Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA KOLEKTOR SURYA TIPE PELAT DATAR MENGGUNAKAN PIPA KALOR SEBAGAI PENGAMBIL PANAS PADA PENYERAP(ABSORBER) Nugroho Gama Yoga
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.469 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.1.8

Abstract

Pemanfaatan potensial energi matahari yang kekal dan melimpah belum banyak diterapkan. Sumber energi ini mudah diperoleh terutama di daerah khatulistiwa, dan pemanfaatannya ramah lingkungan. Salah satu alat pengambil energi matahari dalam bentuk energi termal adalah kolektor surya. Penggunaan pipa kalor yang dapat merespons dengan cepat adanya panas yang datang dalam waktu singkat. Kolektor surya dengan luas penyerap 120 x 200 cm dan menggunakan pipa kalor berdiameter 1,78 cm sepanjang 128 cm sebagai pengambil panas dari absorber ke aliran air. Dalam penelitian ini akan diukur temperatur kolektor, air masuk dan keluar pengambil panas, serta energi yang berhasil diperoleh.
PERBANDINGAN LIMA CDI (CAPASITOR DISCHARGE IGNITION) YANG BERBEDA TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO Nugroho Gama Yoga; Priyono; Fahri Aziz
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.282 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.3.3

Abstract

Telah dilaksanakan pengujian untuk mengetahui perbedaan daya mesin dari lima buah CDI menggunakan satu sepeda motor Yamaha Mio. Sehingga peneliti dapat memberikan masukan CDI mana yang dapat menghasilkan daya tertinggi untuk mesin sepeda motor Yamaha Mio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode eksperimen. Lima macam CDI diuji menggunakan satu sepeda motor yang diuji pada dinamometer sasis. Dalam pengujian ini peneliti mengambil data daya mesin secara maksimal dengan cara menarik pedal gas sampai maksimal dan komputer merekam semua daya mesin dari awal hingga akhir, dimana daya mesin terus meningkat sampai daya mesin tertinggi dan kembali turun sampai daya terendah. Dari pengujian tersebut didapat daya mesin pada putaran mesin 5750 rpm hingga 9000 rpm dengan penambahan 250 rpm. Hasil yang diperoleh daya mesin tertinggi yaitu pada CDI D sebesar 6.89 HP pada 8250 rpm, CDI C sebesar 6.8 HP pada 7250 rpm, CDI B sebesar 6.733 HP pada 8000 rpm, CDI A sebesar 6.45 HP pada 8250 rpm, dan CDI E sebesar 6.313 HP pada 8250 rpm.
STUDI EKSPERIMEN VARIASI PANJANG DAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP KINERJA AC Nugroho Gama Yoga; Andriyani Monica Putri
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.551 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.5.2.5

Abstract

Pada penelitian ini menganalisis pengaruh variasi panjang dan diameter pipa kapiler terhadap performa sistem pendingin AC. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan melakukan variasi panjang dan diameter pipa kapiler pada AC split. Variasi pipa kapiler yang digunakan adalah pipa kapiler dengan panjang 1,5 m, 3 m, dan 4,5 m berdiameter 0.054 inchi dan pipa kapiler dengan panjang 1,5 m, 3 m, dan 4,5 m berdiameter 0.070 inchi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah semakin bertambah panjang pipa kapiler dan semakin kecil diameter pipa kapiler, kapasitas pendinginan evaporator, kerja kompresor, nilai COP, dan temperatur pada evaporator dari sistem akan semakin kecil sehingga akan mengakibatkan efek pendinginan yang akan semakin besar. Pada variasi pipa kapiler dengan panjang 1,5 m, Ø 0.070 inchi menghasilkan nilai kapasitas pendinginan evaporator sebesar 1,23 kW, kerja kompresor 0,182 kW, temperatur pada evaporator sebesar 60 oC, dan nilai COP sebesar 6,8. Pada variasi pipa kapiler dengan panjang 4,5 m, Ø 0,054 inchi menghasilkan nilai kapasitas pendinginan evaporator sebesar 1,01 kW, kerja kompresor 0,178 kW, temperatur pada evaporator sebesar 20 oC, dan nilai COP sebesar 5.6.
ANALISIS PENGARUH VARIASI CDI DAN BUSI TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MOTOR VESPA STRADA Riyadi; Nugroho Gama Yoga; Muhammad Lutfhi Aziz
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.8.1.2

Abstract

In current developments, CDI ignition systems are widely used in motorcycle vehicles. This study aims to determine the effect of using variations of CDI Limiter and CDI unlimiter with spark plugs on torque, power, and fuel consumption using pertamax fuel. The research method is an experimental research method, carried out on a Vespa Strada 150 CC motorcycle. Research data obtained from tests using a dynamometer to determine the value of torque and power generated which will later be analyzed by directly observing the experimental results then drawing conclusions and determining the results of research conducted in the form of tables and diagrams, while for testing fuel consumption using measuring cup and calculating fuel consumption. Based on this report, shows that there are differences in torque, power, and fuel consumption produced. The highest torque value is found in the CDI unlimiter variation with platinum spark plugs at a rotating speed of 11000 rpm producing a torque of 7.09 Nm, while the highest power value is also found in the CDI unlimiter variation with Platinum Spark Plugs at 11000 rpm of rotating speed producing power of 10.7 HP and fuel consumption (SFC) the highest value was obtained in the CDI Limiter variation with platinum spark plugs at 11000 rpm resulting in an SFC of 0.67 L/HP.h.
PELATIHAN DIAGNOSA DAN PERBAIKAN RINGAN AIR CONDITIONER (AC)UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA Darwin Rio Budi Syaka; Nugroho Gama Yoga
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The topography of the Leading Assisted Area of the Faculty of Engineering, UNJ, is in Pantai Mekar Village, Muara Gembong District, Bekasi Regency, West Java, which is located at the mouth of a river, causing the area to have hot and humid weather. This condition encourages local people to use air conditioning devices or better known as air conditioners (AC). AC users often neglect regular maintenancewhich in turn causes a decrease in performance in this AC system. In general, this decrease in performancecan be corrected by the AC user himself if he knows the cause (diagnosis). Therefore, it is important to equip people who usually operate this air conditioner, through training to increase the independence of thevillage community so that they can diagnose and carry out minor repairs of their own air conditioning system. The training was carried out by providing material in the form of an understanding of air conditioning, basic theory of air conditioning and how to diagnose and repair home air conditioners. Aftercompleting the provision of material, then the next practice of diagnostics and light repair of home air conditioners. The results of the training which were measured qualitatively showed that the trainees gainedadditional knowledge about AC theory and also AC fault diagnosis which can be used as additional knowledge in increasing the independence of the village community. Abstrak Topografi Wilayah Binaan Unggulan Fakultas Teknik UNJ yaitu di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang berada di muara sungai menyebabkan daerah itu memiliki cuaca yang panas dan lembab. Kondisi ini mendorong masyarakat setempat menggunakan alat pengkondisian udara atau yang lebih dikenal dengan AC (air conditioner). Pengguna AC kerap mangabaikan perawatan secara berkala yang pada akhirnya menyebabkan terjadi penurunan kinerja pada sistim AC ini. Pada umumnya penurunan kinerja ini dapat diperbaiki oleh pengguna AC itu sendiri apabilamengetahui penyebabnya (diagnosis). Oleh karena itu penting untuk membekali masyarakat yang biasa mengoperasikan AC ini, melalui pelatihan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa agar dapat mendiagnosa dan melakukan perbaikan ringan sistem AC-nya sendiri. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi berupa pengertian tentang AC, teori dasar AC dan cara diagnosa dan perbaikan ringan AC rumah. Setelah selesai pemberian materi maka dilanjutkan praktik diagnosa dan perbaikan ringan ACrumah. Hasil pelatihan yang diukur secara kualitatif menunjukkan bahwa peserta pelatihan mendapatkanpengetahuan tambahan tentang teori AC dan juga diagnosa kerusakan AC yang dapat dijadikan tambahanpengetahuan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat desa.