Nadhifah Salsabila
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MIKROORGANISME PADA SALIVA ANAK NORMAL DAN ANAK AUTISME Nadhifah Salsabila; Valendriyani Ningrum; Leny Sang Surya
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.778 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.136

Abstract

Pendahuluan: Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan yang mempengaruhi fungsi normal otak, perkembangan interaksi sosial dan kemampuan berkomunikasi. Anak autisme memiliki kepedulian yang rendah terhadao diri sendiri, sensitif terhadap bulu sikat dan pasta gigi, cenderung mengkonsumsi makanan kariogenik, dan memiliki kelainan motorik lidah. Keterbatasan yang dimiliki anak autisme tersebut menyebabkan anak autisme lebih berisiko terhadap penyakit periodontal dan karies gigi. Karies merupakan penyakit jaringan keras gigi akibat aktivitas mikroorganisme dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan dan penyakit periodontal adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi yang faktor penyebab utamanya adalah mikroorganisme, kedua penyakit tersebut erat kaitan terjadinya dengan kondisi rongga mulut salah satunya adalah saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis dan jumlah koloni mikroorganisme pada saliva anak autisme dan anak normal yang mengalami karies. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, subjek penelitian anak autisme yang berada di SLB Autisma YPPA Kota Padang dan anak normal yang berada di SD N 05 Sawahan Kota Padang. Sampel penelitian berupa saliva dilakukan pembiakkan mikroorganisme pada media agar darah. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan jenis mikroorganisme pada saliva anak normal dan anak autisme. jenisMikroorganisme pada saliva anak autisme yaitu Streptococcus sp, Neisseria sp, Staphylococcus aureus, dan Candida sp, sementara pada saliva anak normal jenis Streptococcus sp dan Neisseria sp. Hasil uji statistik perbedaan jumlah Streptococcus sp didapatkan nilai p=0,001, pada Neisseria sp didapatkan nilai p=0,012. Kesimpulan: Terdapat perbedaan jenis dan jumlah koloni mikroorganisme pada saliva anak normal dan anak autisme.