This Author published in this journals
All Journal Jurnal i tabaos
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI PEMBOROSAN PADA INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTAH (STUDI KASUS: PT NUSA INA AGRO HUALU MANISE) Falensia Kaihena; Marcy L. Pattiapon; Nil E. Maitimu
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.704 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.82-89

Abstract

PT. Nusa Ina merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang mengelola dan memproduksi minyak sawit. Untuk menunjang proses produksi, PT Nusa Ina memiliki 8 stasiun kerja yaitu stasiun timbang, stasiun sortasi, stasiun loading ramp, stasiun sterilizer, stasiun thressing, stasiun press, stasiun clarification dan storage tank Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada saat proses produksi minyak sawit diketahui bahwa terdapat 4 jenis aktivitas yang dapat menyebabkan pemborosan atau tidak memiliki nilai tamba Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab pemborosan serta membuat usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan di sepanjang aliran pengolahan CPO. Kemudian untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan konsep lean manufacturing untuk menganalisis waste dengan value stream mapping, kemudian menentukan waste dengan menggunakan fishbone diagram serta merancangan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi waste tersebut. Berdasarkan Identifikasi waste sepanjang aliran pengolahan CPO maka perusahaan sering mengalami beberapa jenis pemborosan yang membuat sulitnya tercapai kapasitas produksi diantaranya over production, waiting time, transportation, motion, inventory, defect. Usulan perbaikan untuk mengurangi waste adalah dengan dilakukannya penjadwalan produksi, Penambahan jumlah lori, Perlu penambahan bak perebusan pada stasiun sterilizer, meminimasi penumpukan bahan baku dan terkena sinar matahari langsung, dan lainnya. Dalam penerapan lean manufacturing, lean time aktual yang sebelumnya 534 menit menggalami penurunan sebesar 15 menit menjadi 519 menit. Dengan Process Cycle Efficiency aktual sebesar 87,82%, mengalami peningkatan sebesar 1,02% menjadi 90,36% setelah dilakukan perbaikan.