Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI HUKUM ISLAM DI ACEH DALAM PERSPEKTIF HISTORIS Anwar Anwar; Bukhari Bukhari
AT-TASYRI': JURNAL ILMIAH PRODI MUAMALAH at-Tasyri' | Vol. 14, No. 1 (Juni 2022)
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tasyri.v14i1.951

Abstract

Penegakan hukum Islam di Provinsi Acheh pada periode dahulu sampai sekarang dan yang akan datang akan mendapatkan dukungan dari masyarakat di Acheh. Dari pengalaman empiris masa lalu itu, dibuktikan dengan bahwa hukum Islam telah diterima dan dapat berfungsi sebagai hukum yang mengatur kehidupan masyarakat. Penegakan hukum Islam di Acheh setelah kemerdekaan pada awalnya diperjuangkan dengan melewati / melewati status Acheh sebagai Area pendukung diri sendiri. Provinsi oleh kewenangan adalah otonom untuk mengatur sendiri domestik dan menjalankan syariat Islam dengan sempurna dan pasti sekarang setelah melahirkan undang-undang kelahiran dan qanun-qanun syariat Islam maka penerapan syariat Islam di Acheh dapat dalam mewujudkan dengan sempurna. Penegakan hukum Islam di Provinsi Acheh memiliki dasar yang berlaku, karena secara historis-sosiologis adalah Syariat Islam di Acheh telah dieksekusi dalam kehidupan nyata sejak beberapa abad terakhir ketika Acheh masih dalam bentuk kekaisaran. Acheh Society, selama sejarah, telah menjadikan Islam sebagai pedoman dalam hidupnya. Melaksanakan dan perbuatan ajaran Islam dalam mencakup sejarah yang cukup lama yang telah melahirkan suasana masyarakat dan budaya Acheh yang Islami, oleh karena itu syariat Islam memiliki satu dan menjadi tuntunan hidup (living law) bagi masyarakat Aceh
Maskawin Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Fiqih Bukhari Bukhari; Anwar Anwar
SHIBGHAH: Journal of Muslim Societies Vol 4, No 2 (2022): SHIBGHAH: Journal Of Muslim Societies
Publisher : STAI Al-Washliyah Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam peraturan Indonesia khususnya dalam Kompilasi Hukum Islam tidak mengatur nilai mahar, hanya mewajibkan mahar tetapi dengan pengertiannya dasar moderasi tidak dalam KHI hanya mewajibkan mahar dan penjumlahannya dan bagi pihak kedua yang bergantung serta landasannya adalah moderasi. dan sesuatu yang berharga dan memiliki nilai serta dari jenis yang di perbolehkan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam ayat Surat an-Nisa' 4. Dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam terhadap mahar ada pada pasal 31 KHI, namun KHI menganut pendapat Imam Syafi'I yang cenderung menempatkan kedudukan mahar sebagai sesuatu yang tidak boleh memberatkan kaum laki-laki karena sifatnya yang sederhana sesuai dengan kemampuan ekonomi calon mempelai laki-laki. Hal ini berarti bahwa pasal 31 KHI lebih berbobot terhadap dasar kesigapan dan sejenisnya yang sama-sama suka dalam memberi dan menerima mahar, dengan demikian segala jenis dapat dijadikan sebagai mahar, karena telah memenuhi nominal maupun dalam bentuk mahar. keuntungan.
SEJARAH PERADABAN DAN MASA DEPAN KESADARAN MANUSIA PADA POSISI ONTOLOGIS KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) DALAM PERSPEKTIF ALQURAN: (Kajian Tafsir Ayat-Ayat Filosofis) Zulfikar Riza Hariz Pohan; Muhd. Nu’man Idris; Ramli Ramli; Anwar Anwar; Jon Paisal
BASHA'IR: JURNAL STUDI AL-QUR'AN DAN TAFSIR Basha'ir | Vol. 3 No. 1 (Juni 2023)
Publisher : Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bashair.v3i1.2030

Abstract

Artificial intelligence (AI) can now be found easily in various aspects of human life ranging from computer programs, vehicles and devices. This for some people is quite worrying, but there are also those who consider it as an advance of civilization. AI, which initially only revolved around industrial technological advances, now doubles as part of ontological discussions, especially themes of consciousness. The intelligence possessed by AI in simulating is undoubted, especially with the existence of chatbots and algorithms. However, since its inception, AI has always been faced with the concept of consciousness. Consciousness is an abstract thing, because it is believed to be possessed only by humans. AI itself is considered to have a large content in human civilization and the future history of human civilization. In the verses of the Qur'an, human life is not a simulation, and consciousness is immaterial, and cannot be captured by science. Thus, AI can only be positioned as an instrument, which cannot achieve the status of having consciousness ontologically. AI is not value-free, technology in history has often been used to oppress humans and AI is considered potentially a disaster for humanity. This research is sourced from the literature study approach in finding data related to technological advances and the responses that surround them. This research is expected to be able to contribute new knowledge in terms of Quranic studies, history, technology and science.
Praktik Magang Serta Kolaborasi Pengabdian Dosen dan Mahasiswa di SOS Children’s Villages Meulaboh Anwar Anwar; Ramli Ramli; Mafuzah Mafuzah; Siti Murzani; Muhd Nu'man Idris
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): CALL FOR PAPER
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk kontribusi dosen dan mahasiswa di masyarakat adalah adanya kegiatan pengabdian. SOS Children’s Villages adalah lembaga sosial yang bergerak pada pelayanan masyarakat khususnya kebutuhan anak. Melalui kegiatan magang dan kolaborasi pengabdian dosen dan mahasiswa, para dosen dan mahasiswa STAIN berkontribusi bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan dan dukugan kegiatan di lembaga tersebut. Selain melakukan pendampingan keagamaan dan pendataan, kolaborasi dosen dan mahasiswa juga melakukan initial dan core assessment di beberapa desa yang menjadi sasaran kerja SOS Children’s Village Meulaboh.