E. Chrisna Wijaya
Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kekhasan Eskatologi Paulus E. Chrisna Wijaya
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.521 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v1i1.2

Abstract

“Kekhasan Eskatologi Paulus,” merupakan penelitian yang memberikan eksplanatori mengenai pemikiran-pemikiran teologis Paulus, secara khusus berkaitan dengan pemikiran-pemikiran atau pengajaran mengenai akhir zaman (eskatologi). Hal tersebut mengingat bahwa eskatologi merupakah salah satu doktrin dalam teologi sistematika yang belum tergenapi sehingga seringkali menimbulkan perdebatan dan tidak jarang menjadi doktrin yang diabaikan karena kesulitan atau kekeliruan dalam menafsirkan ajaran tersebut. sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk memberikan klarifikasi dan afirmasi bahwa keyakinan Paulus akan peristiwa-peristiwa akhir zaman yang terdapat dalam pembahasan eskatologinya merupakan fakta yang benar-benar akan terjadi. Di samping itu, penelitian ini juga bermaksud untuk menyampaikan keunikan atau kekhasan doktrin akhir zaman tersebut dari perspektif rasul Paulus. Untuk mewujudkan pemahaman tersebut, maka penulis melaksanakan kajian terhadap beberapa ayat Alkitab dan pandangan para pakar dalam mengadakan pendekatan terhadap ayat-ayat eskatologi Paulus. Dari pendekatan tersebut, diperoleh beberapa pemahaman mengenai kekhasan daripada eskatologi Paulus yang pemikiran teologis yang tidak murni berasal dari dirinya sendiri, namun pemikirannya mendapat pengaruh yang cukup signifikan, di antaranya adalah latar belakangnya sebagai orang Yahudi asli, latar belakang kehidupannya yang diwarnai oleh pemikiran Yunani, dan yang terutama adalah pengaruh pengalaman kekristenan Paulus sendiri. Kedua, kekhasan eskatologi Paulus nampak melalui pengertian parousia, yang merujuk pada pengertian kedatangan Kristus yang kedua kali, perspektif dan pengharapan Paulus yang pasti akan kedatangan Kristus yang kedua kali, serta nuansa kristologi yang sangat kental yang ditemukan dalam pemikiran eskatologinya.
METODE BERTEOLOGI PAULUS MENURUT 1 KORINTUS 9:1-23 DALAM KONTEKS MASA KINI E. Chrisna Wijaya; Asih Rachmani Endang Sumiwi; Joseph Christ Santo
Manna Rafflesia Vol. 10 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38091/man_raf.v10i1.350

Abstract

The method of theology used by a person in providing theological understanding has a uniqueness or distinctiveness that can be judged and even imitated by other theological learners. What the Apostle Paul had and did became an example for believers in his time and today, amid the demands of a society that is increasingly moderate and increasingly sensitive to the gospel message, not only in terms of setting an example of life but also setting an example in terms of theology. The author uses qualitative research methods in discussing and studying specifically 1 Corinthians 9:1-23 in order to examine and discover Paul's theological method. In the study, the author found three theological methods used by the Apostle Paul in this context: the rhetoric method, the apologetics method, and the contextual method. In today's context, the rhetorical method enables effective speech by choosing words, terms, expressions, and sentences that can attract the attention and sympathy of the listener. The apologetic method pays attention to the substance of the true truth of the Christian faith without getting bogged down in the demands of the perspective of the average society. The contextual method pays attention to the condition of society, culture, and all its characteristics, with the aim that the gospel is preached and people in that context can accept and know Christ.