Twidy Tarcisia
Jurusan Kedokteran, Universitas Tarumanagara Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEWASPADAAN TERHADAP SINDROM ME PADA LANSIA DI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Twidy Tarcisia; Idawati Karjadidjaja; Alexander Halim Santoso
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.122 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7219

Abstract

Penambahan umur harapan hidup menyebabkan peningkatan populasi lanjut usia (lansia) yang berpengaruh terhadap angka kejadian penyakit degeneratif seperti sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan gangguan metabolik seperti hipertrigliserida, hyper-low-density lipoprotein (LDL), hypo-high-density lipoprotein (HDL), resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, hipertensi dan abdominal obesity. Prevalensi sindrom metabolik pada dekade terakhir dilaporkan meningkat terutama di negara berkembang. Tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian sindrom metabolik adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dini. Komisi kesehatan Keuskupan Agung Jakarta (KK KAJ) adalah upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan program preventif seperti pemeriksaan kesehatan. Dari uraian tersebut kami bekerja sama dengan KK KAJ menyelenggarakan kegiatan PKM berupa pemeriksaan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan fisikĀ  dan pemeriksaan darah dengan target peserta lansia untuk mendeteksi adanya sindrom metabolik sehingga dapat mengurangi angka resiko kecacatan dan kematian. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan tekanan darah. Sedangkan pemeriksaan darah yang dilakukan mencakup pemeriksaan gula darah dan kolesterol seperti glukosa darah, HDL, LDL dan trigliserida. Peserta yang telah melakukan pemeriksaan darah dapat berkonsultasi dengan tim dokter untuk menginterpretasikan hasil pemeriksaan. Jumlah peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini adalah 320 peserta. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan darah yang dapat menggambarkan status kesehatan peserta. Dengan diketahuinya status kesehatan diri sendiri, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan diri terhadap sindrom metabolik baik melalui tindakan promotif dan preventif.