Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Regional Competitiveness: Infrastructure, Education, And Health Sectors Approach Moh. Khusaini; Yenny Kornitasari; Atu Bagus Wiguna; Murniati Murniati; Firdaus Finuliyah
Journal of International Conference Proceedings Vol 5, No 4 (2022): FEBIC International Conference Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v5i4.1997

Abstract

This study aims to analyze the effect of the infrastructure, education, and health sectors on regional competitiveness. This is because the government expenditures have been allocated to develop infrastructure, education, and health sectors in each region. In line with the principle of fiscal decentralization to increase services in the public sector. When the government increases the quality of public sectors, it can impact economic growth, social welfare, and regional competitiveness or in the economic developments component. Previous studies show that the government expenditures on the infrastructure and component of the human capital index can increase the economic development in each region. In line with the theory of expenditures by Musgrave, Rostow, and Adolf Wagner. Therefore, using a regression panel data with the secondary data. The result of this study shows the effect of infrastructure, education, and health sectors on the regional competitiveness, study case in the Indonesia Province. Based on this study, it implies that when the local government will increase the competitiveness index, they should allocate more expenditures on this component. Keywords: Regional Competitiveness, Infrastructure, Education, Health Sector
Eco-Creative Hub Model as The Key to Integrating Creativity and Sustainability Moh. Khusaini; Firdaus Finuliyah; Alfi Muflikhah Lestari
Indonesian Journal of Multidiciplinary Research Vol 3, No 2 (2023): IJOMR: VOLUME 3, ISSUE 2, September 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijomr.v3i2.60879

Abstract

Islamic boarding school is essential to developing business in the creative economy with the best quality human resources. This study aims to analyze the potential of Islamic boarding schools to develop creative products with sustainability, with the SWOT analysis. The sample is an eco-creative hub model as a solution to integrate creativity and sustainability with qualitative descriptive analysis. The creative hubs can be facilities to produce creative economy products, collaborate with the creative economy actors, and accelerate innovation. The creative hub model is not only about creativity but also about developing products with sustainability. The development of environmentally friendly products starts with packaging. Institutionally, the government encourages the preservation of the environment.
PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN ANTAR WILAYAH Firdaus Finuliyah; Moh Khusaini
Journal of Development Economic and Social Studies Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar wilayah di Pulau Jawa melalui belanja infrastruktur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Data yang digunakan diperoleh melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Badan Pusat Statistik (BPS) hingga web site daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak daerah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja infrastruktur di Pulau Jawa. Sedangkan, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah secara signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja infrastruktur di Pulau Jawa. Namun, pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah tidak berpengaruh terhadap ketimpangan antar wilayah melalui belanja infrastruktur di Pulau Jawa tahun 2015-2020. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap ketimpangan antar wilayah. Oleh karena itu, Kurva Kuznet belum berlaku di Pulau Jawa pada rentang waktu 2015-2020. Oleh karena itu, dari hasil penelitian ini diharapkan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah dan kebijakan pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi melainkan juga mengurangi ketimpangan antar wilayah (pro poor).
Inklusi Digital Rumah Tangga Petani: Tinjauan Peran Pemerintah untuk Mewujudkan Petani Bahagia dan Sejahtera Firdaus Finuliyah; Dzuliyati Kadji
Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55480/saluscultura.v4i1.213

Abstract

Sebagai sektor primer, pada faktanya rumah tangga petani masih hidup dalam keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan. Penyebab utama keterbatasan rumah tangga petani tersebut adalah kualitas sumber daya manusia dan fenomena kesenjangan digital di dalamnya. Dampaknya, hingga saat ini rumah tangga petani masih belum inklusif secara digital dan cenderung belum sejahtera secara sosial dan ekonomi. Meskipun di lain sisi, pemerintah terus berusaha untuk mengimplementasikan program dan kegiatan hingga menganggarkan bantuan. Permasalahan petani ini juga dialami oleh Provinsi Jawa Timur. Sebagai salah satu daerah dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB terbesar, penggunaan teknologi oleh petani masih kurang 50% dari total keseluruhan. Artinya, petani di Provinsi Jawa Timur masih membutuhkan peningkatan untuk adopsi teknologi. Dengan demikian, penelitian ini penting dilakukan guna menganalisis karakteristik rumah tangga yang inklusi digital hingga efektivitas peran bantuan pemerintah pada rumah tangga petani. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS 2022 yang dianalisis dengan regresi logit biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang berusia muda, memiliki pendidikan tinggi, kemampuan literasi digital, dan memiliki akses teknologi yang cukup cenderung inklusi digital, jika dibandingkan dengan petani berusia lanjut dengan keterbatasan kemampuan dan fasilitas teknologi. Selain itu, bantuan pemerintah juga menunjukkan hasil yang positif terhadap kecenderungan rumah tangga petani untuk inklusi digital. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergitas antar berbagai pihak guna mewujudkan inklusi digital pada rumah tangga petani di Provinsi Jawa Timur.