Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The effect of artificial and natural baits on the capture of tuna hand line around the Molucca Sea Tauladani, Saeful A; Arifin, M Zainul; Wijaya, Novie
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Edisi Khusus 1 (2013): Mei
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.0.0.2013.2279

Abstract

Tuna hand lines have been used by fishermen to catch big pelagic species. Most of the fishermen still used natural bait in their catching operation, and just a few of them who used artificial bait. Therefore, the objective of this research was to study the effect of artificial bait toward the capture of tuna hand line. The artificial bait which been used in this research was non comercial bait, made from a plastic bag with silver color. The natural bait that been used was fish meat. This research was done by descriptive method based on case study; worked on October 2012 until January 2013 in Molucca Sea; hand line with artificial bait caugth 113 fish and with natural bait 67 fish. Analysis of t-test showed that t0 = 4,55 > t0,05;5 = 2,080; which means that the use of artificial bait could affected the catch of tuna hand line© Pancing ulur tuna biasa digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan pelagis besar. Umumnya mereka masih menggunakan umpan alami; masih sedikit nelayan yang menggunakan umpan buatan dalam operasi penangkapannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan umpan buatan terhadap hasil tangkapan pancing ulur tuna. Umpan buatan yang digunakan adalah umpan non-komersial (buatan sendiri) yang terbuat dari bahan plastik berwarna perak mengkilat, sedangkan umpan alami yang digunakan adalah daging ikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yang didasarkan pada studi kasus yang dilaksanapan pada bulan Oktober 2012 sampai Januari 2013 di perairan Laut Maluku. Pancing ulur tuna dengan umpan buatan menangkap 113 ekor dan dengan umpan alami menangkap 67 ekor. Uji-t menunjukan bahwa t0 = 4,55 > t0,05;5 = 2,080 yang berarti bahwa penggunaan umpan buatan berpengaruh terhadap hasil tangkapan pancing ulur tuna©
Kekuatan tarik logam hasil pengelasan dengan las listrik dan las LPG Jefta Ratela; Jozua Huwae; Marinus Tappy; Raman Simanjuntak; Lexy Hosang; Novie Wijaya
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.218 KB) | DOI: 10.15578/jbf.v1i1.2

Abstract

Steel welding, especially soft steel with carbon content ranging from 0.3%, which is installed in the construction of fishing vessels, often using various types of electrodes including kobe steel RB, 26 Niko steel RD 260 Esap steel OK 46,64, Philips steel PH 68 JIS D 4314, AWS E 6013 and others, while LPG Las only uses bait welding from welding wire with a size of 3-5 mm. The purpose of this study is to examine the tensile strength of metal welding results between welds of Electricity with LPG Welding. The variable observed in this study is the amount of tensile strength in two types of electric welding machines and LPG welding. From the data obtained from the test results, then the magnitude of the tensile strength is sought by distributing the results of observations with cross sections of test specimens used in the form of stretch loads, mouth strength, maximum load, maximum tensile strength, broken load and elastic modulus. From the results of the tensile testing performed, it turns out that there is a difference in the welding power of Electric with LPG Gas welding where the electric welding strength is greater than the welding strength of LPG Gas. The electric weld tensile strength is 69.13 Kgf / mm² and LPG Gas welding is 26.20 Kgf / mm²
Panel Surya Sebagai Sumber Penerangan pada Dermaga Berbasis Internet of Things (IoT) Jefta Ratela; Raman Simanjuntak; Novie Wijaya; Yurika Nantan; Wasum Wasum; Dwi Dharma Arta Kusuma; Mohammad Bintang Fikri
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia bagian timur dapat diatasi dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Untuk memastikan infrastruktur energi terbarukan berjalan dengan baik, perlu diketahui gambaran tingkah laku fisik infrastruktur, model komunikasi perangkat, model algoritma, dan metode yang digunakan. Pada penelitian ini telah diimplementasikan penggunaan IoT sebagai media komunikasi dari infrastruktur energi baru dan terbarukan menggunakan panel surya yang mampu melakukan pengukuran jarak jauh (telemetering), melihat status jarak jauh (telestatus) dan mengendalikan secara jarak jauh (telecontrol). Salah satu perangkat (device) yang termasuk pada environment energi terbarukan adalah Remote Terminal Units (RTUs) yang didalamnya terdapat kebutuhan input dan output seperti hasil konversi dari analog-digital, digital-analog, digital input (status), digital output (control) dan beberapa communication ports. Dari hasil uji coba, didapatkan efisiensi sebesar 87,5%. Penyimpanan sumber listrik menggunakan baterai tipe VRLA dengan spesifikasi 12 volt 100 AH mendapatkan tegangan pengisian awal rata rata 11,2 volt dan maksimal pengisian rata rata 13,8 volt dalam waktu 11 minggu. Penggunaan IoT dapat membantu dalam proses pemantauan, dan pengendalian infrastruktur panel surya dengan memanfaatkan koneksi antara MPPT, media komunikasi dan PC/Laptop serta smartphone.
DIVERSIFIKASI OLAHAN PRODUK PERIKANAN “DIMSUM TUNA” BAGI IBU PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Meilya Suzan Triyastuti; Daniel H. Ndahawali; Hetty M. P. Ondang; Novie Wijaya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17138

Abstract

Abstrak: Ikan tuna merupakan komoditas perikanan tangkap di Indonesia yang mempunyai kandungan protein yang tinggi. Penanganan dan pengolahan yang tepat dengan menerapkan sanitasi dan hygiene dapat mencegah kemunduran produk perikanan. Angka Konsumsi Ikan di Karanganyar yang rendah, belum mengetahui penanganan ikan air laut yang baik dan benar, pengolahan ikan yang yang belum variative, maka tujuan dari pengabdian masyarakat yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu PKK Dukuhrejo terkait diversifikasi produk perikanan, penanganan ikan air laut, sanitasi dan hygiene dan K3. Berdasarkan hal tersebut maka metode yang diterapkan pada kegiatan ini diantaranya melakukan survey lapangan dan wawancara secara langsung dengan mitra, penyuluhan penerapan sanitasi dan hygiene pengolahan produk perikanan, penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proses pengolahan produk perikanan, pelatihan diversifikasi olahan produk dimsum tuna kepada ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, monitoring dan evaluasi pengabdian masyarakat. Hasil evaluasi setelah kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Masyarakat dalam penanganan ikan laut hingga diversifikasi olahan produk ikan tuna dengan menerapkan sanitasi dan hyigiene serta K3 dalam pengolahan produk perikanan.Abstract: Tuna fish is a capture fishery commodity in Indonesia that has a high protein content. Proper handling and processing by applying sanitation and hygiene can prevent the deterioration of fishery products. The low fish consumption rate in Karanganyar, not knowing the good and correct handling of seawater fish, processing fish that is not yet varied, so the purpose of community service is to increase the knowledge and skills of PKK Dukuhrejo women regarding diversification of fishery products, handling seawater fish, sanitation and hygiene and K3. Based on this, the methods applied in this activity include conducting field surveys and interviews directly with partners, counseling on the application of fishery product processing sanitation and hygiene, counseling on Occupational Safety and Health in the fishery product processing process, training on diversification of processed tuna dim sum products to mothers of Family Empowerment and Welfare, monitoring and evaluation of community service. The evaluation results after this community service activity are an increase in community knowledge and skills in handling sea fish to diversify processed tuna fish products by applying sanitation and hygiene and K3 in processing fishery products.