Citra Lestari
Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The effect of subgingival irrigation of Gambir (Uncaria gambir [Hunter] Roxb) catechin to the number of Actinobacillus Actinomycetemcomitans in the gingival sulcus of periodontitis mice Citra Lestari
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 23, No 3 (2011): November 2011
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.001 KB) | DOI: 10.24198/pjd.vol23no3.14033

Abstract

Periodontitis is one of periodontal disease that the main cause is bacteria, especially Actinobacillus actinomycetemcomitans (AA). One of the treatments for these conditions can be done with subgingival irrigation using Gambir catechin (Uncaria gambir [Hunter] Roxb). Catechins are polyphenolic compounds and have antibacterial effects. Based on its advantages, a cathecin effect may decrease the amount of AA in periodontitis and help the healing. The aim of this study was to know the effect of subgingival irrigation of the Gambir catechin to the amount of AA in periodontitis mice. Twelve mice, 3 months age, 200-250 gr in weight, with the anterior gingival sling with yarn was made for periodontitis condition. The mice were divided into four groups treatment: Treatment with aquadest, Gambir catechin I, Gambir catechin II, and chlorhexidine 0.2%. Subgingival irrigation performed after visible signs of periodontitis with 2 times daily for seven days. AA retrieval was done using paper points inserted in the gingival sulcus and grown in BHI agar with bacitracin 5 units/ml (modification). The number of AA was then counting with colony counters. Study result showed a significant difference (p <0.05) between aquadest treatment group with Gambir catechin I, Gambir catechin II, and chlorhexidine 0.2%. But there was no significant difference between Gambir catechin I and II. The conclusion of this study indicated that subgingival irrigation of Gambir catechin I and II could decrease the amount of AA but there was no statistical difference between the two groups. This means that Gambir catechin in solutions and effervescent didn't affect the activity of a substance in it. It was shown that catechins can be used as an alternative to the condition of periodontitis.
EFEKTIVITAS FLEP POSISI KORONAL DENGAN DAN TANPA ACELLULAR DERMAL MATRIX ALLOGRAFT PADA RESESI GINGIVA Citra Lestari; Kwartarini Murdiastuti; Ahmad Syaify
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 1, Nomor 1, Juni 2014
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.332 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.52

Abstract

Resesi gingiva adalah terbukanya akar gigi akibat pergeseran posisi margin gingiva ke apikal dari cemento enamel junction. Salah satu perawatan resesi gingiva adalah flep posisi koronal (FPK) yang dapat dilakukan dengan dan tanpa acellular dermal matrix allograft (ADMA). Acellular dermal matrix allograft merupakan jaringan kulit yang diambil dari individu lain yang diproses khusus sehingga sel-sel dermal terangkat dengan tetap mempertahankan matriks kolagen regeneratif. Kandungan utama ADMA terdiri dari kolagen, elastin, proteoglikan dan pembuluh darah yang berguna mengarahkan regenerasi dan reparasi jaringan periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas flep posisi koronal dengan dan tanpa acellular dermal matrix allograft pada perawatan resesi gingiva dilihat dari parameter gingival thickness (GT) yang dinilai dari dua daerah yaitu ketebalan gingiva keratin (GT1) dan ketebalan mukosa alveolar (GT2). Penelitian dilakukan terhadap 20 kasus resesi gingiva dengan melihat pengukuran GT1 dan GT2 dilakukan sebelum dan 3 bulan sesudah operasi. Hasil analisis statistik unpaired t-test menunjukkan adanya perbedaan peningkatan GT1 dan GT2 yang bermakna (p
PREVALENSI DAN DISTRIBUSI SMOKER’S MELANOSIS PADA BURUH BANGUNAN YANG PEROKOK DI PT.TRIKENCANA SAKTI UTAMA KETAPING Windy Okta Pratiwi; Citra Lestari; Abu Bakar
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 1, June 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.315 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.86

Abstract

Salah satu akibat dari kebiasaan merokok yang terjadi di rongga mulut adalah smoker’s melanosis yang mana ciri-cirinya mukosa berwarna kecoklatan yang disebabkan karena meningkatnya produksi melanin oleh sel melanosit, hal ini disebabkan oleh kandungan bahan kimia dalam rokok sangat banyak yaitu sekitar 300 bahan kimia. Unsur-unsur yang penting di dalam rokok antara lain: tar, nikotin, amoniak dan karbon monoksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat prevalensi dan distribusi smoker’s melanosis pada buruh bangunan yang perokok di PT. Trikencana Sakti Utama Ketaping. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 30 orang dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan pigmentasi gingiva paling banyak dengan skor 3 (satu atau lebih pembentukkan pita kontinu pendek dari pigmentasi gingiva) yaitu 13 orang (43,3%), paling banyak lama merokok yaitu >10 tahun yaitu 22 orang (73,3%), semua buruh menggunakan jenis rokok filter (100%) dan Paling banyak jumlah rokok yang dihisap >20 batang/hari sebanyak 12 orang (40%).
PENGARUH TEKNIK PENYIKATAN GIGI METODE BASS DENGAN TIPE BULU SIKAT YANG BERBEDA TERHADAP INDEKS PLAK Rahmi Utari; Citra Lestari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 1, Nomor 2, Desember 2014
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.497 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.29

Abstract

Plak gigi merupakan suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Metode penyikatan gigi yang umum dilakukan untuk mengurangi plak yaitu dengan metode Bass, baik dengan tipe bulu sikat yang lurus dan bersilang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyikatan gigi dengan tipe bulu sikat yang berbeda secara metode bass terhadap indeks plak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Plak diukur dengan menggunakan indeks plak modifikasi Quigley & Hein sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian didapatkan p=0,012 (0.05), menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara penyikatan dengan bulu sikat yang lurus dan bersilang tetapi dapat disimpulkan bahwa dengan sikat gigi yang lurus plak sudah dapat berkurang.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum) PADA MENCIT PUTIH GALUR SWISS WEBSTER Wanda Satopa; Eka Desnita; Citra Lestari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 6, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.534 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v6i1.226

Abstract

Buah terong belanda merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan memiliki manfaat  sebagai antioksidan karena mengandung nutrisi dan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin (A, B1, B2, B6, C dan E), karoten, flavonoid dan serat.  Flavonoid dapat mengurangi rasa nyeri dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak buah terong belanda (Solanum betaceum) terhadap mencit putih galur swiss webster. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode writhing dengan menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 1%), kelompok kontrol positif (asam mefenamat 1,3 mg/20grBB) dan kelompok ekstrak buah terong belanda (dosis 1 mg/20grBB, 2 mg/20grBB dan 4 mg/20grBB) pada mencit putih jantan. Analisa statistik menggunakan uji Oneway ANOVA dengan nilai p=<0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada dosis  4 mg/20gr BB dan dosis 2 mg/20grBB memiliki efek analgetik yang berbeda secara bermakna jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Sedangkan dosis 1 mg/20gr BB tidak memiliki efek analgetik secara bermakna terhadap kontrol negatif. Pada dosis 4 mg/20gr BB memiliki efektifitas analgetik sebesar 116,9% yang melebihi persen efektifitas analgesik kontrol positif. Ekstrak etanol buah terong belanda berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat analgetik baru.
PENGARUH PEMBERIAN ASAM USNAT TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA TIKUS PERIODONTITIS Desi Ratna Sari; Citra Lestari; Satria Yandi
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 5, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.655 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v5i2.159

Abstract

Periodontitis adalah penyakit inflamasi yang menyebabkan kerusakan jaringan periodontal dan menyebabkan kehilangan gigi. Periodontitis merupakan penyebab utama terjadinya resorpsi tulang alveolar. Asam usnat yang berasal dari kandungan kayu angin diketahui mengandung antibakteri, antiinflamasi, dan antijamur yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan. Asam usnat adalah antibiotik spektrum luas dan kandungannya dapat diperoleh dari lichen dan dapat menghambat bakteri patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asam usnat terhadap jumlah sel osteoblas pada tikus periodontitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan control group post test only design. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 24 ekor. Tikus dikelompokan menjadi 4 kelompok yang masing-masingnya terdiri dari 6 ekor dan dibagi dalam dua priode hari untuk dekapitasi pada hari ke-7 dan hari ke-14 sehingga didapatkan sampel tiap kelompok menjadi 3 ekor. Tikus diinduksi periodontitis dengan benang silk ligature 3,0 kemudian diberikan asam usnat gel dengan konsentrasi 2,04% dan 6,06%. Hasil penelitian ini menunjukan rerata jumlah sel osteoblas berbeda bermakna (p<0,05) pada setiap kelompok penelitian. Pemberian asam usnat 6,06% menunjukan rerata sehat (kelompok kontrol negatif). Hal ini disebabkan karna adanya kandungan antiinflamasi dan antibakteri dari asam usnat. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian asam usnat terhadap jumlah sel osteoblas pada tikus periodontitis dimana asam usnat dengan konsentrasi 6,06% lebih efektif dibandingkan asam usnat dengan konsentrasi 2,04%.
Hubungan Tingkat Kepedulian Orang Tua terhadap Status Oral Hygiene Anak Berkebutuhan Khusus Citra Lestari; Valendriyani Ningrum; Ika Andriani; Dwi Windu
e-GiGi Vol. 11 No. 1 (2023): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v11i1.44202

Abstract

Abstract: Oral health problems among special needs children (SNC) is a priority and concern of all parties, both parents/caregivers, dentists and health policy makers both nationally and regionally as soon as possible. This study aimed to determine the relationship between the level of parental care and the oral hygiene of children at SLB Wacana Asih, Padang. This was an analytical and survey study with a cross-sectional design. Sampling was performed by using total sampling, consisting of parents of SNC and the SNC as many as 82 children. Data were analyzed using the Spearman Rank test with a significance level of p<0.05. The results showed that parent’s attention to the dental and oral hygiene of SNC was 53.66% in the good category and 46.445% in the moderate category. Furthermore, the results of the examination of the oral hygiene status of SNC showed various levels of status, as follows: good (45.1%), moderate (28%), and poor (26.8%). The statistical correlation test obtained a p-value of 0.000 which indicated that there was a significant relationship between parental care and the oral hygiene status of SNC with a correlation coefficient of r 0.699, which means a strong positive relationship. In conclusion, the higher the concern of parents, the better the oral hygiene status of special needs children. Keywords: parental care; oral hygiene; special needs children   Abstrak: Masalah kebersihan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan prioritas yang perlu mendapat perhatian semua pihak yaitu orang tua, pengasuh, dokter gigi dan pengampu kebijakan kesehatan baik nasional maupun daerah sedini mungkin. Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepedulian orang tua dengan oral hygiene anak SLB Wacana Asih, Kota Padang. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Metode pengambilan sampel ialah total sampling yaitu orang tua dari ABK dan ABK sebanyak 82 anak. Data penelitian diuji menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepedulian orang tua tentang kebersihan gigi dan mulut ABK dengan kategori baik sebanyak 53,66%, sedangkan kategori cukup baik sebesar 46,445%. Hasil pemeriksaan status oral hygiene ABK menunjukkan berbagai level status yakni: baik (45,1%), sedang (28%) dan buruk (26,8%). Hasil uji korelasi mendapatkan p=0,000 yang menunjukkan hubungan bermakna anatara kepedulian orang tua dengan status oral hygiene ABK dengan nilai koefisien korelasi r 0.699 yang bermakna hubungan positif kuat. Simpulan penelitian ini ialah sema-kin tinggi kepedulian orang tua maka akan semakin baik status oral hygiene berkebutuhan khusus. Kata kunci: kepedulian orang tua; oral hygiene; anak berkebutuhan khusus  
PENGARUH BUDAYA MAKAN SIRIH TERHADAP PENYAKIT PERIODONTAL PADA MASYARAKAT DI DESA TANJUNG MEDAN KECAMATAN BILAH BARAT LABUHAN BATU Sri Wahyuni Ritonga; Nurhamidah Nurhamidah; Citra Lestari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 1, June 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.988 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.88

Abstract

Makan sirih adalah bagian yang melengkapi struktur kebudayaan dan biasanya erat dengan kebiasaan yang terdapat pada masyarakat di daerah tertentu, International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebutkan bahwa menyirih berdampak pada kesehatan dan berpotensi menyebabkan kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengaruh budaya makan sirih terhadap penyakit periodontal pada masyarakat di desa Tanjung Medan Kecamatan Bilah Barat Labuhan Batu. Desain penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah masyarakat yang berada di desa Tanjung Medan Kecamatan Bilah Barat Labuhan Batu dengan populasi 880 jiwa dengan 46 sampel metode total sampling, waktu penelitian pada tanggal 24 Desember 2015 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran penyakit periodontal. Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan frekuensi menyirih per hari terhadap penyakit periodontitis, p=0,027, terdapat hubungan waktu menyirih per hari terhadap penyakit periodontitis, p=0,017, terdapat hubungan yang bermakna kompsisi menyirih terhadap penyakit periodontitis, p=0,001 dan disimpulkan bahwa adanya pengaruh frekuensi, waktu dan komposisi makan sirih terhadap penyakit periodontal.
PERBEDAAN ANTARA OBAT KUMUR α-MANGOSTIN 0,5% DAN KLORHEKSIDIN 0,2% TERHADAP pH SALIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS Eka Putri Haripa; Citra Lestari; Intan Batura Endo Mahata
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.022 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.61

Abstract

Gingivitis disebabkan oleh akumulasi plak yang juga dapat mengakibatkan pH saliva menjadi relatif asam.Salah satu cara untuk meningkatkan pH saliva adalah berkumur dengan obat kumur. Obat kumur alami yang dapat digunakan salah satunya adalah α-mangostin 0,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara efek obat kumur α-mangostin 0,5% dan klorhexidin 0,2% terhadap pH saliva pada penderita gingivitis, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu. Rancangan penelitian adalah pretest-posttest study, populasi adalah penderita gingivitis di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah dalam 2 kelompok dengan masing-masng kelompok terdiri dari 16 sampel. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur α-mangostin 0,5% dan klorheksidin 0,2% dengan value=0,001<0,05.
PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L) TERHADAP JUMLAH SEL INFLAMASI PADA TIKUS PERIODONTITIS Fauzia Nilam Orienty; Citra Lestari; Ika Andriani
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Vol 10, No 2 (2023): Vol 10 No 2, Desember 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/jbd.v10i2.1493

Abstract

Introduction: Periodontitis is a chronic infection of periodontal tissues caused by interplay between periodontopatogen bacterial and the immune system. In periodontitis condition, inflammatory cells are found in large numbers and will release proinflammatory cytokines. Non-steroidal anti-inflammatory (NSAID) is one of a class of drugs used in periodontitis cases treatment. However, long treatment using NSAIDs may give side effects such as gastrointestinal disorder. Ambon banana peel (Musa paradisiaca L),a medicinal plant contains flavanoid, alkonoid, tanin and saponin which has anti-inflammatory effect due to its ability in inhibiting inflammatory cell migration. This research aimed to study the effect of the Ambon banana peel extract as an antiinflammation on the number of inflammatory cells infiltration in the periodontitis induced rats. Methods : This research uses experimental laboratory with Post Test Only Control Group Design. Silk ligature was placed in subgingival areas at the lower anterior teeth of male Wistar rats for 14 days to induce periodontitis. After 14 days, the ligation was released and the rats from each group were administered orally either with 25%, 50% concentrations extract and aquades (control negative). The rats were then decapitated 1, 5 and 7 days after the treatment.The serially sections were stained with hematoxylin eosin to examine the number of inflammatory cell infiltration. Results :Two-way Anova showed significant differences (p <0.05) among groups, indicating that Ambon banana peel extract affected the number of neutrofil cells infiltration. Conclusion: There is an effect of Ambon banana peel (Musa paradisiaca L) extract to reduce inflammatory cells infiltration.