Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WICK PIPA KAPILER PADA MODEL LOOP HEAT PIPE Dimas Panji Asmara; Mukhsinun Hadi Kusuma; Giarno Giarno; Darwin Rio Budi Syaka
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 25, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2021.25.2.6365

Abstract

Kecelakaan yang terjadi pada Pembangkait Listrik Tenaga Nuklir Fukushhima Dai – Ichi memacu para periset di bidang keselamatan nuklir untuk menggunakan sistem pendingin pasif dalam rangka meningkatkan keselamatan termal isntalasi nuklir.  Salah satu teknologi sistem pendingin pasif yang potensial untuk diterapkan adalah Loop Heat Pipe (LHP) karena memiliki kemampuan pembuangan kalor yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh performa wick berupa pipa kapiler dalam rangka meningkatkan unjuk kerja termal dan distribusi suhu pada LHP. Metode eksperimen dilakukan dengan mengoperasikan LHP menggunakan wick. LHP dioperasikan dengan memvariasikan suhu air panas sebagai beban kalor di evaporator pada 35˚C, 45˚C, 55˚C dan 65˚C. Pendinginan pengambilan panas di bagian condenser dilakukan dengan mengaliri udara pada laju aliran udara 2 m/s. Sebelum dioperasikan, model LHP sebelum dioperasikan divakum hingga memiliki tekanan awal -74 cm Hg, dan diberikan fluida kerja air demineral dengan filliing ratio 200 %. Hasil eksperimen didapatkan suhu pada bagian adiabatic dengan wick lebih rendah dibandingkan pada bagian adiabatik tanpa wick. kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan wick pada LHP dapat berfungsi dengan baik untuk menahan uap tidak naik ke bagian condenser dan sebagai jalur fluida hasil kondensasi untuk kembali ke evaporator.
Design and Experiment of a Prototype Electronic Control Unit Direct Injection Fuel System Arduino-Based for 2-stroke Spark Ignition Engine Darwin Rio Budi Syaka; Ade Tiya Purwoko; Sopiyan Sopiyan
Automotive Experiences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.489 KB) | DOI: 10.31603/ae.5472

Abstract

The development of technology on the 2-stroke direct-injection spark-ignition engine is expected to be a solution to optimize engine performance and reduce exhaust pollution. The fuel injection system in the operation of the spark-ignition engine is controlled by the Electronic Control Unit (ECU), so this study aims to design and experiment with a prototype of an Arduino-based direct injection fuel injection electronic control unit for 2-stroke spark-ignition engines. This research method begins with the design of an electronic control unit prototype that is selected for easy setup and low cost. Then, experiments were conducted on variations in injection timing and injection duration, which are the two main parameters of the fuel system to determine their effect on engine performance. This data is then used as a basis for setting the amount of fuel injected. The results show that there is an optimal performance under certain conditions from setting the injection timing and injection duration which is easily applied to the open-source code setting of this electronic control unit.
PENGARUH PENCAMPURAN BIOETHANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH SATU SILINDER Darwin Rio Budi Syaka; I Wayan Sugita; Cahya Raiza Mahendra
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.7.1.7

Abstract

Indonesia's limited fossil energy reserves trigger the emergence of the fuel crisis problem in Indonesia. To overcome the problems of fuel scarcity several ways can be done, among others, by mixing fuel and bioethanol. The use of bioethanol is one of the efforts to utilize biomass energy sources because bioethanol is an environmentally friendly alternative fuel. For this reason, the author mixed the fuel RON 88 and bioethanol with the percentage of fuel variations 100% RON 88 (E0),10% bioethanol-90% RON 88 (E10), 20% bioethanol-80% RON 88 (E20). The research method used in this study is an experimental method carried out in the laboratory using a four-stroke gasoline motor. Variations of engine speed used are 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, and 700 rpm. Then search fuel mixture is tested alternately through a motorcycle connected to the chassis dynamometers and exhaust gas analyzer. Based on the test results, the use of bioethanol as a fuel mixture for RON 88 is proven to be able to increase power and torque and reduce exhaust emissions. The test results show that the best increase in power and torque when using a mixture of RON 88 fuels and 20% bioethanol (E20) with a percentage increase in torque of 0.1 Nm (2.12%) and a maximum power of 0.01 kW (0.53%), as well as fuel consumption. Fuel consumption decreases by 0.001 ml/second date engine speed of 3000 rpm to 5000 rpm. And the best reduction in exhaust emission testing for CO and HC levels was obtained when using a mixture of RON 88 fuel and 20% bioethanol (E20).
INVESTIGASI BENTUK VARIASI DRAFT TUBE PADA TURBIN BANKI TERHADAP ALIRAN SUDU BERBASIS CFD Sirojuddin; Fadilah Chaerul Iman; Darwin Rio Budi Syaka
Jurnal Teknologika Vol 10 No 1 (2020): Jurnal teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.621 KB)

Abstract

Peningkatan effisiensi merupakan hal yang sangat penting dalam turbin air Banki. Salah satu cara meningkatkan effisiensi adalah dengan memasang draft tube sehingga energi kinetik yang keluar dari turbin dapat diubah menjadi energi tekanan. Tujuan riset ini adalah untuk menginvestigasi variasi bentuk draft tube dari 5 varian. Mulai dari varian DT-1, DT-2, DT-3, DT-4 dan DT-5. Gambar dibuat dalam bentuk 2D menggunakan AutoCad dan gambar desain yang sudah di matangkan di software 2D di buat dalam bentuk 3D kemudian disimulasikan dalam software CFD. Debit air masuk yang digunakan adalah sebesar 0,0333 m3 /s, tinggi jatuh 5,5 m. Dari hasil simulasi CFD SolidWork Flow Simulation diperoleh varian DT-3 dan DT-5 yang terbaik dimana aliran pada sudu runner tingkat 1 dan tingkat 2 menghasilkan flow trajectory yang sangat baik dan tidak membentur poros Pada Varian DT-3 walau pada varian DT-5 masih membentur poros. Daya yang diperoleh berdasarkan gaya drag pada sudu berturut – turut adalah 87,1% dan 88,4%.
PENGARUH INJEKSI AIR UNTUK MENGURANGI GEJALA KNOCKING PADA MESIN TOYOTA 4K BERKOMPRESI TINGGI Ahmad Kholil; Darwin Rio Budi Syaka; Andreas Edi Widyartono
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.068 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.1.2.3

Abstract

Perbandingan kompresi merupakan salah satu parameter yang ada pada mesin pembakaran dalam yang mempengaruhi kinerja mesin dan secara umum dapat dikatakan mesin pembakaran dalam yang mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi akan lebih efisien bila dibandingkan dengan mesin sejenis yang mempunyai perbandingan kompresi lebih rendah. Salah satu penyebab tidak diterapkan perbandingan kompresi yang tinggi pada mesin pembakaran dalam adalah timbulnya gejala knocking atau detonasi yang disebabkan campuran bahan bakar terbakar sendiri sebelum waktu yang seharusnya. Penelitian ini akan menganalisa pengaruh injeksi air yang sudah dikabutkan ke dalam ruang bakar melalui saluran masuku ntuk mengurangi gejala knocking atau detonasi serta gejala yang terjadi mesin pada saat injeksi air dilakukan. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi kepala silinder mesin Toyota tipe 4K, yang terpasang pada mobil Toyota Corolla DX tahun 1983, untuk merubah perbandingan kompresi dari standar 10:1, menjadi 13:1,kemudian membuat alat injeksi air dan merangkai alat untuk mendeteksi gejala knocking dengan menggunakan knocking sensor dan oscilloscope. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur tenaga keluaran (pada saat gejala knocking terjadi) dengan menggunakan Chassis Dynotest sebelum dan sesudah mesin tersebut dilengkapi dengan injeksi air. Hasil pengolahan data pengukuran dengan menggunakan uji t menunjukkan injeksi air berpengaruh pada gejala knocking dan tenaga keluaran pada mesin Toyota 4K berkompresi tinggi.
PERBANDINGAN KINERJA SISTEM PENDINGIN YANG DIGUNAKAN UNTUK WATER HEATER DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENUKAR KALOR TIPE SERPENTINE DAN CIRCULAR I Wayan Sugita; Darwin Rio Budi Syaka; Edi Dwi Saputro
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.077 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.4.1.6

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kembali panas buang dari kondensor AC yang dibuang begitu saja ke lingkungan. Dengan mengurangi panas buang yang dikeluarkan oleh kondensor AC dapat mengurangi konsumsi listrik yang berdampak pada penghematan energi dan pengurangan efek dari pemanasan global. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2015. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data berupa suhu air input, suhu air output, suhu udara, suhu output kompresor, suhu output kondensor, suhu output evaporator, dan suhu permukaan pipa tembaga pada heat exchanger. Sedangkan dalam pengambilan data penunjangnya dilakukan pengambilan data pada tekanan refrigerant, dan arus sistem. Pengambilan data suhu penelitian dilakukan pada 3 tekanan refrigerant yang berbeda, tekanan refrigeran 80, 75, dan 70 psi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat penukar kalor tipe circular memberikan hasil lebih baik dibandingkan tipe serpentine. Efisiensi penukar kalor tipe circular yaitu sebesar 69,34% pada tekanan refrigeran 70 psi dan untuk tipe serpentine yaitu sebesar 62,8% pada tekanan yang sama.
PENGARUH PERUBAHAN IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR AUTOMATIC 115CC Ragil Sukarno; Darwin Rio Budi Syaka; Adhitya Randa Asier
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.741 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.4.1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan waktu pengapian (ignition timing) terhadap kinerja mesin dalam bentuk daya dan torsi dan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan ECU programmable yang diterapkan pada mesin sepeda motor Automatic 115cc. Pengujian daya dan torsi dilakukan dengan menggunakan dinamometer terhadap sepeda motor dengan 5 variasi waktu pengapian, yaitu waktu pengapian standar (150 Sebelum TMA), 17,5º sebelum TMA, 20º sebelum TMA, 22,5º sebelum TMA dan 25º sebelum TMA. Pengujian konsumsi bahan bakar juga dilakukan terhadap sepeda motor pada tiap-tiap variasi waktu pengapian. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa perubahan waktu pengapian dapat menaikkan kinerja mesin dan menurunkan konsumsi bahan bakar. Waktu pengapian terbaik terjadi pada 17,50º sebelum TMA yang menghasilkan torsi sebesar 14,36 N.m atau mengalami kenaikan 12,5% dari torsi mesin waktu pengapian standar dan daya mesin sebesar 8,6 HP atau mengalami peningkatan sebesar 13,9% dari daya mesin pada waktu pengapian standar. Perubahan waktu pengapian ke 17,50º sebelum TMA juga menurunkan konsumsi bahan bakar menjadi 0,1480 ml/s atau mengalami penurunan 28,95% dari konsumsi bahan bakar pada waktu pengapian standar.
STUDI EKSPERIMENTAL KINERJA MESIN KOMPRESI UDARA SATU LANGKAH DENGAN VARIASI SUDUT PEMBUKAAN SELENOID Darwin Rio Budi syaka; Furqon Bastian; Akhmad Kholil
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.032 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.2.1

Abstract

Tingkat pencemaran udara khususnya di Jakarta menjadi permasalahan yang cukup serius pada saat ini. Pencemaran ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan jumlah penggunaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi berbahan bakar minyak selama ini berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu kendaraan yang menghasilkan polusi udara terbesar adalah mesin motor bakar 2 langkah. Hal ini terjadi karena pembakaran oli samping dan gas ikut terbuang langsung melalui saluran pembuangan (exhaust) pada saat langkah pembilasan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengubah mesin motor bakar 2 langkah menjadi mesin dengan sumber penggerak udara bertekanan tanpa adanya proses pembakaran. Penelitian ini akan memodifikasi mesin motor bakar 2 langkah dengan pembakaran internal 110 cm3 menjadi mesin yang menggunakan tenaga tekanan udara. Dengan udara bertekanan sebagai energi utama, maka pada mesin ini tidak terjadi proses pembakaran dalam pada mesin, sehingga mesin ini tidak menimbulkan emisi gas buang. Untuk menghasilkan performa mesin yang baik digunakan 2 buah solenoid sebagai katup masuk udara bertekanan ke dalam mesin, sebuah solenoid digunakan untuk menekan piston bergerak ke bawah sedangkan buah solenoid yang lain digunakan untuk menekan piston bergerak ke atas. Solenoid tersebut akan bekerja menggunakan sensor infrared yang dipasang pada bagian poros di magnet generator. Variasi yang dilakukan pada Pengujian mesin kompresi udara adalah pada sudut bukaan katup solenoid 3o dan 5o sebelum titik mati atas (TMA). Data-data yang diukur berupa tekanan udara masuk dari 3 bar – 8 bar, tachometer untuk putaran yang dihasilkan dan Prony breake untuk mendapatkan output torsi. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa sudut pembukaan katup selenoid mempengaruhi daya yang dihasilkan, adapun daya puncak adalah 2,10 kW dengan putaran mesin 1321 rpm pada tekanan 8 bar terjadi pada bukaan katup selenoid 5o TMA.
KAJI EKSPERIMEN MESIN KOMPRESI UDARA DENGAN MEMODIFIKASI GIGI SENTRIS MOTOR BENSIN 4-TAK SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF KENDARAAN BERMOTOR BEBAS EMISI Darwin Rio Budi Syaka; Triyono; Mohammad Joko Triyanto
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.7.2.3

Abstract

The compressed air engine is an environmentally friendly alternative with the advantages of zero emissions and a fast-charging process making it suitable for application as the main power source in vehicles. Previous research on compressed air power engines that modify the internal combustion engine was carried out by changing the shape of the camshaft. This is complicated, so another solution is to change the gear-centric ratio. However, research on centric gear modification is still not available. Therefore, this study aims to determine the performance of a compressed air engine with centric gear modification. This research presents an experimental study of a piston engine driven by compressed air where the test equipment is a 4-stroke internal combustion engine which is converted to a 2-stroke by modifying the centric gear ratio from 2:1 to 1:1. The torque produced by the engine is measured using a prony brake where variations in a brake pressure range from 0.4 bar to 2 bar with a change in brake pressure every 0.2. The variations in air pressure between 3 bar - 9 bar with a change in air pressure of 1 bar. The resulting engine speed is measured using a tachometer. The results of this study indicate that air pressure is the main factor affecting the performance of a compressed air engine, the greater the pressure of the compressed air, the greater the power generated. The best performance of the compressed air engine is at the highest air pressure experiment, which is 8 bar by producing 2.36 kW of power at 724.33 rpm engine speed with 31.09 Nm of torque, but the highest torque that can be obtained is 34.55 Nm at 618.67 rpm.
PERBANDINGAN VARIASI DURASI INJEKSI DAN WAKTU PENGAPIAN TERHADAP PERFORMA DAYA MESIN MOTOR 4 LANGKAH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTAMAX Darwin Rio Budi Syaka; Imam Mahir; Guruh Muharrom Muslim
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.8.1.1

Abstract

The main component of the injection system is the electronic control unit (ECU) functions to optimize the performance of the vehicle engine. The ECU has the functions of injection duration and ignition time as an injector and ignition controller. The purpose of the study analyzed the comparison and differences in variations in the regulation of injection duration and ignition time of injection motor engines against the power output of the engine using pertamax fuel by experimental methods. There are comparisons and differences in power and torque in each variation of the programmable ECU and standard ECU settings. The highest average power and torque results at the standard ECU setting compared to the programmable ECU setting have lower average power and torque. Due to the different injection duration and ignition time of each setting, the power and torque generated by the motorcycle engine can be higher or lower per variation of the Programmable ECU setting. In addition to the difference in power output and engine torque, it also has differences in SFC values and the average Thermis Efficiency produced varies by variation of the programmable ECU settings.