Topeng memiliki keberagaman sesuai dengan daerah asalnya. Salah satunya adalah topeng karya Edy Kurnia (54) yang rumahnya terletak di Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Bentuk dari topeng karyanya adalah topeng kecil seukuran kepala manusia diantaranya ada penokohan Panji Asmarabangun, Dewi Sekartaji, dan Damarwulan yang dalam perwujudannya memiliki karakter yang berbeda. Dalam pembuatannya, perlu bahan yang berkualitas dan teknik pengerjaan memiliki nilai estetik tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan awal mula Edy Kurnia menjadi perajin topeng kayu dan nilai estetik topeng kayu karya Edy Kurnia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Validasi atau keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan informan review. Hasil dari penelitian ini ialah cerita perjalanan Edy Kurnia dari awal hingga sekarang menjadi perajin topeng yang dikenal sampai ke Mancanegara. Nilai estetik pada topeng kayu karyanya diuraikan melalui unsur unity (kesatuan), complexity (kerumitan), intencity (kesungguhan). Topeng karyanya selalu menggambarkan karakter gagah, ningrat, berwibawa dan tampan. Kesatuan, kerumitan, kesungguhan, keharmonisan, dan keserasian topeng kayu dapat dilihat dari setiap bagiannya yaitu mata, alis, hiasan pada kening, hidung, rambut, aksesoris yang ada di rambut, pipi, mulut, gigi, wajah, warna kulit wajah yang semuanya memiliki keserasian sehingga menimbulkan hasil karya yang halus, rapi, indah dan tanpa cacat. Kata Kunci : Topeng, Kediri, Edy Kurnia, Estetik