Marnaek Nainggolan
Sekolah Tinggi Teologi Basom

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

S Strategi Pendampingan Pastoral di Era Covid-19 Marnaek Nainggolan
Ra'ah: Journal of Pastoral Counseling Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang paling sulit bagi para gembala bagi anggota gereja selama masa pandemi virus corona adalah tantangan untuk memberikan pelayanan pastoral di saat adanya pembatasan jarak fisik. Siap atau tidak siap berbagai adaptasi telah terjadi, dalam pelayanan pastoral. Era Covid-19 telah mengarah ke semua tatanan masyarakat secara global termasuk komunitas pelayanan gereja. Dampak pandemi terhadap jemaat menimbulkan keresahan baik secara kesehatan, sosial, emosional, fisik, psikologis dan dampak ekonomi yang mengubah wajah gereja dan jemaat. Ketika anggota gereja berjuang secara finansial, gereja, anggota gereja sangat terpengaruh oleh hilangnya mata pencaharian, gereja juga menghadapi ketidakstabilan keuangan. Sorotan dalam era covid-19 terlihat dalam meningkatnya ketidaksetaraan dan kesenjangan sosial yang ada di antara anggota jemaat. Sebagai gembala jemaat sudah selayaknya mendampingi mereka di tengah krisis yang berkepanjangan ini. Namun dewasa ini banyak para gembala mengalami kesulitan dalam melaksanakan pelayanan pendampingan pastoral secara tatap muka sehubungan dengan masa pandemi yang belum berakhir sampai masa kini. Meskipun era pandemi sudah berlangsung selama dua tahun akan tetapi masih banyak orang yang khawatir untuk melakukan berbagai aktivitas sebagaimana biasanya yang dilakukan sebelum era Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan strategi yang tepat agar dapat diimplementasikan pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metodologi penelitian kualitatif; metode yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif melalui penelitian terhadap berbagai literatur yang relevan dengan menggunakan perspektif Alkitab, melakukan analisis kualitatif dengan memilih dan meneliti enam strategi pelayanan pendampingan pastoral bagi jemaat di era Pandemi Covid-19 dan hasil penelitian dari jurnal dalam lima tahun terakhir. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan perlunya diterapkannya strategi pendampingan pastoral yang relevan di era pandemi Covid-19 dengan mengambil nilai-nilai penting dari enam strategi pendampingan pastoral yang diteliti.
Teladan Spiritualitas Figur Nuh: Standar Kehidupan Rohani Bagi Pemimpin Kristen Masa Kini Marnaek Nainggolan; Happy Fasigita Paradesha
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 3, No 2 (2022): Pendidikan Agama Kristen dan Kepemimpinan - Desember 2022
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47530/edulead.v3i2.107

Abstract

This research is a study of the spiritual example of the figure of Noah as a standard of spiritual life for today's Christian leaders. The Bible provides a wealth of information about the spirituality of Christian leaders. The information presented includes the characteristics of Christian leaders which include personal character, humility, wisdom, servant leaders and exemplary leaders. Various explanations about the background and living conditions of the leaders of God's people are presented in both the Old Testament and the New Testament. The author observes that the presence of leaders in the Bible is a guide to bring God's people to a deeper spiritual life. In this study, the author examines Noah's leadership. A leadership model that is not easily carried out by leaders in the midst of the moral condition of the environment that is so worrying, however, Noah still has the right attitude of life before God and his community. This study aims to provide a historical analysis of (1) Spirituality in Noah's leadership. (2) Application of Noah's leadership experience for Christian Leaders today. The method used is descriptive analysis in the book of Genesis 6:9. From the results of this study, it is explained about the life of Noah who has a spiritual example. First, the example of Noah's spirituality as a righteous person in the eyes of God. Second, Noah's Exemplary Spirituality as a person who was blameless among people. Third, the example of Noah's Spirituality as a person who lived in association with God. This example is very important as a reference for today's Christian leaders both as individuals in their leadership positions and also for all God's people who want to improve their spirituality and character.AbstrakPenelitian ini merupakan kajian terhadap teladan spiritual figur Nuh sebagai standar kehidupan rohani bagi pemimpin Kristen masa kini. Alkitab memberi banyak informasi mengenai spiritualitas pemimpin Kristen. Informasi yang disajikan mencakup tentang sifat-sifat pemimpin Kristen yang meliputi pribadi yang berkarakter, rendah hati, berhikmat, pemimpin yang melayani dan keteladanan pemimpin. Berbagai penjelasan tentang latar belakang dan kondisi kehidupan para pemimpin umat Tuhan disajikan baik dalam kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Penulis mengamati bahwa kehadiran para pemimpin dalam Alkitab adalah sebagai penuntun untuk membawa umat Tuhan pada kehidupan spiritual yang lebih dalam lagi. Dalam penelitian ini penulis mengkaji kepemimpinan Nuh. Suatu model kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan oleh para pemimpin ditengah  kondisi moralitas lingkungannya yang begitu meprihatinkan namun, Nuh tetap memiliki sikap hidup yang benar dihadapan Allah dan komunitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis historis mengenai (1) Spiritualitas dalam kepemimpinan Nuh. (2) Penerapan dari pengalaman kepemimpinan Nuh bagi Pemimpin Kristen masa kini. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif pada kitab Kejadian 6:9. Dari hasil penelitian ini dijelaskan tentang kehidupan Nuh yang memiliki teladan spritual. Pertama, Teladan spiritualitas Nuh sebagai pribadi yang benar di mata Tuhan. Kedua, Teladan Spiritualitas Nuh sebagai seorang yang tidak bercela di antara orang-orang. Ketiga, Teladan Spiritualitas Nuh sebagai orang yang hidup bergaul dengan Allah. Teladan ini sangat penting sebagai acuan bagi pemimpin Kristen masa kini baik sebagai individu dalam posisi kepemimpinannya dan juga bagi semua umat Tuhan yang ingin meningkatkan spiritualitas dan karakter mereka.
Implikasi Pemahaman Kematian bagi Pembinaan Kerohanian Jemaat: Refleksi Teologis Lukas 16:19-31 Marnaek Nainggolan; Happy Fasigita Paradesha
DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika Vol 5, No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/diegesis.v5i1.181

Abstract

This study aims to counteract the paradigm claim that says that a person's spirit can wander and enter human life. In addition, it is concluded that people who have died can still communicate actively with humans to provide guidance, protection, and sustenance to humans, especially for those who want to honor the spirits of the dead. This attitude has been deeply rooted both from the side, religions, and even cultures in Christianity that do not understand the concept of death from a biblical perspective. The discussion of this article uses an inductive method of qualitative research, first looking for data and Bible facts. Data were collected through field observations and literature study through reference books, journal articles related to problems in article writing. These results explain that the understanding of death in Luke 16:19-31 cannot be used as a basis for thinking that people who have died can still communicate with everyone who is still in the world. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menangkal adanya klaim paradigma yang mengatakan bahwa setelah seseorang meninggal, rohnya dapat mengembara dan memasuki kehidupan manusia. Selain itu sebagian meyakini bahwa orang yang sudah meninggal masih dapat berkomunikasi secara aktif dengan manusia untuk memberi petunjuk, perlindungan, dan rezeki kepada manusia secara khusus bagi mereka yang mau menghormati arwah yang sudah meninggal. Sikap seperti ini telah mengakar kuat baik dari sisi budaya, agama-agama dan bahkan dalam kekristenan yang tidak memahami konsep kematian dari perspektif Alkitabiah. Pembahasan artikel ini menggunakan penelitian kualitatif metode induktif penafsiran terlebih dahulu mencari data dan fakta Alkitab. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan studi pustaka melalui buku-buku referensi, artikel jurnal yang berkaitan dengan permasalahan dalam penulisan artikel. Hasil pembahasan ini menguraikan bahwa pemahaman kematian pada Lukas 16:19-31 tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk berpikir bahwa orang yang sudah meninggal masih bisa berkomunikasi dengan setiap orang yang masih berada di dunia. 
Pembelajaran Manajemen Keuangan Gereja dan Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana bagi Mahasiswa-Mahasiswi di Sekolah Tinggi Teologi Basom Marnaek Nainggolan; Happy Fasigita Paradesha; Yulianus Bani; Paskah Purba; Titus Karbui
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realcoster.v6i1.346

Abstract

The purpose of this Community Service (PkM) activity is to train the knowledge and skills of students of the Basom Theological College who do not have an educational background in finance. This learning is important because students have never learned about church financial management accompanied by training practices on making simple financial reports. The method is used with lectures, questions and answers and discussions and conducts training online through the media of the zoom platform. The training process goes through several stages: preparation, implementation and evaluation as well as follow-up of training results. The results obtained are that the students are so excited to get to know the church's financial management which is based on biblical standards and are also enthusiastic about having the knowledge and skills of the students in making financial reports simply. Students can also understand the importance of making simple financial statements to be applied at work and even in church services when they are trusted as church administrators who handle the financial field, namely the treasurer, so that they can realize good stewardship and be responsible for every financial management task they carry out.Keywords: training; learning; financial statements; financial management                                                                   AbstrakTujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk melatih pengetahuan dan keterampilan Mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi Basom yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang keuangan. Pembelajaran ini penting karena para mahasiswa belum pernah mendapatkan pembelajaran tentang manajemen keuangan gereja yang disertai dengan praktik pelatihan membuat laporan keuangan sederhana. Metode yang digunakan dengan ceramah, tanya jawab dan diskusi dan melakukan pelatihan secara online melalui media platform zoom. Proses pelatihan melalui beberapa tahapan: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi juga tindak lanjut hasil pelatihan. Adapun hasil yang diperoleh yaitu para mahasiswa begitu bersemangat untuk mengenal manajemen keuangan gereja yang didasarkan pada standar Alkitab dan juga antusias untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa dalam membuat laporan keuangan secara sederhana. Para mahasiswa juga dapat memahami pentingnya membuat laporan keuangan sederhana untuk dapat diterapkan di tempat pekerjaan bahkan di pelayanan gereja ketika mereka dipercaya sebagai pengurus gereja yang menangani bidang keuangan yaitu bendahara, sehingga mereka dapat mewujudkan penatalayanan (stewardship) yang baik dan bertanggung jawab atas setiap tugas pengelolaan keuangan yang diembannya.Kata kunci: pelatihan; pembelajaran; laporan keuangan; manajemen keuangan