Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Homogenitas dan Penetapan Koefisien Difusi Penjerapan Fosfat Pada Probe Sedimen Diffusive Gradien in Thin Film (DGT) Menggunakan Binding Gel Ferrihidrit Ardina Purnama Tirta; Imas Solihat
Journal Warta AKAB Vol 45, No 2 (2021): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.083 KB) | DOI: 10.55075/wa.v45i2.25

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji homogenitas dan penetapan koefisien difusi penjerapan fosfat pada probe sedimen Diffusive Gradien In Thin Film (DGT) menggunakan gel ferrihidrit sebagai binding gel. Uji homogenitas dilakukan dengan melakukan penggelaran tiga perangkat DGT probe sedimen pada larutan standar fosfat 5 mg/L selama 24 jam. Setelah waktu yang ditentukan, binding gel dilepas dan dipotong setiap kedalaman 1 cm, kemudian dielusi menggunakan H2SO4 0,25 M yang selanjutnya diukur konsentrasi fosfat yang terserap menggunakan spektrofotometer UV Visible. Penetapan koefisien difusi dilakukan dengan melakukan penggelaran DGT dalam larutan fosfat dengan konsentrasi PO42- = 5 mg/L dengan waktu kontak 4, 8, 12, 18 dan 24 jam. Nilai koefisien difusi dihitung dengan membuat kurva hubungan antara waktu penggelaran dengan nilai massa fosfat yang terserap. Hasil uji homogenitas gel ferrihidrit yang dapat digunakan dari kedalaman 1 – 15 cm diperoleh rerata massa fosfat yang terjerap binding gel 26,88 ± 3,15 µg dengan nilai % RSD sebesar 11,71 %. Nilai koefisien difusi gel ferrihidrit yang disintesis sebesar 1,63 x 10-6 cm2/s. Keywords: gel ferrihidrit; uji homogenitas; koefisien difusi
Deteksi Metil Paraben secara Voltametri Menggunakan Elektrode Pasta Karbon Anom Cahyotomo; Hanum Sekar Panglipur; Ardina Purnama Tirta; Moh. Hayat; Mohammad Jihad Madiabu
Journal Warta AKAB Vol 46, No 1 (2022): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v46i1.79

Abstract

Penggunaan metil paraben sebagai pengawet telah banyak digunakan pada berbagai bidang industri, antara lain: industri makanan, kosmetik, dan farmasi dengan batas penggunaan yang telah diatur oleh setiap negara dan lembaga. Sampai saat ini, pengukuran metil paraben yang umum dilakukan adalah menggunakan spektrofotometri UV/Vis dan HPLC, namun kedua metode tersebut membutuhkan waktu preparasi dan analisis yang cukup lama. Metode alternatif yang dapat digunakan untuk deteksi metil paraben secara cepat, mudah, dan sederhana adalah metode elektrokimia menggunakan elektrode pasta karbon yang sampai saat ini belum pernah dilaporkan. Pada penelitian ini dilakukan pendeteksian metil paraben menggunakan elektrode pasta karbon sebagai elektrode kerja. Pembuatan elektroda pasta karbon menggunakan grafit dan parafin dengan perbandingan berat sebesar 70:30. Studi elektrokimia terhadap elektroda pasta karbon menggunakan kalium ferisianida 1 mM dalam 0,1 M KCl dengan scan rate 200 mVs-1 menunjukkan puncak arus oksidasi sebesar 8,25 µA sedangkan puncak arus reduksi sebesar -9,55 µA. Metode yang digunakan untuk deteksi metil paraben yakni Cyclic Voltammetry (CV) dan Linear Sweep Voltammetry (LSV). Hasil deteksi metil paraben menggunakan metode LSV didapatkan rentang linieritas konsentrasi metil paraben 1 – 60 mM dengan nilai r sebesar 0,993 dan persamaan grafik yang diperoleh yaitu  y = 1,055x + 29,910. Limit deteksi dan limit kuantisasi yang diperoleh berturut-turut sebesar 0,091 mM dan 0,300 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan elektrode pasta karbon secara voltametri dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk mendeteksi metil paraben.
Uji Kinerja Metode Asam Askorbat pada Pengukuran Kadar Fosfat dalam Air Permukaan secara Spektrofotometri : Performance Test of the Ascorbic Acid Method on the Measurement of Phosphate Levels in Surface Water by Spectrophotometry Ardina Purnama Tirta; Anom Cahyotomo; Herawati; Inda Mapiliandari; Esti Isnainiyati
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v9i1.402

Abstract

Phosphorus is easily found in its compound form in nature, namely as phosphate (PO43-). Phosphates have an essential role in limiting nutrients for plants and animals. An increase of phosphate in the aquatic environment can cause unwanted impacts, including blooming algae, low dissolved oxygen, and the death of certain aquatic animals. Determination of phosphate in the aquatic environment is critical to do as a monitoring effort. The performance test of the phosphate determination method needs to be carried out to provide quality assurance of the test results. In this study, the performance test of the ascorbic acid method was carried out in the determination of phosphate levels by spectrophotometry. The modification was made by changing the sample volume from 50 mL to 10 mL. The performance test on the linearity parameter obtained the regression equation y = 0.6379x + 0.0083 with a correlation coefficient value, r = 0.9999 in the concentration range of 0.05 – 1.00 mg/L P_PO4. The instrument detection limit (IDL), method detection limit (MDL), and the theoretical limit of quantitation (LoQ) obtained were 0.01 mg/L, 0.02 mg/L, and 0.04 mg/L P_PO4, respectively. As a precision test, the value of the relative standard deviation percentage (%RSD) is 1.07%. The range of percent recovery (%recovery) obtained was 99 – 102%. The relative uncertainty value was obtained at 2.5% at 0.40 mg/L P_PO4 concentration. Robustness tests at 50 mL and 10 mL sample volumes gave acceptable F-test and t-test results. The results showed that the ascorbic acid method in determining phosphate levels by spectrophotometry with modification of the sample volume gave acceptable method performance results.
Pelatihan Pembuatan Pangan Fungsional (Susu Kefir) Achmad Nandang Roziafanto; Ardina Purnama Tirta; Imas Solihat
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i1.73

Abstract

ABSTRAK  Pandemi Covid -19 mengakibatkan penyerapan susu yang dihasilkan oleh peternak sapi menjadi menurun. Hal ini karena banyak usaa mikro kecil menengah (UMKM) yang mengalami gangguan ekonomi (gulung tikar) sehingga susu sapi yang dihasilkan dibuang dan pendapatan dari peternak mengalami penurunan drastis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatkan susu sapi segar yang tidak terjual adalah membuat produk olahan lain dari susu yang memiliki nilai tambah baik dari segi khasiat maupun rasa, terlebih pada masa pandemik ini masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.  Kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang mengandung probiotik dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat olahan susu menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 dan 4 September 2020 di Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Kata kunci: Kefir, Pangan Fungsional, Susu Sapi
Pelatihan Pembuatan Kombucha Teh Hijau Achmad Nandang Rozifanto; Ardina Purnama Tirta; Imas Solihat; Yuris Diksy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.137

Abstract

Pandemi Covid -19 menyakibatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. Salah satu hal yang dilakukan diantaranya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat di desa Kuta, Kabupaten Bogor mayoritas berprofesi sebagai petani teh hijau. Teh hijau dapat digunakan sebagai media pembuatan pangan fungsional melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan suatu produk minuman yang disebut kombucha. Kombucha merupakan minuman yang mengandung probiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat dijual untuk menambah pendapatan petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat kombucha teh hijau menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 dan 22 September 2021 di Desa Kuta, Kec. Megamendung, Kab. Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. 
VALIDITAS HASIL PENGUJIAN KADAR TIMBAL SECARA KOMPLEKSOMETRI TERHADAP MODIFIKASI TEKNIK PREPARASI DALAM PRODUK KONSENTRAT TIMBAL SULFIDA Yesaya Aprillianto; Arie Hardian; Herawati; Ardina Purnama Tirta
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol19.No3.2023.1507

Abstract

Lead sulfide (PbS) concentrate is derived from the sulfide mineral galena. In nature, galena must first undergo a concentration process to become PbS concentrate. The determination of lead (Pb) content in the PbS concentrate is carried out using complexometric methods, referring to the modified ISO 13545:2000 standard during the preparation stage. In this research, the validity of the test results was assessed using several parameters, including precision test (repeatability and reproducibility), accuracy (%recovery) and estimation of measurement uncertainty. Certified reference material (CRM) Pb353, with a Pb content range of 58.20-64.33% was used as a sample in this study. The results showed an average Pb content of 61.11% for analyst A and 61.00% for analyst B in CRM Pb353. The research successfully met the precision testing requirements for repeatability (RSD 0.46% for analyst A and 0.39% for analyst B < 2/3 coefficient variance (CV) Horwitz 1.44%) and reproducibility (F-test 1.34 < F-table 4,28 and P-value 0.37 > significance level 0.05). Accuracy was also demonstrated with %recovery (analyst A 9.06–100.53% and analyst B 99.23–99.98%), as well as the estimation of measurement uncertainty (μrelative 2.27% < 5%). Therefore, the determination of Pb content using complexometric methods with modified preparation techniques in the PbS concentrate ensures the validity of the results.