalami kelemahan.