Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) secara bersamaan perbedaan kesadaran multikulturalisme dan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (2) perbedaan kesadaran multikulturalisme antara siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (3) perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan “post test-only control group design”. Populasi target penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Abiansemal, sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Abiansemal tahun pelajaran 2018/2019. Sampling penelitian diambil dengan teknik random sampling dengan dua tahapan. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk kesadaran multikulturalisme dan tes untuk hasil belajar IPS. Metode analisis data menggunakan analisis manova satu jalur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara bersamaan kesadaran multikulturalisme dan hasil belajar IPS siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (2) kesadaran multikulturalisme siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; (3) hasil belajar IPS siswa yang mengikuti model pembelajaran resolusi konflik dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.