Konsep teori Health Belief Model (HBM) adalah teori perilaku kesehatan yang paling banyak digunakan untuk mengetahui hubungan antara perilaku dan penggunaan pelayanan. Konsep utama dari teori HBM adalah kerentanan yang dirasakan, keparahan yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan dan isyarat untuk bertindak. Melihat hal ini WHO merekomendasikan pendekatan seluruh masyarakat untuk menjangkau komunitas yang beragam, dengan mengikuti pendekatan, pemuka agama, pemangku kepentingan masyarakat serta adanya keterlibatan organisasi keagamaan untuk merancang bersama komunikasi risiko dan keterlibatan yang menarik secara budaya dan sesuai konteks. Selain adanya teori konspirasi, keamanan dan kemanjuran, hal lain yang mempengaruhi masyarakat bersedia untuk divaksin adalah beberapa berpendapat yang mengatakan bahwa vaksin tidak efektif melawan virus baru ini yang berubah dengan cepat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Makkasau. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain "cross sectional study". Penelitian dimulai dengan menentukan lokasi penelitian pada kelompok masyarakat, baik yang telah menerima vaksin covid 19 maupun yang belum. Pengumpulan data dari sampel dilakukan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul akan dikelompokkan dan diolah menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (?=0,05). Hasil : Uji chi square menunjukkan ke empat faktor dengan nilai p lebih besar dari 0,05, yang bermakna tidak terdapat hubungan faktor-faktor tersebut dengan penerimaan masyarakat pada vaksinasi Covid-19. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan Tidak terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, manfaat dalam melakukan vaksinasi dengan penerimaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Makkasau Makassar Tahun 2022.