Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah

Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Madrsah Aliyah Swasta Aceng Ali; Unang Wahidin; Ali Maulida
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 2 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.228 KB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengidentifikasi cara guru akidah akhlak untuk mencegah kenakalan siswa itu. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Ummat Islam (PUI) Bondongan Kota Bogor. Penelitian studi kasus menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Mengumpulkan informasi dari beberapa informan dengan teknik observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi, yaitu; guru Akidah Akhlak, kepala sekolah, dan siswa. Hasil dari penelitian tersebut diantaranya (1) Kondisi perilaku siswa di sudah terbiasa dengan akhlak karimah, sopan santun dan taat tertib meskipun ada beberapa anak yang melanggar. (2) pencegahan kenakalan siswa sebagai upaya guru akidah akhlak itu di Madrasah Aliyah dilakukan dengan meningkatkan kompetensi profesional guru dalam pembelajaran, meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran siswa terkait bahaya dari kenakalan siswa. (3) Faktor pendukung antara lain: meningkatkan kompetensi profesional pembelajaran, memberikan contoh akhlak yang baik dan mengawasi pergaulan siswa dari sekitar sekolah; (4) Faktor penghambatnya yaitu belum lamanya guru menguasai mata pelajaran, pergaulan siswa di luar sekolah dan sarana prasaran yang belum lengkap (5) Solusinya, meningkatkan kompetensi profesional guru dalam pembelajaran, memberikan contoh akidah akhlak yang baik dan mengawasi pergaulan bebas dari dalam dan luar sekolah.
Pengaruh Ekstrakurikuler Baca Tulis Qur’an Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Membaca Al-Qur’an Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Lailatul Badriah; Unang Wahidin; Agus Sarifudin
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 1 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.655 KB)

Abstract

Ekstrakurikuler Baca Tulis Qur’an memiliki peran yang cukup besar dalam membantu siswa belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan demikian selain dapat membacanya diharapkan siswa dapat pula memahami serta dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrakurikuler baca tulis Qur’an terhadap hasil belajar kompetensi dasar membaca Al-Qur’an siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini terdapat 113 siswa, dengan teknik sampling sebanyak 25% ditetapkan sampel sebnyak 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi, yaitu r hitung lebih besar dari r tabel (0,652 > 0,374). Yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, dan berada dalam tingkatan hubungan kuat. Uji determinasi memberikan pengaruh sebesar 42,5%. Sedangkan uji signifikansi dengan derajat kebebasan (dk) dan taraf kesalahan , diperoleh t tabel 2,055. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (4,386 > 2,055 ) artinya ada pengaruh yang signifikan antara ekstrakurikuler baca tulis Qur’an terhadap hasil belajar kompetensi dasar membaca Al-Qur’an.
Pengaruh Ekstrakurikuler Baca Tulis Qur’an Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Membaca Al-Qur’an Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Siswa Tingkat SMP di Bogor Lailatul Badriah; Unang Wahidin; Agus Sarifudin
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 2 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.471 KB)

Abstract

Membaca Al-Qur’an sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Tidak semua orang bahkan mereka yang muslim dapat membaca Al-Qur’an. Diperlukan adanya sebuah dorongan motivasi agar terbentuk pribadi yang mencintai Al-Qur’an dengan salah satunya dapat membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrakurikuler baca tulis Qur’an terhadap hasil belajar kompetensi dasar membaca Al-Qur’an siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini terdapat 113 siswa, dengan teknik sampling sebanyak 25% ditetapkan sampel sebnyak 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi, yaitu r hitung lebih besar dari r tabel (0,652 > 0,374). Yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, dan berada dalam tingkatan hubungan kuat. Uji determinasi memberikan pengaruh sebesar 42,5%. Sedangkan uji signifikansi dengan derajat kebebasan (dk) dan taraf kesalahan , diperoleh t tabel 2,055. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (4,386 > 2,055 ) artinya ada pengaruh yang signifikan antara ekstrakurikuler baca tulis Qur’an terhadap hasil belajar kompetensi dasar membaca Al-Qur’an
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Iv Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Geovani Ilyas Nauval; Unang Wahidin; Moch. Yasyakur
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 1 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.753 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SDN Mundu 1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif interpretative. Hasil penelitian ini adalah (1) Upaya guru antara lain: guru selalu memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki minat belajar yang kurang, memberikan tugas rumah yang terukur, guru harus selalu memberikan motivasi kepada siswa serta menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi; (2) Faktor pendukung antara lain: sarana dan prasarana sekolah yang memadai, menerapkan metode belajar PAIKEM, lingkungan sekolah yang aman dan nyaman; (3) Faktor penghambat antara lain: rasa malas belajar pada siswa, kurangnya tenaga pengajar dan kurangnya dukungan dari orangtua murid; (4) Solusi yang dilakukan adalah menambah fasilitas sekolah seperti lab dan perpustakaan, memberikan motivasi kepada siswa, menambah jumlah tenaga pengajar,  dan memberikan tugas rumah
Upaya Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SD Arif Permana; Unang Wahidin; Agus Sarifudin
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 2, No 2 (2022): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.44 KB)

Abstract

Hasil penelitian ini adalah (1) Kondisi prestasi belajar anak sebagian besar nilainya di atas KKM (2) Upaya orang tua; orang tua memberi motivasi terhadap anaknya, menjalin komunikasi yang baik dengan anak, memenuhi semua kebutuan belajar anak, menemani anak ketika sedang belajar di rumah, memberikan asupan makanan yang baik, memberikan pujian dan hadiah (3) Faktor-faktor pendukung; orang tua dan guru harus menjalin hubungan yang baik, mempunyai pemahaman Agama yang cukup, tinggal di lingkungan yang baik, meluangkan waktu untuk menemani anaknya belajar, penghasilan yang cukup, cita-cita yang besar untuk anaknya (4) Faktor-faktor penghambat; kurangnya komunikasi dengan guru, kurangnya pemahaman Agama orang tua, tinggal di lingkungan yang kurang baik, tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menemani anaknya belajar, penghasilan yang pas-pasan, kurangnya cita-cita dari orang tua untuk anaknya (5) Solusi; menjalin hubungan yang baik dengan guru, selain belajar di lembaga formal, juga memasukkan anaknya  ke lembaga non formal, membatasi anak dalam bermain, menganjurkan anaknya membuat kelompok belajar di rumah, menganjurkan anaknya menabung, memiliki keinginan yang besar untuk masa depan anaknya