Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

THE INFLUENCE OF DRUG INFORMATION ON DRUG SELECTION AND USAGE COUGH PREPARATION AT SELF MEDICATION IN GODEAN SUBDISTRICT ., Satibi
INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Vol 12 No 4, 2001
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.187 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp194-197

Abstract

The influence of drug information on drug selection and usage cough preparation for self medication in Godean was investigated. The study was performed in Godean community by distributing questioner to respondences. Stratified random sampling followed by equal sampling were used to select subjects. Multiple regression and t-test were used to analyzed the result statistically. The result showed that drug information influences drug selection and usage (Z1/2 = 0,050). Key words : Self medication, information, cough medicine
ANALISIS KINERJA IFRS X PURWOKERTO DARI PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN BALANCED SCORECARD Suryanegara, Fithria Dyah Ayu; Fudholi, Achmad; ., Satibi
Jurnal Medicoeticoilegal dan Manajemen Rumah Sakit Vol 1, No 1 (2012): January
Publisher : Magister Manajemen Rumah Sakit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IFRS X is an integral part of the hospital, and has a strategic role in the professional development of hospitals and hospital economics. IFRS X in order to enter the business environment in the future an increasingly competitive, requiring the measurement of performance in order to survive and compete. Therefore, the performance measured in terms of IFRS X from the perspective of growth and learning balanced scorecard. Methods in cross-sectional study was conducted, and data collected in the form of quantitative data obtained by observation and dissemination of data questionnaire. The results showed that from the perspective of growth and learning, the performance of IFRS X has shown good results, judging from the 80.77% level of employee satisfaction, employee productivity levels 93.59% and 42.31% level of employee training. Keywords: performance, growth, learning, balanced scorecard
ANALISIS PERSEPSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI TERHADAP PENERAPAN SISTEM PEMBIAYAAN JKN PADA FASILITAS KESEHATAN PENUNJANG DI D. I. YOGYAKARTA Ahmad, Atika Dalili; Sampurno, Satibi; Puspandari, Diah Ayu
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.158

Abstract

Perubahan model pembayaran dari model fee for service menjadi kapitasi dan sistem pembayaran langsung di fasilitas kesehatan penunjang masih menimbulkan masalah mutu pelayanan. Akibatnya masyarakat masih ragu dengan mutu pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem pembayaran JKN dilihat dari sudut pandang pasien di Apotek Program Rujuk Balik (PRB), apotek jejaring, dan apotek klinik pratama. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain survey cross sectional. Data diambil secara kuantitatif menggunakan kuesioner dan data kualitatif melalui wawancara. Kuesioner yang terdiri dari indikator kualitas, jumlah, ketersediaan, dan pembayaran obat diberikan kepada 205 pasien rawat jalan bulan Agustus sampai September 2015 di 18 spotek di D.I Yogyakarta. Data dianalisis menggunakan uji statistik terkomputerisasi untuk mengetahui perbedaan persepsi pasien dan mengetahui hubungan sosio-demografi serta jenis kepesertaan terhadap persepsi pasien. Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat perbedaan persepsi pasien pada indikator kualitas (p = 0,000) dan indikator ketersediaan (p = 0,000), namun tidak terdapat perbedaan persepsi pasien pada indikator jumlah (p= 0,667) dan indikator pembayaran (p = 0,057). Terdapat pengaruh karateristik pasien terhadap persepsi pasien berdasarkan jenis apotek ( p = 0,006) dan usia (p = 0,019), namun tidak terdapat pengaruh sosio-demografi pasien: jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan perbulan terhadap persepsi, dengan nilai p berturut-turut sebagai berikut: 0,937; 0,233; 0,605; 0,945, begitu juga dengan jenis kepesertaan pasien (p = 0,050) yang tidak berpengaruh terhadap persepsi.
ANALISIS KINERJA DAN PEMETAAN STRATEGI INSTALASI FARMASI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Marselin, Amanda; Satibi, Satibi; Wardani, P.E.
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.145

Abstract

Pengukuran kinerja perlu dilakukan di instalasi farmasi. Balanced scorecard menggunakan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Tujuan penelitian ialah mengukur kinerja instalasi farmasi menggunakan balanced scorecard serta menyusun peta strategi yang paling sesuai untuk pengembangan instalasi farmasi. Penelitian termasuk penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dan prospektif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Februari 2015 menggunakan kuesioner, lembar pengamatan, dan pedoman wawancara. Kinerja pada balanced scorecard diukur melalui indikator dalam perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil pengukuran kinerja dikombinasi dengan analisis strengths weaknesses opportunities threats (SWOT) digunakan dalam pembuatan peta strategi. Hasil penelitian menunjukkan kinerja yang baik pada indikator pertumbuhan pendapatan, kepuasan pelanggan, keterjaringan pelanggan, pertumbuhan pelanggan, ketersediaan obat, kepatuhan formularium, persentase stok mati, persentase perbekalan farmasi expired date (ED) dan rusak, analisis unit dose dispensing, produktivitas karyawan, turn over karyawan, kepemimpinan, dan kerja tim. Indikator yang memerlukan perbaikan kinerja antara lain inventory turn over ratio (ITOR), dispensing time, kepuasan kerja karyawan, pelatihan karyawan, budaya organisasi, keselarasan, dan kapabilitas sistem informasi. Posisi instalasi farmasi berada pada kuadran III matriks SWOT dengan strategi memperbaiki kelemahan untuk mengambil kesempatan. Peta strategi memprioritaskan penguatan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan farmasi sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan pelanggan dan pertumbuhan pendapatan. Peningkatan profit dapat tercapai melalui pertumbuhan pendapatan yang meningkat dan efisiensi biaya pada perspektif keuangan.
ANALISIS BIAYA OBAT PADA ERA JKN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI FASILITAS PENUNJANG KESEHATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Satibi, Satibi; Puspandari, Diah Ayu
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.161

Abstract

Pada era JKN apotek dapat berperan sebagai apotek program rujuk balik (PRB) atau apotek jejaring dan apotek klinik pratama (KP). Biaya obat apotek PRB diklaim langsung ke BPJS, sedangkan biaya obat apotek lainnya diklaim ke fasilitas kesehatan (faskes) primer berdasarkan perjanjian kerjasama. Perbedaan pola kerjasama apotek di era JKN berdampak pada biaya obat pasien, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya obat, persentase biaya obat terhadap kapitasi, dan perbedaan biaya obat di apotek era JKN. Penelitian ini adalah penelitian observasi yang bersifat analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 6 apotek PRB, 6 apotek jejaring, dan 7 apotek KP di DIY pada bulan Oktober 2015. Subjek penelitian adalah resep pasien JKN bulan Maret 2015 dengan 8.430 lembar resep. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan uji komparatif (uji Kruskal-Wallis). Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata biaya obat pasien satu kali terapi di apotek jejaring; apotek KP; dan apotek PRB bernilai Rp12.589±Rp8.874,49; Rp14.173 ±Rp6.424,09; Rp143.807 ± Rp162.251,30. Rata-rata persentase biaya obat terhadap biaya kapitasi faskes primer bernilai 13,58% untuk apotek jejaring dan bernilai 15,91% untuk apotek KP. Terdapat perbedaan biaya obat yang signifikan di ketiga jenis apotek tersebut (p=0,000) yang dipengaruhi oleh lama waktu pemberian obat, jumlah lembar resep, margin keuntungan, dan jasa kefarmasian. Biaya obat di era JKN tergantung pada pola kerjasama apotek dengan faskes dan BPJS.rata-rata persentase biaya obat terhadap kapitasi faskes di apotek jejaring lebih rendah dibandingkan dengan apotek klinik pratama.
ANALISIS PENERAPAN E-PROCUREMENT OBAT DENGAN PROSEDUR E-PURCHASING BERDASAR E-CATALOGUE DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH Sutriatmoko, Sutriatmoko; Satibi, Satibi; Puspandari, Diah Ayu
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.159

Abstract

Obat merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, sehingga pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat.Metode yang dilakukan Pemerintah adalah dengan menerapkan e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue.Kebijakan ini diharapkan mampu mewujudkan pengadaan obat yang efisien. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana variabel manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, dan hubungan dengan mitra kerja berpengaruh pada kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue, dan kinerja e-procurement obat berpengaruh pada efisiensi pengadaan obat. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik melalui survei cross sectional. Variabel penelitian terdiri dari manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, hubungan dengan mitra kerja, kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing, dan efisiensi pengadaan obat.Data diambil dengan metode survei menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Sampel penelitian yaitu apoteker yang terlibat dalam implementasi e-procurement obat di dinas kesehatan kabupaten/ kota di propinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan bulan Januari sampai Februari 2015. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukan variabel manajemen dan kontrol data, kualitas hasil dan produksi, dan hubungan dengan mitra kerja baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue dengan nilai signifikansi 0,000.Kinerja e-procurement obat dengan prosedur e-purchasing berdasarkan e-catalogue berpengaruh terhadap efisiensi pengadaan obat dengan nilai signifikasi 0,001.
ANALISIS KARAKTERISTIK PIMPINAN DAN RUMAH SAKIT DALAM PRAKTEK STERILISASI YANG BAIK Ansyori, Achmad Kadri; Satibi, Satibi; Mulyaningsih, Rosita
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.147

Abstract

Central Steril Supply Departement (CSSD) merupakan salah satu unit pengelola alat kesehatan dan linen steril pada fase akhir di rumah sakit, sehingga CSSD merupakan ujung tombak terjaminnya sterilitas alat kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga kesehatan yang mampu mengelola kinerja CSSD secara baik, serta dapat pula menjamin semua produk CSSD di rumah sakit agar dapat dikelola secara optimal sesuai kebutuhan medis. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan dan perbedaan karakteristik pimpinan dan karakteristik rumah sakit terhadap praktek sterilisasi yang baik di CSSD rumah sakit. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Alat yang digunakan adalah kuesioner. Lokasi penelitian yaitu 23 rumah sakit kelas A dan B di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 38 responden, terdiri dari kepala dan sub divisi CSSD. Analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analitik, serta merupakan penelitian korelasi Spearman’s rank, uji T, dan anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan perbedaan karakteristik pimpinan CSSD (tingkat pendidikan, jenis kelamin, pimpinan yang mengetahui CSSD dan memahami proses sterilisasi sebelum bekerja di CSSD) terhadap praktek sterilisasi yang baik di CSSD. Adanya hubungan signifikan karakteristik rumah sakit berdasarkan jumlah tempat tidur terhadap praktek sterilisasi yang baik di CSSD dengan nilai signifikasi 0,015. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara profesi tenaga kesehatan CSSD (apoteker, perawat, kesehatan masyarakat) terhadap praktek sterilisasi yang baik di CSSD rumah sakit.
ANALISIS PERSEPSI APOTEKER DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TERHADAP PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA APOTEK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kaswindarti, Novita; Satibi, Satibi; Puspandari, Diah Ayu
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.160

Abstract

BPJS kesehatan sebagai pelaksana sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam memenuhi pelayanan kesehatan pada peserta, melakukan kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti klinik pratama dan dokter keluarga serta fasilitas penunjuang seperti Apotek Rujuk Balik (PRB) untuk memberikan pelayanan obat. klinik pratama harus memiliki Apoteker atau melakukan kerjasama untuk melakukan pelayanan kefarmasian (apotek klinik). Dokter keluarga harus memiliki jejaring dengan apotek (apotek jejaring). Pada ketiga jenis Apotek ini terdapat perbedaan mekanisme sistem pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik apoteker, dan jenis tempat praktek apoteker terhadap persepsi apoteker, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi apoteker pada apotek PRB, apotek klinik pratama dan Apotek jejaring tentang pelaksanaan sistem pembayaran (kapitasi atau pembayaran langsung) di era JKN. Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan desain observasi cross sectional, dengan menggunakan keseluruhan populasi apoteker yang bersedia mengisi kuisioner, yaitu sebanyak 48 responden dari apotek program rujuk balik, apotek klinik pratama dan apotek jejaring. Persepsi tentang sistem pembayaran di bagi menjadi 4 indikator yaitu indikator profit, klaim biaya, perjanjian kerjasama, dan pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tempat praktek berpengaruh signifikan pada persepsi indikator profit dengan nilai sig 0,025 dan pada indikator pelayanan (sig 0,007). Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap persepsi indikator klaim biaya (nilai sig 0,038). Usia dan lama praktek berpengaruh signifikan terhadap persepsi indikator perjanjian kerjasama (sig 0,042 dan 0,043). Perbedaan persepsi apoteker untuk indikator profit terjadi antara apoteker PRB, klinik pratama dan jejaring (p=0,003). Perbedaan persepsi apoteker untuk indikator pelayanan menunjukkan adanya perbedaan persepsi apoteker PRB, klinik pratama dan jejaring (p=0,001). Untuk Indikator klaim biaya dan perjanjian kerjasama tidak terdapat perbedaan persepsi antara apoteker di Apotek PRB dan Apotek jejaring.
ANALISIS PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN DALAM MENGUKUR KINERJA INSTALASI FARMASI RSUD A.M. PARIKESIT TENGGARONG KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR DENGAN PENDEKATAN Balanced Scorecard Saharuddin, Tria Saputra; Satibi, Satibi; Andayani, Tri Murti
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.907 KB)

Abstract

Pharmacy Department A.M. Parikesit Regional General Hospital always working to improve the quality of service, analyses is need to find the performance in Pharmacy Department A.M. Parikesit Regional Public Hospital. The concept of the balanced scorecard is a performance evaluation tool that is comprehensive, coherent and relevant to be applied in hospitals for improving the performance of every aspect of total. The study to evaluate the performance Pharmacy Department A.M. Parikesit Regional General Hospital through learning and growth perspective. This research used non experimental case study arrangement research the explorative descriptive approach. Data collection was retrospective and prospectively in the form of quantitive data. Qualitative data was obtained by questionnaires, depth interview with the head of Pharmacy Departmen A.M. Parikesit. The quantitative data obtained through direct observation and personnel file. The results of research with the used balanced scorecard at a performance perspective learning and growth shown that: a. human capital: Good category productivity of employess, the level of employee productivity is 86.73%, the percentage of employees who received training in 2013, 2014 and from January to July 2015 is respectively for 15.38%, 32.25% and 97, 72%, the average value of the high category in morale, job satisfaction, knowledge, empskill and talent; b. information capital showed the average category of high on the aspect of information technology, a database and network, but need the information management system updates for support the management and drug reporting and need to improve communication with the customer network.; c. organization capital showed the value of the average category of high on the aspect of cultural organization ,leadership and alignment.
EVALUASI PENATALAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI PUSKESMAS KOTA BENGKULU Susilo, Avrilya Iqoranny; Satibi, Satibi; Andayani, Tri Murti
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 13 No 2 Desember 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v13i2.573

Abstract

Health Chronic Disease Management Program (Prolanis) BPJS Health as a system of health services and proactive approach implemented in an integrated manner involving participants, health facilities and BPJS Health becomes an important factor because it becomes one of the indicators of the fulfillment of the commitment of service at puskesmas. This study aims to determine the management of Prolanis which includes membership, activities, availability of drugs and availability of funds Prolanis, knowing the barriers to the implementation of Prolanis and know the ratio of visits and quality of life of participants Prolanis. The research was conducted by descriptive method through interview technique, check list and WHOQoL questionnaire for quality of life measurement. Data retrieval used primary data by interviewing 40 informants and filling questionnaire on 262 participants of Prolanis. The secondary data was obtained from P-Care Puskesmas application. Analysis of the results of research was using descriptive analysis with narrative exposure accompanied by data tables. The results showed that from 20 Puskesmas 1 Puskesmas had not fulfilled the minimum requirement of Prolanis formation, 4 Puskesmas had not conducted gymnastic and educational activities, 2 Puskesmas did not implement pharmacy service standard for drug distribution Prolanis and 4 Puskesmas had not utilized Prolanis fund provided by BPJS Kesehatan. 50% in some puskesmas cause puskesmas to be in unsafe zone for assessment of capitation indicator. For measurement of quality of life of participants Prolanis obtained 95, 04% of respondents have good quality of life.
Co-Authors Achmad Fudholi Achmad Purnomo Aditama, Hardika Ahmad Fudholi Ahmad, Atika Dalili Akhmad, Atika Dalili Ali Ghufron Mukti Amrin, Sumarti binti Amrullah, Hafizh Ansyori, Achmad Kadri Anwarudin, Wawang Apriyanti, Anna Azalea, Metty Azizah, Novianti Fatli Boku, Yuliana Chairun Wiedyaningsih Cholilah, Cholilah Daulay, Eliza Hanum Dewa Ayu Putu Satrya Dewi Djoko Wahyono Edi Prasetyo Nugroho Eko Nugroho Endang Yuniarti Erlianti, Karina Erwinayanti, Gusti Ayu Putu Sri Fatmawati, Ria Fasyah Fauziyah, Prabasiwi Nur Fauziyah, Rizza Feladita, Niken Fithria Dyah Ayu Suryanegara, Fithria Dyah Ayu Githa Fungie Galistiani Gozali, Mu’min Gunawan Pamudji Widodo Hartati Hartati Hartih, Nur Aeni Hendri, Doni Heru Sasongko Ibnu Gholib Gandjar Ika Ratna Hidayati Indarti, Titik Rahayu Indriyati Hadi Sulistyaningrum Istiqomah, Fatimah Nur Kaswindarti, Novita Kaswindiarti, Novita Kencanasari, Tiekha Kholid, Zakki Kusmini, Kusmini Kuswardhani Kuswardhani Lolok, Nike Herpianti Lukman Hakim M. Rifqi Rokhman Marchaban Marchaban, Marchaban Marhenta, Yogi Bhakti Marselin, Amanda Mawardani, Annisa Pungki Mulyaningsih, Rosita Munawaroh, Farida Munawaroh, Ni'matul Nanang Munif Yasin Oetari, Oetari Oviani, Gusti Ayu Pamudji, Gunawan Partini Partini, Partini Prabowo, Pulung Pramesti, Yenda Ayu Puspandari, Dyah Ayu Putu Yudhistira Budhi Setiawan Rina Handayani, Rina Rokhman, M Rifqi Saharuddin, Tria Saputra Santi, Nur Sarie, Lamlay Silvania, Arinda Sri Suryawati Sri Suwarni Suena, Ni Made Dharma Shantini Sumarni Sumarni Surlita, Herlin Suryagama, Digdo Suryani, Rofi'atun Susilo, Avrilya Iqoranny Sutriatmoko, Sutriatmoko Swastiandari, Gabriela Larasati Syahlani, Suci Paramithasari Tampa'i, Randy Taufiqurohman, Taufiqurohman Tommy Pratama, Tommy Tri Murti Andayani Tri Wijayanti Tuko, Eirene Copalcanty Wakhid Slamet Ciptono Wardani, P. E. Wardani, P.E. Widiastuti, Mentari Y.W., Vika Marin Yopi Rikmasari, Yopi Yosi Febrianti, Yosi