Kelvin Andrian
Universitas Bunda Mulia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN APLIKASI PRESENSI DENGAN PENDEKATAN COBIT 4.1 STUDI KASUS: PT FOCUS DISTRIBUTION NUSANTARA Hendy Tannady; I Gusti Ngurah Suryantara; Andy Wijaya; Kelvin Andrian; Honni Honni
JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems Vol 5, No 1 (2022): JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbase.v5i1.3459

Abstract

PT Focus Distribusi Nusantara adalah perusahaan nasioanl yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini sudah mulai sejak tahun 2004 dan telah melayani lebih dari 5000 distributor yang ada diseluruh Nusantara. Teknologi dapat dikatakan menjadi kunci untuk mendukung dan meningkatkan manajemen perusahaan agar dapat memenangkan persaingan. Perusahaan telah memiliki sistem informasi presensi yang bertujuan untuk para karyawan mengabsen diwaktu masuk dan pulang bekerja, agar data tersebut masuk ke sistem. Tujuan dari pengukuran tingkat kematangan aplikasi presensi adalah untuk mendapatkan gambaran dari sistem presensi agar mengetahui kekurangan dari sistem tersebut dan penulis dapat memberikan rekomendasi yang cocok untuk sistem yang akan diterapkan diperusahaan. Salah satu metode pengelolaan teknologi informasi yang digunakan secara luas adalah IT governance yang terdapat pada COBIT. Perangkat yang digunakan adalah kerangka COBIT yang diberikan oleh ISACA. Pengukuran yang dimaksud tersebut apakah sudah berjalan dengan baik ataupun tidak, penulis menggunakan pendekatan dengan COBIT 4.1. Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah tahapan review kerangka data, secara khusus perencanaan, pemeriksaan lapangan, membuat pelaporan, dan memberikan tindak Lanjut. Dilihat dari hasil penilaian untuk setiap interaksi Teknologi Informasi (TI) yang terdapat di ruang persiapan, organisasi, pengiriman dan back-up, pada umumnya berada di level 2, sehingga semua TI belum memenuhi level pengembangan ideal di level 3.