Intan Batura Endo Mahata
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kepuasan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terhadap kualitas dua fasilitas pelayanan kesehatan gigiSatisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients on the quality of two dental health services Popy Anggia; Satria Yandi; Intan Batura Endo Mahata; Elen Anggraini
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v4i1.25718

Abstract

Pendahuluan: Layanan kesehatan adalah salah satu hak yang diperlukan bagi masyarakat, sehingga perlu disediakan dan diatur oleh pemerintah. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah badan pemerintah yang berfungsi untuk mengatur program kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satu indikator untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan adalah menentukan kepuasan pasien terhadap kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan pasien BPJS Kesehatan terhadap kualitas layanan kesehatan gigi di Poli Gigi pada Klinik Zamrud dan Klinik Asyifa Medika Padang. Metode: Desain penelitian adalah cross-sectional dengan populasi pasien BPJS Kesehatan yang memenuhi kriteria inklusi, dan mengunjungi klinik selama Februari 2018. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis data univariat disajikan dalam diagram dan tabel. Analisis data bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi α=0,05. Hasil: Hasil analisis di Klinik Zamrud menunjukkan bahwa dimensi tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati (p=0,182) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan. Variabel tampilan fisik (p = 0,226) dan jaminan (p=0,118) tidak mempengaruhi kepuasan pasien; variabel kehandalan (p=0,048), daya tanggap (p=0,003), dan empati (p=0,007), mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan. Conclusions: Tidak terdapat hubungan antara kepuasan pasien BPJS di klinik pratama Zamrud dengan tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dan tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan pasien BPJS di klinik Assyifa Medika terhadap dimensi pelayanan di poli gigi yaitu tampilan fisik dan jaminan, namun terdapat hubungan pada dimensi  kehandalan, daya tanggap, dan empati.Kata kunci: Kualitas pelayanan, kepuasan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). ABSTRACTIntroduction: Health services is one of the necessary rights for society, needs to be provided and arranged by the government. Healthcare and Social Security Agency (BPJS Kesehatan) is a government body that functioned to organise health programs for all Indonesians. One indicator to evaluate the quality of health service is to determine the satisfaction of patient on the quality of health services.  This study was aimed to identify the satisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients on the quality of dental health service at Dental Polyclinic of Zamrud and Asyifa Medika Clinic Padang. Methods: The research design was cross-sectional with the population of Healthcare and Social Security Agency patient who met the inclusion criteria, and visited the clinic during February 2018. A questionnaire was used for data collection tool. Univariate data analysis was presented with diagrams and tables. Bivariate data analysis was performed using the chi-square test with a significance value of α = 0.05. Results: The results of the analysis in Zamrud Clinic showed a dimension of tangibility, reliability, responsibility, assurance, and empathy (p = 0.182) not affected significantly to the satisfaction of Healthcare and Social Security Agency patients. Variable of tangibility (p = 0.226) and assurance (p = 0.118) was not affected the patients’ satisfaction; variable of reliability (p = 0.048), responsibility (p = 0.003), and empathy (p = 0.007), however, were affected significantly towards the Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction. Conclusion: There is no relationship between the Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction in the Zamrud Pratama clinic with tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Also, there is no relationship between the level of Healthcare and Social Security Agency patients’ satisfaction in Assyifa Medika clinics to the dimensions of service at the dental clinic, such as tangibility and assurance. Still, there is a relationship to the dimensions of reliability, responsibility, and empathy. Keywords: Service quality, satisfaction, Healthcare and Social Security Agency.
Oral hygiene index-simplified sebelum dan setelah penyuluhan menyikat gigi menggunakan media PowerPoint dan media flip chartOral hygiene index-simplified before and after tooth brushing counselling using PowerPoint and flip chart media Satria Yandi; Intan Batura Endo Mahata; Elen Anggraini
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v4i2.28882

Abstract

Pendahuluan: Usaha Kesehatan Gigi Sekolah merupakan upaya peningkatan kesehatan gigi mulut anak sekolah. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan berbagai media, diantaranya media power point dan flip chart. Media dalam pendidikan kesehatan merupakan sarana membangun suasana kondusif terhadap perubahan perilaku positif kesehatan. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbandingan Oral Hygiene Index-Simplified sebelum dan setelah penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point  dan media flip chart. Metode: Jenis penelitian quasi eksperimental dengan one group pre and post test design, populasi  seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 32 Padang sebanyak 30 orang dan dibagi 3 kelompok dengan metode total sampling, waktu penelitian bulan Agustus 2018. Analisis data yang digunakan uji non parametrik menggunakan mann  whitney dan  wilcoxon sign rank test. Hasil: Rerata nilai Oral Hygiene Index-Simplified kelompok pre-test sebesar 1,64 menurun menjadi 1,06 pada post-test dan terdapat perbedaan Oral Hygiene Index-Simplified sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point 0,007 (p<0,05). Rerata nilai Oral Hygiene Index-Simplified kelompok pre-test sebesar 2,65 menurun menjadi 1,33 pada post-test dan terjadi perbedaan yang bermakna dari pre-test ke nilai post-test. Simpulan: Penyuluhan menyikat gigi menggunakan media power point dan media flip chart mampu menurunkan nilai Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S).Kata kunci: Power point, flip chart, oral hygiene index-simplified. ABSTRACTIntroduction: School Dental Health Programs is an effort to improve oral health for school children. Oral health education can be carried out using various media, including the PowerPoint media and flip charts. Media in health education is a means of building a conducive atmosphere for positive health behaviour changes. The purpose of this study was to analyse the comparison of Oral Hygiene Index-Simplified (OHIS) before and after tooth brushing counselling using PowerPoint and flip chart media. Methods: This study used a quasi-experimental study with one group of pre and post-test design. The populations were as many as 30 class VIII students at Padang Public Junior School 32, which divided into three groups using the total sampling method. The research period was August 2018. Data analysis used was non-parametric test using Mann Whitney and Wilcoxon Sign Rank Test. Results: The mean OHIS value in the pre-test group was 1.64 and decreased to 1.06 in the post-test. There was a difference of the OHIS before and after giving tooth brushing counselling using PowerPoint media 0.007 (p < 0.05). The mean OHIS value in the pre-test group was 2.65 and decreased to 1.33 in the post-test group. There was a significant difference in the score between the pre-test and post-test group. Conclusion: Toothbrushing counselling using PowerPoint and flip chart media was able to reduce the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) score.Keywords: PowerPoint, flip chart, Oral Hygiene Index-Simplified, OHIS.
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, USIA DAN BERAT BADAN DENGAN KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA DI KOTA DUMAI, PROVINSI RIAU Intan Batura Endo Mahata; Abu Bakar; Valendriyani Ningrum
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/jbd.v9i1.1142

Abstract

Introduction: Changes in the oral cavity due to aging can affect the quality of life-related to oral health. There is limited research related to this in Indonesia, especially in Riau Province, Dumai City. The purpose of this study was to assess the quality of life related to the oral cavity in the elderly and to analyze its relationship to individual characteristics, including gender, age, and weight. Methods: This was a cross-sectional study conducted by the survey of gender, age, weight, and quality of life-related to the oral cavity in the elderly using the Indonesian version of the Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI) questionnaire consisting of 12 questions. The sampling technique of this study was an accidental sampling method, with a total of 247 respondents. Inclusion criteria are elderly people aged 65 years, not having a history of systemic disease, and not undergoing radiotherapy and chemotherapy. Results: From the results of the study, it was found that respondents with low quality of life were 96.4% (GOHAI score 50), respondents with moderate quality of life were 3.6% (GOHAI score 51-56) and respondents with high quality of life were 0% (GOHAI score 57 -60). The results of the Spearman Rank correlation test between the variables of sex (p-value 0.000), age (p-value 0.002), and body weight (p-value 0.000) on quality of life showed significant results (p <0.05). Conclusion: There is a significant relationship between gender, age, and weight with quality of life-related to the oral cavity in the elderly in Dumai City, Riau Province. Therefore, it is necessary to develop a health policy strategy in an effort to improve the quality of life in the elderly, especially those related to the oral cavity
PENGARUH PENGGUNAAN AIR HUJAN TERHADAP KARIES GIGI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BATANG GASAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2017 Nadia Pinky Geovani; Intan Batura Endo Mahata; Satria Yandi
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.005 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.137

Abstract

Air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung  di  minum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan air hujan terhadap indeks karies di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi  pada  penelitian ini adalah Masyarakat Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman yang masih menggunakan air hujan yang berjumlah 158 orang dan Masyarakat Kecamatan Batang Gasan yang menggunakan air PDAM yang berjumlah 232 orang dengan 30 sampel masyarakat menggunakan air PDAM dan air hujan, waktu penelitian pada Bulan Desember - Maret 2018 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan indeks karies DMF-T. Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% α = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden menggunakan air PDAM paling banyak indeks karies gigi rendah yaitu (56,7%) dan pada responden menggunakan air hujan paling banyak indeks karies gigi tinggi (50%), Indeks karies gigi populasi berdasarkan indeks DMF-T responden menggunakan air PDAM dengan rata-rata 2,6 berada pada kategori rendah dan kelompok menggunakan air hujan dengan rata-rata 6,7 kategori sangat tinggi dan terdapat pengaruh menggunakan air hujan dan tidak menggunakan air hujan dengan prevalensi karies di Kecamatan Batang Gasan. P = 0,000 < 0,05.
HUBUNGAN INDEKS SEVERITAS KARIES DENGAN PH SALIVA PADA PENYANDANG TUNAGRAHITA DI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA (SBG) HARAPAN IBU KALUMBUAK KOTA PADANG TAHUN 2018 Yuhelmina Khamisli; Dewi Elianora; Intan Batura Endo Mahata
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 6, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.143 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v6i1.228

Abstract

Pendahuluan: Karies merupakan hilangnya ion-ion mineral secara terus menerus dari permukaan email atau permukaan akar gigi yang disebabkan oleh bakteri. Kerusakan ini ditandai dengan adanya white spot lesion atau bercak putih. Sebuah gigi dapat mengalami proses demineralisasi dan remineralisasi, ketika pH turun menjadi 5,5 proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari pada proses remineralisasi. Penyandang tunagrahita memiliki risiko yang tinggi terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut daripada orang normal karena penyandang tunagrahita memiliki keterbatasan dalam merawat diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks severitas karies dengan pH saliva pada penyandang tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita (SBG) Harapan Ibu Kalumbuak Kota Padang. Metode: Jenis penelitian ini merupakan analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 100 orang diperoleh dengan total sampling. Karies diukur menggunakan indeks DMF-T. Data dianalisis menggunakan uji chi – square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan indeks DMF-T berada pada kategori tinggi serta pH saliva asam. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapatnya hubungan indeks severitas karies dengan pH saliva pada penyandang tunagrahita
TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK DENGAN METODE CORAH’S DENTAL ANXIETY SCALE (CDAS) DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BAITURRAHMAH PADANG Marwansyah Marwansyah; Intan Batura Endo Mahata; Dewi Elianora
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.877 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.134

Abstract

Kecemasan dental merupakan suatu kecenderungan merasakan cemas terhadap perawatan gigi dan mulut. Pada pasien anak kecemasan  menjadi hal yang wajar dikarenakan dengan situasi yang dihadapinya merupakan suatu hal yang baru. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan pada anak terhadap perawatan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Baiturrahmah Padang. Jenis penelitian adalah adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dari penelitian adalah  pasien anak yang berkunjung ke bagian paedodonti RSGM Universitas Baiturrahmah Padang pada tanggal 12-16 Januari 2018 dengan 80 sampel penelitian dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan metode pengukuran Corah dental anxiety scale, analisa data ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 responden diperoleh hasil anak mengalami kecemasan pada tingkat cemas sedang 65 (81,25%), tingkat kecemasan tinggi sebanyak 13 orang (16,25%) dan paling sedikit mengalami kecemasan phobia sebanyak 2 orang (2,5%).
PERBEDAAN ANTARA OBAT KUMUR α-MANGOSTIN 0,5% DAN KLORHEKSIDIN 0,2% TERHADAP pH SALIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS Eka Putri Haripa; Citra Lestari; Intan Batura Endo Mahata
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.022 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.61

Abstract

Gingivitis disebabkan oleh akumulasi plak yang juga dapat mengakibatkan pH saliva menjadi relatif asam.Salah satu cara untuk meningkatkan pH saliva adalah berkumur dengan obat kumur. Obat kumur alami yang dapat digunakan salah satunya adalah α-mangostin 0,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara efek obat kumur α-mangostin 0,5% dan klorhexidin 0,2% terhadap pH saliva pada penderita gingivitis, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu. Rancangan penelitian adalah pretest-posttest study, populasi adalah penderita gingivitis di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah dalam 2 kelompok dengan masing-masng kelompok terdiri dari 16 sampel. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur α-mangostin 0,5% dan klorheksidin 0,2% dengan value=0,001<0,05.