This Author published in this journals
All Journal Biofaal Journal
Abdul M Ukratalo
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra L) SEBAGAI PENGENDALI LARVA Aedes aegypti DALAM UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA AMBON Martha Kaihena; Abdul M Ukratalo
Biofaal Journal Vol 2 No 1 (2021): Biofaal Journal
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.082 KB) | DOI: 10.30598/biofaal.v2i1pp28-34

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksinnya sehingga dilakukan upaya pencegahannya adalah dengan memutus rantai penularan penyakit yaitu dengan mengeradikasi vektornya. Masyarakat Pulau Buru, Provinsi Maluku menggunakan daun kayu putih untuk menghusir nyamuk. Dalam penggunaannya, daun kayu putih dibakar dan khasiatnya dapat mematikan nyamuk. Daun kayu putih mengandung minyak atsiri yang potensial dikembangkan sebagai larvasida alami pencegah berkembangbiaknya nyamuk A. aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak etanol daun kayu putih (Melaleuca leucadendron L) dalam membunuh larva nyamuk A. aegypti. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Tiga ratus larva nyamuk instar III dimasukan pada masing-masing wadah yang berisi ekstrak etanol herba meniran (EEHM) dengan konsentrasi yang sudah ditentukan. Tiap wadah diisi 20 larva. Pengamatan aktivitas larvasida ekstrak etanol herba meniran dilakukan setiap 2 jam sekali selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kayu putih mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti dengan dosis efektif ekstrak etanol kulit batang kedondong dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti adalah 20 g/mL.Nilai LC50 ekstrak etanol daun kayu putih sebesar 5,091 dengan batas bawah 1,904 dan batas atas 7,007. Sedangkan nilai LC90 ekstrak etanol daun kayu putih sebesar 12,599% dengan batas bawah 9,980 dan batas atas 20,091.