Titin Prihatini
Akademi Kesejahteraan Sosial "AKK" Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBUATAN KAIN JUMPUTAN DARI KAIN PRIMISIMA DENGAN ZAT WARNA INDIGOSOL DAN ZAT WARNA INDIGOFERA Titin Prihatini; Yuana Rizky Anom Sari
Jurnal Socia Akademika Vol 8 No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to: (1) Find out the evenness of the colour of the jumputan fabric from the Indigosol dyeing primisima fabric; (2) Knowing the evenness of the colour of the jumputan fabric from the indigofera dyeing primisima fabric; (3) Knowing the sharpness of the colour on the jumputan fabric produced by Indigosol dye; (4) Knowing the results of colour sharpness on jumputan fabrics produced by Indigofera dyes. The research method used is the Comparative method because this study produces products and then compares them. The subjects of this study were jumputan fabric from primisima fabric with indigosol staining and jumputan fabric from primisima fabric with indigofera dye. The data source was obtained from data collection through the questionnaire test method with 21 panellists, namely fashion design students and employees in the maharani jumputan studio. In collecting data, the authors used three kinds of methods, namely: (1) Comparative Methods; (2) Test Questionnaires; (3) Documentation. The data analysis used is the analysis of non-statistical data with a descriptive mindset; that is, the researcher seeks to analyze the data and see and read the available tables, graphs or numbers. The author also describes the actual data and what it is in the form of words and pictures or photos, then makes a description according to the data obtained from the comparison of products I and II. Based on the results of the study: Making Jumputan Fabric from Primisima Fabric with Indigosol Dye produces even, and sharp colours, and the colouring results of Indigofera Dyes have less even and less intense colours
PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN DAN KONEKTOR MASKER PADA EKSTRAKURIKULER DI MADRASAH MUA’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 3 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah virus Covid-19 di seluruh dunia sempat menyebabkan kelangkaan masker untuk melindungi wajah Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para santri terhadap pentingnya pemakaian masker untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, dan menambah keterampilan membuat masker dan konektor masker sendiri dan bahkan bisa dijadikan modal untuk berwirausaha dengan memanfaatkan kain perca. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu metode pembelajaran langsung, ceramah dan penugasan. Pelatihan dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Masa kegiatan adalah satu semester mulai dari tanggal 15 Januari sampai tanggal 5 Maret 2022. Pelaksanaan kegiatan setiap hari Sabtu mulai pukul 15.30 – 17.00 WIB. Jumlah santri Madrasah Tsanawiyah 9 orang dan Madrasah Aliyah ada 8 orang santri. Dari hasil pelatihan ini bila dilihat dari hasil karyanya menunjukkan bahwa para santri mampu membuat masker kain dan konektor masker dengan baik.
PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS BUSANA PADA MATA PELAJARAN EKSTRAKURIKULER DI MADRASAH MU'ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 01 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.869 KB)

Abstract

ABSTRAK Pelatihan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan pada para siswa guna mengembangkan potensi, bakat, minat, serta memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan, serta meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran kurikulum sekolah. fungsi aksesoris bisa menghidupkan kembali atau memperbaharui busana klasik; mengubah pakaian secara otomatis dari busana harian menjadi gaya busana malam; menambah warna serta menghidupkan busana yang netral/tanpa aksesoris; serta menjadikannya fokus perhatian. Aksesoris tidak hanya sebagai penambah keindahan bagi seseorang yang memakai, selain itu aksesoaris juga dapat diolah agar mempunyai nilai jual dan dapat dijadikan usaha. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah guru membagikan bahan dan alat-alat yang digunakan kepada para siswa, dan menjelaskan langkah pembuatannya, kemudian para siswa mengerjakan. Manfaat yang dari kegiatan ini adalah: Dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka, mengembangkan kesiapan karir peserta didik. Karena dengan kreativitas mereka dapat digunakan untuk berwirausaha. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan para siswa dapat termotivasi untuk menciptakan produk baru dengan model dan bahan yang lain. Kata Kunci: Pelatihan, aksesoris busana, ekstra kurikuler. ABSTRACT This training aims to provide students with knowledge and skills to develop their potential, talents, interests, and enrich and broaden their change clothes automatically from daily clothing to night style; add color and liven up neutral clothing / without accessories; and make it the focus of attention. the accessories function can revive or renew classic clothing; change clothes automatically from daily clothing to night style; add color and liven up neutral clothing / without accessories; and make it center if interest. Accessories are not only as an enhancer of beauty for someone who uses it, but it can also be processed in order to have a sale value and can be used as a business. The method used in this training is the teacher distributes materials and tools used to students, and explains the steps to make it, then the students work on it.The benefits of this activity are: Can develop the abilities and creativity of students according to their potential, talents and interests, develop students' career readiness, Because with creativity they can be used for entrepreneurship. With this community service activity it is expected that students can be motivated to create new products with other models and materials. Keywords: Training, fashion accessories, extra-curricular.
PELATIHAN PEMBUATAN SULAMAN MENGUBAH DAN MENGHIAS CORAK PADA KAIN KOTAK-KOTAK DI MADRASAH MU’ALLIMAT MUHAMMDIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.052 KB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan pada para santri untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan, serta meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran kurikulum sekolah. Keterampilan menyulam mengubah dan menghias corak termasuk dalam sulaman berwarna.Fungsi sulaman mengubah dan menghias corak adalah untuk meningkatkan nilai estetika atau nilai keindahan atau menambah lebih indah pada kain yang sudah bermotif kotak-kotak atau bintik-bintik dan juga meningkatkan harga jual benda yang dibuat dari kain dengan teknik mengubah dan menghias corak. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, demonstrasi dan penugasan, yakni dengan cara guru membagikan bahan dan alat yang diperlukan kepada para santri, kemudian menjelaskan langkah membuat, fungsi dan manfaat dari sulaman tersebut. Keterampilan ini bisa dikembangkan dan digunakan untuk berwirausaha. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para santri dapat termotivasi untuk menciptakan produk baru dengan berbagai model dan motif yang lain. Kata Kunci : Pelatihan, Sulaman mengubah dan menghias corak, Ekstrakurikuler. ABSTRACT This activity aims to provide knowledge and skills to students to develop their potential, talents, interests, and to enrich and broaden their knowledge or abilities, as well as increase the value of attitudes in the context of applying the knowledge and skills that have been learned from various school curriculum subjects.The skill of changing and decorating patterns is included in colored embroidery.The function of embroidery to change and decorate patterns is to increase the aesthetic value or beauty value or add more beauty to fabrics that are already patterned with boxes or spots and also increase the selling price of objects made of fabrics by changing and decorating patterns.The method used in this training is the method of lectures, demonstrations and assignments, namely by the teacher distributing the materials and tools needed to the students, then explaining the steps to make, the functions and benefits of the embroidery.These skills can be developed and used for entrepreneurship.With this training, it is hoped that the students will be motivated to create new products with various other models and motives. Keywords: Training, Embroidery to change and decorate patterns, Extracurricular.
PEMBUATAN KAIN TRITIK JUMPUTAN DENGAN KAIN KATUN DI MADRASAH MUA’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 3 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kain jumputan merupakan salah satu kain hasil dari teknik ikat celup. Teknik ikat celup ini berkembang di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya di Jawa, Bali, Palembang, dan Kalimantan dengan nama jumputan, sasirangan dan pelangi. Kain tritik jumputan merupakan produk tekstil kerajinan yang diciptakan dengan teknik tie dye. Di Indonesia teknik tie dye dikenal oleh masyarakat dengan nama kain jumputan. Proses pengerjaannya murni hand made dan hasil motif yang unik. Kain jumputan yang terkesan eksklusif menjadi sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak orang. Pada awalnya kain jumputan hanya dibuat dari kain mori, namun saat ini berbagai jenis kain seperti kain berkoloni, katun paris, santung, bahkan sutera bisa dibuat kain jumputan. Meskipun teknik ikat celup dapat diterapkan pada berbagai macam jenis kain, kain berbahan sutera atau kain katun tetap menjadi pilihan terbaik untuk mendapat hasil yang baik dan maksimal. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para santri terhadap keberadaan kain tradisional khususnya kain jumputan, dan menambah keterampilan membuat membuat kain jumputan sendiri dan bahkan bisa dijadikan modal untuk berwirausaha. Dari hasil pelatihan ini bila dilihat dari hasil karyanya menunjukkan bahwa para santri mampu membuat kain jumputan dengan baik.
PELATIHAN PEMBUATAN KAIN SHIBORI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PARA SANTRI DI MADRASAH MU’ALLIMAT MUHAMMDIYAH YOGYAKARTA Titin Prihatini
Jurnal Abdimas Akademika Vol 4 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan pembuatan kain Shibori pada para santri di madrasah mu’allimat muhammdiyah yogyakarta merupakan kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan keterampilan produktif yang membantu para santri di madrasah mu’allimat muhammdiyah Yogyakarta dalam mengembangkan kreativitasnya. Materi kegiatan ini meliputi: 1) teori tentang Shibori, macam-macam Shibori, alat dan bahan yang dibutuhkan, cara pembuatan priduk dengan teknik Shibori. 2) Praktik pembuatan fragmen macam-macam bentuk motif lipatan kain dan pembuatan kain produk Shibori berupa taplak meja, dari persiapan alat dan bahan sampai menjadi taplak meja, dan 3) Evaluasi hasil pembuatan Shibori dari para santri. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Januari 2023 dan berakhir pada tanggal 3 Juni 2023, dan diikuti oleh 14 peserta dengan hasil sebagai berkut: 1) para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan keterampilan membuat Shibori yang dibuktikan dengan semangat belajar dan kesungguhan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 2) Target pelatihan dapat tercapai dengan baik dapat dilihat dari bukti hampir seluruh peserta mampu menyelesaikan pembuatan kain Shibori dengan hasil baik berupa taplak meja.
RECYCLE PERCA BROKAT MENJADI UNFINISHED MANIPULATING FABRIC PADA BUSANA PESTA Titin Prihatini; Filda Hatfina Haqi
Jurnal Socia Akademika Vol 9 No 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to: 1) Know the process of recycling brocade patchwork into unfinished manipulating fabric in party clothes and 3) Know respondents' opinions about recycling brocade patchwork into unfinished manipulating fabric in party clothing. The research method used is a valid quantitative experiment with a form of factorial design. The subjects of this study were 22 respondents. Data collection using Questionnaire, Observation, and Documentation methods. Data analysis using Statistical Descriptive data analysis. The results of the study can be concluded that from the aspect of beauty can be said to be beautiful (stunning (32% and beautiful (54%) because there are still shortcomings in terms of design principles of rhythm aspects where brocade accents on the bolero and the main dress are not in Harmony. In the aspect of colour harmony and Harmony of bolero materials, it can be said to be harmonious (very harmonious (36% and 50%). Ornamental Harmony can be said to be harmonious (very harmonious (41% and harmonious (41%). The ornaments used in this party outfit are harmonious regarding colour and material. The total look is said to be harmonious (very harmonious (41% and harmonious (41%). This is because the colour selection on the primary material of the bolero is not appropriate