Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI GIZI BERBASIS VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI JAKARTA TIMUR Haniyyah Prastia Putri; Fathiya Andara; Dian Luthfiana Sufyan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i2.11608

Abstract

Compared to adolescent boys, adolescent girls have a higher risk of developing anemia. The need for iron absorption reaches its peak at the age of 14-15 years in adolescent girls. Anemia is a condition which the number of red blood cells is insufficient to meet the physiological needs of the body. The national prevalence of anemia in adolescent girls in Indonesia according to Riskesdas is 21.7%, this shows that anemia in adolescent girls is still a problem because the prevalence rate is still high. Anemia in adolescent girls can have adverse effects such as decreased reproductive health, motor and mental development, intelligence, learning achievement, fitness levels, and not achieving maximum height. Lack of knowledge can be a factor in the problem of anemia in adolescent girls. Several ways can be done to increase the knowledge and attitudes of adolescent girls, one of which is by providing nutrition education about balanced nutrition guidelines, clean and healthy living behavior, and knowledge about anemia with video-based as a tool. The purpose of the study was to determine the effect of video-based nutrition education on the level of knowledge of adolescent girls aged 15-21 years in the East Jakarta area.The level of knowledge was measured using a pre test before being given education and a post test after being given video-based education. The analysis used to process the data used statistical paired t-test. The results of the activity show that there is an effect of providing video-based nutrition education on the knowledge of adolescent girls aged 15-21 years in the East Jakarta area which is supported by a p-value <0.05.ABSTRAK:Dibandingkan dengan remaja putra, remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia. Kebutuhan penyerapan zat besi pada remaja putri mencapai punjaknya pada usia 14-15 tahun pada remaja putri. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Prevalensi nasional anemia pada remaja putri di Indonesia menurut Riskesdas adalah 21,7%, hal ini menunjukkan bahwa anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan karena angka prevalensinya masih tinggi.Dampak tidak baik akibat dari anemia pada remaja diantaranya menurunnya perkembangan motorik, mental, menurunnya kesehatan pada reproduksi, perkembangan motorik, kecerdasan, prestasi belajar, tingkat kebugaran dan tinggi badan tidak mencapai maksimal. Kurangnya pengetahuan dapat menjadi salah satu faktor permasalahan terjadinya anemia pada remaja putri. Beberapa cara dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri, salah satunya adalah dengan pemberian edukasi gizi mengenai pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pengetahuan tentang anemia berbasis video sebagai alat bantu. Tujuan kegiatan dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi berbasis video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri berusia 15-21 tahun di wilayah Jakarta Timur. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan pre test sebelum diberikan edukasi dan post test setelah diberikan edukasi berbasis video. Analisis yang digunakan untuk mengolah data menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi gizi berbasis video terhadap pengetahuan remaja putri berusia 15-21 tahun di wilayah Jakarta Timur yang didukung dengan p-value < 0,05