Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI KOPERASI SYARIAH DALAM MENARIK MINAT NASABAH Imam Wahyudi
Akademika Vol 13, No 02 (2019): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.145 KB) | DOI: 10.30736/adk.v13i02.125

Abstract

The purpose of this research is to find out how the efforts of syaria cooperatives in increasing the interest of customers in saving. Sharia Cooperatives are a financial services company that is developing so it requires sharia cooperative efforts to increase customer interest in saving. This research is a qualitative study using descriptive analytical methods. Qualitative research is the one in the form of words or not numbers, even if there are numbers they are in nature as a support. The results of this research are to find out: sharia cooperative's efforts in increasing customers' interest in saving, namely: The quality of services provided by syaria cooperatives is very good, the variety of products offered by syaria cooperatives, the marketing strategies of syaria cooperatives. The marketing strategies of sharia cooperatives include introducing products through non-bank financial institutions operating in the vicinity, such as UPK (Financial Management Unit) institutions in order to find out people who have surplus funds, collaborating with stakeholders such as the religious gathering formed in the working area of syaria cooperatives, youth organizations. The product socialization for government agencies, and educational institutions from kindergarten to high school level. In addition, giving bonuses to members of syaria cooperatives that have certain balances or so-called mudharabah deposit products.
PENGARUH MOTIVASI MENGHINDARI RIBA DAN PRODUCT KNOWLEDGE PERBANKAN SYARI’AH TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PT. BANK SYARI’AH MANDIRI PASURUAN- JAWA TIMUR Imam Wahyudhi
EL MUDHORIB : Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An islamic bank (a sharia bank) is a financial institution functioning as a financial intermediary based on Islamic sharia principles. The factor of obedience with sharia principles and knowledge of financial products are the main factors for consideration for sharia customers. Decreasing in the number of customers for two consecutive years at Bank Syariáh Mandiri Pasuruan becomes temporary concern while Pasuruan City is well known as the city of Muslim students.This research is a quantitive descriptive study using accidental sampling technique. Research will describe the state of the field wich aims to answer the question wether there is a significant effect simultaneously and partially between the independet variable and dependent variable.The results obtained indicate that the motivation to avoid usury and knowledge of banking products simultaneously on the decision to become a customer does not have a positive and significant effect with the proportion of motivation tp avoid usury (x1) and knowledge of sharia banking products (x2) on the decision to become a customer (Y) amounted to 24.7%. Meanwhile, the variable partial test (x1) has no positive effect. For variable (x2) has a significant effect.
Analisis Pemberdayaan Ekonomi Pemuda dari Bahan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Produk Kerajinan Multiguna di Desa Ketanen Panceng Gresik Misbahul Khoir; Imam Wahyudhi; M Zainuddin Alanshori
ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah Vol 5 No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.892 KB) | DOI: 10.52166/adilla.v5i1.2839

Abstract

Di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, sekitar 48 % masyarakatnya berprofesi sebagai petani jagung. Mulai tahun 2013 lalu, komoditas jagung diproduksi sebanyak 22.853 ton yang menghasilkan 285.662.500 limbah bonggol jagung bahkan di tahun 2019 sudah mencapai dua kali lipatnya. Limbah bonggol jagung ini terbuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan dengan baik sebelum adanya pengembangan ekonomi lokal dalam bentuk Unit Dagang (UD) Ketanen Industri Kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan perkembangan usaha UD. Ketanen Industri Kreatif di Desa Ketanen Panceng Gresik ditinjau dari aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan juga untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan melalui analisis SWOT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertumpu pada data di lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sisi aspek pasar, aspek teknis, aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan adalah layak. Namun, dari sisi aspek manajemen dan aspek keuangan serta pemasaran kurang layak dengan indikasi temuan kendala Sumber Daya Manusia (SDM) yang beralih memilih pekerjaan ke Luar Negeri atau di tempat lain. Dan kendala utamanya adalah pada pemasaran hasil-hasil produk yang tidak bisa langsung dipasarkan karena dampak pandemi (Covid 19), yang akhirnya memupus harapan keberlangsungan usaha ini.
Peran Bank Jatim Syariah Dalam Meningkatkan Profitabilitas Agus Wahyu Irawan; Imam Wahyudhi
ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah Vol 6 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/adilla.v6i1.3748

Abstract

This research has a problem about the role of Islamic Jatim banks in increasing profitability. The research method used by researchers is a qualitative descriptive research method. The results that the researchers obtained were increasing financing (expansion of financing). By increasing financing to the public, the profits obtained by the bank will increase. Reducing operational costs. Reducing NPL (non-performing/uncollectible financing). effort. Bank Jatim Syariah is no exception, which is engaged in raising funds (funding) and channeling funds (landing) with a sharia pattern. Barriers in its implementation is bad credit. It is difficult to understand the character of customers in their technical philosophy, rejecting risky customers with all considerations is better than accepting them.
Pendistribusian Zakat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan Di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) Agus Wahyu Irawan; Heri Kuncoro Putro; Moh. Agus Sifa’; Imam Wahyudhi
JPSDa: Jurnal Perbankan Syariah Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/jpsda.v3i1.1954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Manajemen pendistribusian zakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah termasuk ulama dan ilmuwan agar implementasi zakat terlaksana. Untuk itu sebenarnya konsep operasional penerapan zakat, dapat dijadikan contoh dan terus dikembangkan pada masa sekarang, serta diaktualisasikan sesuai dengan pertumbuhan dan tuntutan masyarakat. Dengan memberdayakan zakat secara optimal (mulai dari pemetaan data muzakki, pencatatan muzakki, pengumpulan dana/benda zakat, pendistribusian dana/benda zakat, pemetaan dan pencatatan penerima zakat) yang selalu diupdate. Proram Pensistribusian Zakat yang dilaksanakan oleh BAZNAS Tuban adalah Tuban, Berdaya adalah memberdayakan masyarakat yang kurang mampu yang punya usaha untuk terus berkembang, Tuban Sehat memberikan bantuan kepada masyarakt yang membutuhkan mobil ambulance dan memberikan bantuan uang untuk berobt, Tuban peduli memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami bencana banjir, lonsor, Tuban cerdas memberikan bantuan beasiswa kepada siswa yang kurang mampu dan Tuban Taqwa memberikan bantuan kepada penjaga masjid dan guru TPQ dan pendakwah yang ekonominya masih kurang mampu untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.