JON FARIZAL
JURUSAN ANALIS KESEHATAN, POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) TERHADAP SPLENOMEGALI PADA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI JON FARIZAL; RAHMAD ABDILLAH; LENI MARLINA
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v10i1.2370

Abstract

Pendahuluan: Demam malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah di negara berkembang. Plasmodium berghei adalah Parasit intraseluler fakultatif, maka sistem imunitas yang berperan yaitu sistem seluler. Morinda citrifolia merupakan tanaman obat tradisional yang mengandung banyak senyawa aktif yang dapat menurunkan indek splenomegali. Membuktikan efek ekstrak etanol morinda citrifolia terhadap splenomegali pada mencit Balb/c yang diinfeksi Plasmodium berghei. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rangcangan the post test only control group design pada hewan coba mencit balb/c yang terdiri dari 24 ekor mencit jantan, dibagi menjadi 4 kelompok. (K) merupakan kelompok kontrol di beri Aquadest, dan kelompok perlakuan (P1,P2,P3) yang diberi ekstrak morinda citrifolia dengan dosis bertingkat (0,64 mg/kgBb/hari, 1,28 mg/kgBb/hari, 2,56 mg/kgBb/hari). Proses perlakuan diberikan selama 14 hari dan pada hari ke-6 diinfeksi dengan Plasmodium berghei sebanyak 0,1 ml x 106 secara intraperitoneal. Hari ke-14 dilakukan pembedahan isolasi limpa dilanjutkan pemeriksaan indek limpa. Data diperoleh dari penghitungan indek limpa. Uji beda untuk indek splenomegali menggunakan One Way ANOVA yang diteruskan dengan Post Hoct Test. Hasil dan Pembahasan: Ekstrak etanol Morinda citrifolia dapat menurunkan indek limpa, antara kontrol dengan perlakuan P1,P2 dan P3 mempunyai perbedaan yang signifikan, akan tetapi antar perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Ekstrak etanol Morinda citrifolia berbagai dosis dapat menurunkan indek splenomegali pada mencit Babl/c yang diinfeksi Plasmodium berghei.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GAMBARAN MOTILITAS SPERMA PADA PEROKOK AKTIF DI KOTA BENGKULU TEDY FEBRIYANTO; RADEN SUNITA; JON FARIZAL
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v10i1.2382

Abstract

Pendahuluan: Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tobacum, Nicotiana rustica dan spesies lain. Bentuk sintetis yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Sebatang rokok tembakau mengandung lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya di dalamnya. Dari ribuan kandungan zat pada rokok itu, tiga kandungan yang paling berbahaya adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki keturunan setelah melakukan hubungan seksual sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu dalam 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. Faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas antara lain usia, stres, lingkungan, dan juga aktivitas seksual (frekuensi, posisi, waktu, dan lain-lain). Faktor lingkungan yang dimaksud disini adalah alkohol, ganja dan juga rokok. Pengujian motilitas sperma bertujuan untuk mengetahui persentase sperma yang bergerak dengan bebas setelah sampel mengalami liquefasi, untuk melakukan pengujian motilitas sperma, diteteskan 10-50µl yang kemudian ditutup dengan cover glass berukuran 20x20 mm dan diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran mulai 10x objektif untuk melihat penyebaran sperma yang merata pada preparat, kemudian dilanjutkan dengan pembesaran 40x objektif untuk menilai motilitas sperma. Metode: Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat (analisis deskriptif) bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012) . Data yang telah dimasukkan akan diedit dan dikelompokkan berdasarkan normal atau tidak normal motilitas sperma dan dilakukan analisis Uji Chi-square untuk melihat hubungan motilitas sperma dengan perokok aktif di Kota Bengkulu. Hasil dan Pembahasan: Frekuensi lama merokok responden yang paling banyak adalah lebih dari 5 tahun yaitu sebesar 53,3 persen dengan persentase jumlah rokok perhari dari 30 responden adalah 66,7 persen. Hubungan kebiasaan perokok aktif berdasarkan lama merokok dan jumlah batang rokok dengan gambaran motilitas sperma adalah H0 ditolak dan Hipotesis adanya hubungan antara kualitas sperma perokok dengan kebiasaan lama merokok dan jumlah batang rokok. Kesimpulan: Dari hasil dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan kebiasaan merokok dengan gambaran motilitas sperma pada perokok aktif dengan frekuensi lama merokok 5-10 tahun berdasarkan jumlah rokok perhari dari 30 responden.