Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pharmascience

Sand Granules Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.) sebagai Larvasida Alami Pemberantas Demam Berdarah Dengue Puji Hartati; Yance Anas; Ririn Lispita Wulandari
Jurnal Pharmascience Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v7i1.8067

Abstract

ABSTRAK             Penelitian sebelumnya telah mengungkap efek larvasida ekstrak etanol daun kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Ekstrak ini selanjutnya dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan sand granules sehingga mudah digunakan sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sand granules ekstrak etanol daun Eupatorium inulifolium Kunth (EEDE) yang memenuhi standar karakteristik fisik granul dan menguji efek larvasidanya pada larva nyamuk Aedes aegypti. Sand granules EEDE dibuat dengan metode  granulasi basah dengan variasi konsentrasi kollidon (1%-5%), explotab (1%-3%) dan sacharum lactis (78,44%-84,44%). Karakteristik fisik berbagai formula Sand granules EEDE yang diuji adalah kecepatan alir dan sudut diam. Uji efek larvasida dilakukan pada 25 ekor larva instar III nyamuk Aedes aegypti selama 24 jam dengan replikasi sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula Sand granules EEDE (F1-F5) memenuhi standar karakteristik fisik dengan kecepatan alir (16,69-19,35) g/detik dan sudut diam granul 32,94°-35,76°. F1-F5 juga memiliki efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dengan persentase kematian larva dalam 24 jam sebesar (33,0-39,2) %. Akan tetapi, efek larvasida tersebut lebih kecil dibandingkan dengan EEDE 670 ppm (49,6%) dan Temefos® 0,01 ppm (100,0%). Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa proses pembuatan sand granules akan menyebabkan penurunan efek larvasida EEDE. Kata Kunci: Daun kirinyuh, efek larvasida, karakteristik fisik, sand granules  ABSTRACT Previous studies reported Eupatorium inulifolium Kunth. leaves ethanol extract (ELEE) have a larvicidal effect on Aedes aegypti larvae. This extract can be developed into sand granules formulation, making it easy to use as a natural larvicidal. This study means to obtain the ELEE sand granules formula that meets the granule's physical characteristics standard, and asses it's a larvicidal effect on Aedes aegypti larvae. Sand granules of ELEE produced with the wet granulation method. The differences between formulas are variations of Kollidon (1%-5%), Explotab (1%-3%), and Saccharum Lactis (78.44%-84.44%) concentration. The physical characteristics of the various KLEE sand granules formulas observed are flow rate and angle of repose. The assay of the ELEE larvicidal effect was carried out on twenty-five Aedes aegypti Instar III larvae for 24 hours with five replications. The results showed that all ELEE sand granules formulas (F1-F5) met the physical characteristics standard, with a flow rate (16.69-19.35) g/sec and an angle of repose 32.94 °-35.76°. F-F5 also had larvicidal effects on Aedes aegypti larvae, with larval mortality within 24 hours (33.0-39.2) %. However, their larvicidal effect is slight compared to ELEE 670 ppm (49.6%) and Temefos® 0.01 ppm (100.0%). This study also concludes that the process of sand granules preparation will diminish the larvicidal effects of ELEE. Keywords: Kirinyuh leaves, larvacidal effect, physical characteristics, sand granules
Aktivitas Antioksidan dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etil Asetat Daun Kersen (Muntingia calabura) Anita Dwi Puspitasari; Ririn Lispita Wulandari
Jurnal Pharmascience Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.5770

Abstract

Daun kersen (Muntingia calabura ) secara empiris di masyarakat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu potensi yang dimiliki dari daun kersen adalah sebagai antioksidan. Senyawa aktif yang dimiliki oleh daun kersen yang memiliki aktivitas antioksidan diantaranya adalah fenolik, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan penetapan kadar flavonoid total ekstrak etil asetat daun kersen (Muntingia calabura). Pembuatan ekstrak etil asetat daun kersen menggunakan metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan pembanding vitamin C. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri Ultra Ungu-Sinar Tampak dengan pembanding Quersetin. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, saponin, fenolik, flavonoid, dan tannin. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun kersen dengan nilai IC50 sebesar 53,25 µg/mL dengan penbanding vitamin C (IC50 25,74 µg/mL ). Hasil penetapan kadar flavonoid total sebesar 93,21 mgEQ/g Ekstrak. Kata kunci: antioksidan, flavonoid total, muntingia calabura