Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN NILAI KEISLAMAN MELALUI CARING PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL SHOLAT PASIEN RAWAT INAP Noor Azizah; Muhammad Purnomo; Atun Wigati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.886

Abstract

One of the spiritual needs of Muslims is prayer. Prayer must be done in a state of illness with different procedures according to ability. The purpose of this study was to determine the relationship between the ability of patients and the role of nurses in the application of Islamic Caring for Spiritual Needs. Cross Sectional Sample 50 people. Chi-Square data analysis. The results of the ability of patients with the fulfillment of the spiritual needs of prayer (p value 0.006 <0.05), the role of nurses in the application of Islamic values through caring with the fulfillment of the spiritual needs of prayer (p value 0.001 <0.05). There is a relationship between the ability of patients and the role of nurses in the application of Islamic values through caring with the fulfillment of the spiritual needs of inpatient prayer.
HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN Rusnoto Rusnoto; Muhammad Purnomo; Tri Puji Utomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.737

Abstract

Pendahuluan: kepuasan pasien merupakan indikator keberhasilan pelayanan keperawatan. Beberapa fenomena kepuasan pasien rawat inap bervariasi puasa dan tidak puas. Komunikasi yang efektif dan kualitas pelayanan keperawatan merupakan faktor yang berkontribusi pada kepuasan pasien.  Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi dan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap. Metode: desain penelitian observasional cross sectional. Sampel sebanyak 90 responden dengan teknik consecutive sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner komunikasi, kuesioner pelayanan keperawatan, dan kuesioner kepuasan pasien yang telah teruji validitas dan reliabiltasnya. Analisis data bivariat menggunakan fisher exact test. Hasil: Karakteristik pasien rawat inap menunjukkan rerata umurnya 45,4 tahun, jenis kelamin 52,2% laki-laki, pendidikan terbanyak SMA (36,7%), dan 34,4% memiliki perkerjaan PNS/TNI/Polri. Hasil variabel penelitian menunjukkan 83,3% komunikasi baik, 96,7% pelayanan keperawatan baik, dan 95,6% pasien puas. Hasil uji statistik fisher exact test menunjukkan hubungan signifikan komunikasi dengan kepuasan pasien (p=0,001). Saran: perawat perlu mempertahankan komunikasi yang baik, cepat, dan tanggap agar menghasilkan kepuasan pasien rawat inap.
HUBUNGAN POLA MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA MEDINI Umi Faridah; Muhammad Purnomo; Noor Hidayah; Aprillianto Kurniawan
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 1 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i1.1466

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah dan jantung yang mengakibatkan suplay oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, infak miokard, diabetes dan gagal ginjal. Salah satu kepatuhan yang harus ditaati penderita hipertensi adalah pola minum obat. Faktor pola minum obat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan pada penderita hipertensi. Ketidakpatuhan dalam minum obat hipertensi secara teratur dapat meningkatkan resiko komplikasi pada penderita hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan studi korelasi (correlation study) dengan Desain observasional cross sectional. Teknik sampling penelitian ini adalah consecutive sampling. Dengan jumlah sampel 55 responden. Analisa data dilakukan menggunakan adalah Chi- Square.  Hasil: Hasil ini menunjukkan nilai p-value (0,000) < (α = 0,05) yang artinya Terdapat Hubungan antara Hubungan Pola Minum Obat Dengan Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Di Desa Medini Kesimpulan: Berdasarkan pola minum obat Patuh yaitu sebanyak 40 pasien (75.8%). Kejadian komplikasi yang dialami responden tidak terjadi komplikasi sebanyak 39 responden (70.9%). Terdapat Hubungan antara Hubungan Pola Minum Obat Dengan Kejadian Komplikasi Pada Penderita Hipertensi.
HUBUNGAN PELAKSANAAN PENGAWAS MINUM OBAT DENGAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG CEMPAKA 1 RSUD DR LOEKMONOHADI KUDUS Sri Budiani; Fitriana Kartikasari; Noor Hidayah; Muhammad Purnomo
Indonesia Jurnal Perawat Vol 5, No 2 (2020): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v5i2.1346

Abstract

Abstrak Kekambuhan kembali penderita gangguan jiwa termasuk halusinasi sebagian besar disebabkan oleh kurangnya perhatian dari lingkungan dan bahkan keluarga sendiri sehingga berakibat pada lambatnya proses penyembuhan, kekambuhan klien skizofrenia menimbulkan dampak yang buruk bagi keluarga, klien dan rumah sakit. Pengobatan yang efektif pada pasien skizofrenia membutuhkan waktu jangka panjang oleh karena itu peran pelaksanan pengawas minum obat sangan penting. Pengawas minum obat merupakan orang yang mengawasi secara langsung terhadap penderita skizofrenia pada saat minum obat setiap harinya dengan menggunakan panduan obat jangka pendek. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan pengawas minum obat dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di Ruang Cempaka 1 RSUD dr Loekmonohadi Kudus. Adapun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan jumlah responden 28 responden. Hasil analisis statistik chi squere diperoleh p value = 0.001 lebih lebih besar dari nilai tingkat kemaknaan ɑ >0.05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan pelaksanaan pengawas minum obat dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di Ruang Cempaka 1 RSUD dr Loekmonohadi Kudus.  Kata kunci : pelaksanaan pengawas minum obat, kekambuhan pada pasien skizofrenia   Abstract Recurrence of mental disorders, including hallucinations, is mostly caused by a lack of attention from the environment and even the family itself, resulting in a slow healing process. Recurrence of schizophrenic clients has a negative impact on families, clients and hospitals. Effective treatment in schizophrenia patients takes a long time. Therefore, the role of supervisors to take medication is very important. Drug-taking supervisor is a person who directly supervises schizophrenics when taking medication every day using a short-term medication guide. This study is to determine the relationship between supervisors taking medication with recurrence in schizophrenia patients in Cempaka 1 Room at Dr. Loekmonohadi Kudus Hospital in 2020.This study used in this research is the type of this research is correlational analytic. With the number of respondents 28 respondents. The results of the chi square statistical analysis showed that p value = 0.001 was greater than the significance level value nilai> 0.05. then Ho failed to be rejected. It can be concluded that there is a correlation between the implementation of supervisors taking medication with recurrence in schizophrenic patients in Cempaka 1 Room RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus.Keywords: implementation of medication taking control, recurrence in schizophrenic patients
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Mekanisme Koping pada Mahasiswa Tingkat Akhir S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Kudus Tahun 2017/2018 Muhammad Purnomo; S Subiwati; Ella Mulimatur Rosidah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.328 KB)

Abstract

Latar Belakang: Mekanisme koping adalah suatu proses adaptasi yang dilakukan oleh individu untuk menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan dan respon situasi yang mengancam bila mekanisme penanggulangan ini berhasil, maka individu dapat beradaptasi dan tidak menimbulkan suatu gangguan kesehatan, tetapi bila mekanisme koping gagal artinya individu gagal untuk beradaptasi serta dapat menimbulkan stress. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus tahun 2017/2018. Metode: Jenis penelitian korelasi menggunakan simpel random sampling. Sampel 65 responden Mahasiswa. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kecerdasan emosional dan kuesioner mekanisme koping. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Chi-square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian hubungan kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus dengan p value 0.000 (< 0.05). Kesimpulan: Ada hubungan kecerdasan emosional dengan mekanisme koping pada mahasiswa tingkat akhir S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus.
Pengaruh Latihan Fungsional Tangan Terhadap Kekuatan Otot Tangan Pasien Stroke Non Haemoragik di RS Habibullah Grobogan Muhammad Purnomo; Ana Zumrotun Nisak
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.953 KB)

Abstract

Ketergantungan dan derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kemunduran fisik, psikis dan sosial yang dapat dijelaskan melalui empat tahap yaitu kelemahan, keterbatasan fungsional, ketidakmampuan dan keterhambatan. Di Kabupaten Grobogan dari tahun 2016-2021 terdapat kasus tekanan darah tinggi, diantaranya 6,85% laki-laki dan 5,04% wanita . Data 3 bulan terakhir pasien stroke yang menjalani rawat inap bulan Agustus sebanyak 56 pasien, bulan September sebanyak 37 pasien dan bulan Oktober sebanyak 49 pasien. Rata -rata pasien stroke yang menjalani rawat inap setiap bulannya sebanyak 48 pasien. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh Latihan fungsional tangan terhadap kekuatan otot tangan pasien stroke non haemoragik di RS Habibullah Grobogan. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan Pre-Post Test. Jumlah sampel yang digunakan kelompok intervensi sebanyak 21 responden dan kelompok kontrol sebanyak 21 responden yang dipilih secara purposive sampling. Untuk menganalisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon kelompok intervensi didapatkan ρ value adalah 0,004 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan latihan fungsional tangan terhadap kekuatan otot tangan pasien stroke non haemoragik di RS Habibullah Grobogan. Hasil uji wilcoxon kelompok kontrol didapatkan ρ value adalah 0,008 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan fisioterapi terhadap kekuatan otot tangan pasien stroke non haemoragik di RS Habibullah Grobogan.
Consumption Of Ioded Salt With Stunting Events In Toddlers Dwi Astuti; Dewi Hartinah; Muhammad Purnomo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.525 KB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Indonesia menduduki peringkat ke Lima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Kebutuhan gizi yang berperan dalam tumbuh kembang anak secara garis besar mencakup kebutuhan air, kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Salah satu mineral yang penting di dalam laju pertumbuhan linier anak adalah Yodium. Yodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa. Desa yang paling banyak dengan anak stunting adalah Dukuhmulyo. Berdasarkan data dari Puskesmas Jakenan pada bulan September 2018 mengenai konsumsi garam beryodium yang hanya 70%.Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik corelation Pendekatannya menggunakan bentuk rancangan penelitian Cross Sectional, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumah sampel 67 responden.Hasil: pola konsumsi garam beryodium pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 dalam kategori baik yaitu 36 responden (53.7%). kategori stunting terbanyak pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 adalah pendek yaitu 37 responden (55.2%).Kesimpulan: Ada hubungan antara kategori stunting dengan konsumsi makanan beryodium dengan nilai p 0.038.
Outsourcing dalam Perspektif Ekonomi Syariah Yunus Mustaqim; Muhammad Purnomo; Nunung Agus Firmansyah; Nurani Puspa Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.22 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis tentang outsourcing dalam perspektif ekonomi syariah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi serta referensi. Untuk menganalisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan metode deduktif dan induktif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa outsourcing dalam perspektif ekonomi syariah sama halnya dengan konsep syirkah dan ijarah. Artinya, bahwa hubungan antara perusahaan outsourcing dengan pihak pengguna jasa (user) diqiyaskan dalam bentuk syirkah. Sedangkan hubungan antara perusahaan outsourcing dengan para pekerjanya diqiyaskan dalam bentuk ijarah. Akan tetapi, outsourcing lebih dekat diqiyaskan dalam bentuk ijarah. Sebab, Para empat mazdhab, Hanafiah, Syafi’iyah, Malikiyah dan Hanafiyah mendifinisikan konsep ijarah dengan menjadikan milik sesuatu kemanfaatan dalam waktu tertentu dengan pengganti. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kontrak ijarah senantiasa berdasarkan adanya kemanfaatan berupa upah antara pekerja dengan pemilik perusahaan setelah kepemilikan barang berlangsung. Dengan demikian, diharapkan pada prinsipnya, hubungan kemintraan antara pekerja dan pengguna jasa dalam ekonomi syariah adalah hubungan yang dibangun berdasarkan nilai-nilai amanah yang harus ditunaikan masing-masing pihak, ketika seseorang telah menunaikan amanahnya dengan baik, maka ia adalah seorang mitra yang baik dan wajib diberikan hak-haknya dengan baik pula.
Hubungan Derajad Kecacatan Penderita Kusta Dengan Stigma Masyarakat Di Unit Rehabilitasi Kusta Donorojo Rsud Kelet Provinsi Jawa Tengah Anny Rosiana Masitoh; Muhammad Purnomo; Sam’ani Intakoris; Ahmad Haris Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kusta memiliki dampak fisik dalam bentuk kecacatan maupun psikis sebagai respon masyarakat terhadap penyakit yang diderita pasien yaitu stigma. Perawatan yang diberikan pada pasien kusta harus komprehensif dalam mengatasi kecacatan maupun stigma yang dialami pasien Derajad kecacatan penderita kusta dengan stigma masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 53. Uji analisis yang digunakan adalah dengan Chi Kuadrat. Dari analisis statistic yang dilakukan didapatkan nilai pv 0,000. Hubungan derajad kecacatan penderita kusta dengan stigma masyarakat.
Hubungan Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga dan Pengambilan Keputusan Keluarga dengan Pelaksanaan Permenkes No. 2269/Menkes/Per/XI/2011 Muhammad Purnomo; Ana Zumrotun Nisak
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi pendahuluan di Desa Klampok Lor Kebonagung Demak didapatkan jumlah penduduk tahun 2021 sebanyak 1.657 jiwa, kepala keluarga sebanyak 539 KK, terdiri dari 2 Rukun Warga dan 8 Rukun Tetangga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak tahun 2019, memperlihatkan terjadinya peningkatan persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dari 35,54% pada tahun 2018 menjadi 39,30% pada tahun 2019 yang berarti terjadi penurunan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarga dengan Pelaksanaan Permenkes No.2269/Menkes/Per/XI/2011. Ruang lingkup penelitian adalah keperawatan komunitas. Jenis penelitian adalah korelasi. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi adalah warga di Desa Klampok Lor Kebonagung Demak sebanyak 539 kepala keluarga. Sampel sebanyak 85 kepala keluarga. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Tingkat pendidikan ibu sebagian besar pendidikan dasar sebanyak 55 responden (64,7%). Pendapatan keluarga sebagian besar kurang dari UMK sebanyak 57 responden (67,1%). Pengambil keputusan dalam keluarga sebagian besar hanya suami/istri sebanyak 56 responden (65,9%). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) sebagian besar kurang baik sebanyak 51 responden (60%). Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan Pelaksanaan Permenkes No. 2269/Menkes/Per/XI/2011 (p-value = 0,000). Ada hubungan pendapatan keluarga dengan Pelaksanaan Permenkes No. 2269/Menkes/Per/XI/2011 (pvalue = 0,000). Ada hubungan pengambil keputusan dalam keluarga dengan Pelaksanaan Permenkes No. 2269/Menkes/Per/XI/2011 (p-value = 0,000). Keluarga/ masyarakat sebaiknya menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga.