Abdul Wahab A
Institut Agama Islam Negeri Parepare

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diagnosa Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal SPLTV Melalui Pemetaan Kognitif Berbasis Polya dan Upaya Mengatasi dengan Scaffolding Abdul Wahab A; Sunarti Sunarti
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v4i1.6377

Abstract

Penelitian ini mengungkap diagnosa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dan upaya mengatasinya dengan tindakan scaffolding . Pendekatan yang dikakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Siswa diberikan 3 soal sistem persamaan linier tiga variabel, siswa kemudian dipilih 3 siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kategori berkemampuan matematis rendah, sedang dan tinggi dengan pertimbangan komunikasi yang baik di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Parepare. Data yang diperoleh dari hasil kerja siswa saat mengerjakan tes, saat wawancara, dan saat mempersembahkan scaffolding. Dari hasil penelitian ditemukan melalui pemetaan kognitif berbasis polia bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel: Pertama kesulitan memahami masalah (memahami masalah) kesulitan ini dapat terjadi akibat adanya lubang-lubang kognisi yang seharusnya tidak dialami siswa untuk jenjang kelasnya , seperti pengetahuan mengenai operasi, perhitungan aljabar, konsep dasar segitiga dll, Kedua rencana penyelesaian (Devising a plan)terlihat dari sulitnya siswa memodelkan masalah kontekstual ke dalam model matemis, Ketiga melakukan perencanaan penyelesaian (Melaksanakan rencana) terlihat melalui masih ada kesalahan siswa saat melakukan operasi perhitungan aljabar, maupun penggunaan prinsip/prinsip matematis yang benar. Dari kesulitan tersebut peneliti mencoba mengatasinya dengan melakukan tindakan scaffolding level 2 yang merujuk pada tehnis yang dikemukakan oleh Anghileri yang meliputi ( explaining, reviewing, and restructuring ). Kata Kunci: Scaffoling, Pemetaan Kognitif, Teori Polya
Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Kuadrat Pada Siswa Kelas Ix UPTD SMP Negeri 4 Parepare Muhammad Resky; Abdul Wahab A; Buhaerah Buhaerah
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v5i2.7126

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan persamaan kuadrat pada prosedur Newman .Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.1 UPTD SMP Negeri 4 Parepare dengan jumlah siswa sebanyak 15. penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang digunakan untuk mendapatkan data langsung dari sumber data melalui tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan membaca sebesar 0,00%,kesalahan memahami masalah 40%,kesalahan tranformasi masalah sebesar 66,6%,kesalahan keterampilan proses sebesar 86,6% dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 73,3%.Kata Kunci : Analisis Kesalahan, Persamaan Kuadrat, Prosedur Newman.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Elma Mei Fenorika; Hafis Hafis; Abdul Wahab A
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.757 KB) | DOI: 10.58917/ijme.v2i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganilisis faktor-faktor penyebab kesalahan atau kekeliruan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linier dua variable. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertempat di MTs DDI Lil-Banat Parepare kelas VIII semester ganjil tahun 2021/2022. Subjek penelitian tertuju pada kelas VIII C di MTs DDI Lil-Banat Parepare yang mempelajari SPLDV. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Langkah-langkah analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam menyelesaikan soal SPLDV siswa melakukan kesalahan; 1) kesalahan konsep, 2) kesalahan dalam memahami soal, 3) kesalahan dalam menghitung. Faktor penyebabnya yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep, kurangnya Latihan siswa dalam mengerjakan soal-soal SPLDV, kurangnya perhatian dalam penggunaan waktu serta kurangnya ketelitian dalam memperhatikan soal SPLDV.
Defragmenting Struktur Berpikir Pemecahan Masalah Melalui Pemetaan Kognitif Berbasis Teori Polya pada Soal PISA Abdul Wahab A; Buhaerah; Muhammad Ahsan; Zulfiqar Busrah
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1338.208 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3388

Abstract

Errors in problem solving indicate that there are parts of the cognitive structure that are problematic, either because they are disorganized, disconnected or experiencing cognitive holes. thinking This research uses a qualitative approach. The data analysis technique used refers to the Miles and Huberman analysis model, namely data reduction, data presentation and finally drawing conclusions. The results showed that the three subjects studied were only S1 subjects who were able to answer all the questions given correctly without going through the defragmenting process, this was because the problem-solving thinking structure of the questions was classified as good, this success was supported by the level of cognitive understanding of the prerequisite material for the questions. good. While on the subject of S2, even though the conclusions of the answers already look correct, in one of the questions, it appears that there is an error in thinking which is categorized as pseudo, this error occurs because of the tendency to only pursue similarity questions and do not emphasize understanding mathematical concepts. The defragmenting efforts given are in the form of cognitive conflict interventions, scaffolding–restructuring and scaffolding explaning. While on the subject of S3, the low literacy ability in reading the test questions, as well as understanding the concept of the prerequisite material for the questions, causes errors at all stages of problem solving. The defragmenting efforts given are scaffolding-explaning intervention, scaffolding restructuring, cognitive conflict, scaffolding-review, disequilibration. The lack of knowledge about the prerequisite material so that more emphasis is placed on providing scaffolding-explaning.