Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MELALUI USAHA MIKRO DAGING RAJUNGAN DI DESA TONGAS WETAN Husni Mubaroq; Mahfudz Jailani
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 1 (2022): Memperkuat Politik Kebangsaan dan Keindonesiaan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i1.5775

Abstract

Tongas Wetan Village is a village located in a coastal area that has considerable potential in the field of fisheries. Most of the residents of this village are fishermen, for that it is necessary to empower. Empowerment of rural communities needs to be done as an effort to build the welfare of the community by making the potential of local resources the main potential in the process of improving the economy of the surrounding community. This empowerment is carried out through several activities, one of which is the establishment of micro, small and medium enterprises (MSMEs) to increase production in the Tongas Wetan village area. Production in the marine fisheries sector in Tongas Wetan village varies, there are various types of fish, shrimp, crabs and so on. The research method used in this research is descriptive qualitative method, where the data used are primary data, data obtained or sourced from research results and secondary data as supporting data. The data needed in this study is from the people of Tongas Wetan Village as residents on the coast as fishermen looking for crabs and fishermen's wives as crab peelers. create job opportunities and ultimately realize community empowerment programs and can assist the government in the process of empowering coastal communities to realize the development of the economic welfare of the surrounding community. The raw material used is crab meat that has been peeled and then grouped according to the crab body part.Desa Tongas Wetan merupakan desa yang terletak di wilyah tepi pantai yang memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang perikanan. Sebagian besar penduduk desa ini adalah nelayan, untuk itu perlu melakukan pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat desa perlu dilakukan sebagai upaya dalam membangun kesejahtreraan masyarakatnya dengan menjadikan potensi sumber daya lokal sebagai potensi utama dalam proses meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Pemberdayaan ini dilakukan melalui beberapa kegiatan salah satu diantaranya adalah pembentukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan hasil produksi di wilayah desa Tongas Wetan. Produksi di bidang perikanan laut di desa Tongas Wetan bermacam-macam ada berbagai jenis ikan, udang, rajungan dan sebagainya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dimana data yang digunakan adalah data primer data yang diperoleh atau bersumber dari hasil penelitian dan data sekunder sebagai data pendukung. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa dari masyarakat Desa Tongas Wetan sebagai penduduk di pesisir pantai sebagai nelayan yang mencari rajungan dan istri nelayan sebagai pengupas kulit rajungan Dengan adanya UMKM sebagai pengolahan rajungan tujuan utama adalah menambah nilai ekononomi warga disekitar pesisir pantai di samping itu juga membuka lapangan kerja dan yang akhirnya adalah mewujudkan program pemberdayaan masyarakat dan dapat membantu pemerintah dalam proses pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mewujudkan pembangunan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Bahan baku yang digunakan adalah daging rajungan yang sudah dikupas dan kemudian dikelompokkan menurut bagian tubuh rajungan. Menurut Tuwo Ambo (2011) kekurang berdayaan masyarakat pesisir antara lain disebabkan oleh keterbatasan mereka dalam penguasaan ilmu, teknologi, modal dan kelembagaan usaha. Selain itu, menurut Ambo (2011) paling tidak ada lima pendekatan pemberdayaan masyarakat pesisir yang baru saja diimplementasikan. Kelima pendekatan ini dilaksanakan dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi, keinginan, kebutuhan, pendapatan, dan potensi sumberdaya yang dimiliki masyarakat. Komponen dari pendekatan pemberdayaan masyarakat pesisir.