Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN PANDANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS ARS DALAM MENGGUNAKAN GOOGLE MEET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19 Dian Rustandi; Gartika Rahmasari
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v5i1.4380

Abstract

At the time of the Covid-19 pandemic, educational institutions in Indonesia still use online learning using Google Meet media. Students are required to learn from home to break the chain of spread of Covid-19. Therefore, the purpose of this study is to find out the perception of ARS University students in using Google Meet media during online learning in the second year of Covid-19. This study uses phenomenological research methods with qualitative approaches to get information on the perception of students at ARS University about Google Meet during online learning in the second year of Covid-19. The selection of informants uses purposive sampling and data retrieval techniques using online interviews through google form and whatsapp communication media. The results of this study showed differences in views on each informant based on the informant's experience using Google Meet. Differences in views in using Google Meet, namely as many as 33% of informants stated more efficient and not efficient with network factors that are not good. The results also showed that using Google Meet was more flexible and some informants felt confusion when first using Google Meet, especially for new students who did online learning. There are also students who already understand the media of Google Meet so as not to feel confused. However, over time students can adjust to the use of Google Meet media to do online learning from home.
PERSEPSI REMAJA TERHADAP PEMBERITAAN DI MEDIA SOSIAL: STUDI KASUS ZIDAN DAN TRI SUAKA Deni Suwinda; Gartika Rahmasari; Iris Fatia Maharani
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v5i1.1217

Abstract

Di era modern saat ini sosial media menjadi hal yang sangat dekat kehidpan para remaja. Sosial media sendiri kini menjadi tempat pertukaran informasi yang sangat mudah. Video kasus Zidan dan Tri Suaka sendiri beberapa bulan lalu sempat menjadi perbincangan hangat bagi pengguna sosial media, yang dimana dalam video tersebut Zidan dan Tri Suaka dinilai menghina gaya bernyanyi Andika Kangen Band. Beragam komentar muncul setelah penayangan video tersebut di akun Tik Tok milik Tri Suaka. Karena video tersebut banyak disaksikan oleh para remaja, dikhawatirkan hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan karakter remaja itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi remaja terhadap kasus dalam video tersebut, dan apa saja pembelajaran yang bisa diambil bagi para remaja itu sendiri. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan studi deskriptif. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana para remaja memaknai serta mengambil pelajaran dari video kasus Zidan dan Tri. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan dari persepsi remaja itu sendiri.
Optimalisasi Komunikasi Terapeutik Paramedis dan Pasien dengan Sistem Protokol Kesehatan Covid-19 Merri Indriana; Dasrun Hidayat; Iris Fatia Maharani; Gartika Rahmasari
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 11 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v11i2.7252

Abstract

Memasuki tahun 2021 wabah virus COVID-19 hingga saat ini terus meningkat. Pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Kebijakan tersebut dinyatakan untuk meminimalisir laju penyebaran COVID-19. Seluruh masyarakat hingga pelayanan kesehatan menerapkan kebijakan protokol kesehatan yang sering didengar dengan sebutan 3M yaitu menggunakan masker, membersihkan tangan, dan menjaga jarak. Dengan sistem kebijakan tersebut menimbulkan adanya perubahan dalam penyampaian pesan komunikasi salah satunya komunikasi terapeutik pada layanan kesehatan. Fenomena ini menarik dan unik untuk diteliti karena adanya perubahan yang muncul setelah komunikasi terapeutik dilakukan dengan sistem protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi komunikasi terapeutik paramedis dan pasien dengan sistem protokol kesehatan COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan 12 informan meliputi 4 paramedis dan 8 pasien dilakukan dengan teknik purposive sampling, yang berdasarkan memenuhi kriteria peneliti. Teknik pengumpulan data didapat dari hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, terdapat komunikasi tertutup yang berlangsung secara singkat dengan tujuan menghindari adanya kontak fisik selama proses pelayanan dengan tatap muka, selain itu bahasa verbal dan bahasa non verbal diangap penting oleh paramedis dan pasien dalam berkomunikasi disaat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.